Kamis, 13 Desember 2012

Jadwal Maulid Agung Nabi Muhammad saw 2012

Untuk para pecinta Rosululloh saw…pecinta Maulid Nabi Muhammad saw…pecinta para ulama …Pecinta  habaib…yang rindu akan Nabi Muhammad saw…mari kita hadiri…kita syiarkan peringatan maulid Nabi Muhammad saw agar kita mendapatkan syafaat dari baginda nabi Muhammad ( Klik disini

KH.TB.MUHAMMAD FALAK ( ULAMA KARISMATIK DAN PEJUANG )

Beberapa waktu yang lalu saya melakukan Ziarah ke Maqom Sayyidul walid di empang bogor, pernah terngiang dalam ingatan saya sebuah Pondok Pesantren yang terkenal dibogor yang didirikan oleh seorang Ulama min Awliyaillah bernama  KH.Tubagus Muhammad Falak . Ingin sekali rasanya saya berkunjung dan berziarah kesana  . KH.Tubagus Muhammad Falak   adalah Pendiri pon-pes Al Falak Bogor yang masih memiliki ikatan darah dengan Syech Maulana Hasanudin Banten. Terlahir dan dibesarkan dari keluarga seorang ulama karismatik bernama KH.tubagus Abbas. Lahir di desa Sabi Pandegelang Banten tahun 1842. nama “Falak” dibelakang namanya adalah merupakan gelar yang diberikan oleh gurunya Sayyid Affandi Turki seorang Ulama besar di Mekkah karena kecerdasan dan kemampuan kh TB Muhammad Falak dalam menguasai Ilmu Falak.
 Suasana keagamaan serta bimbingan agama Islam yang diberikan oleh orangtuanya semasa kecil sangat mempengaruhi pembentukan karakter dan semangat KH. TB.Muhammad Falak untuk menuntut ilmu pengetahuan agama Islam serta mengamalkan ilmu tersebut demi kepentingan umat. Sejak kecil Kh.TB.Muhammad Falak tergolong cerdas hal ini di buktikan dengan penguasaan beberapa disiplin ilmu yang telah beliau selesaikan dalam waktu relatip singkat .Pada usia 15 tahun Ayahnya mengirim beliau ke Mekkah untuk memperdalam disiplin ilmu yang lain. Di Mekkah beliau belajar kepada seorang ulama terkemuka yang berasal dari Indonesia yaitu Syech NawawiAlbantani .Dalam bidang ilmu Hadist beliau belajar kepada Sayyid Amin Qutbi dan dalam ilmu tasawwuf beliau belajar kepada Sayyid Abdullah Jawawi. Sedangkan dalam ilmu falak beliau belajar kepada seorang ahli ilmu falak bernama Sayyid Affandi Turki ,Dalam ilmu  fiqh, beliau belajar kepada Sayyid Ahmad Habasy, dan Sayyid Umar Baarum. Di samping nama-nama di atas, selama di Mekkah beliau juga menuntut ilmu di bawah bimbingan ulama-ulama besar lainnya antara lain: Syekh Ali Jabrah Mina, Syekh Abdul Fatah Al-Yamany. Syekh Abdul Rauf Al-Yamany. dan Sayyid Yahya Al-Yamany.
Hampir 21 tahun Kh.Tb.Muhammad falak Menuntut ilmu di Mekkah , beliau kembali ketanah air dalam masa pergolakan penjajahan belanda .Aktivitas da’wah  dan tablignya untuk menyebarkan dan menyiarkan dimulai dari daerah Pandeglang, Banten hingga sampai ke Pagentongan Bogor .Rasa nasionalisme yang tinggi beliau ikut bergabung dengan Laskar ” Hisbullah” berjuang bersama sama para ulama menumpas penjajah . Peran beliau secara langsung telah mengobarkan  semangat juang dan anti penjajah rakyat khususnya untuk memperjuangkan Republik Indonesia sebagai negeri berdaulat. Karena aktifitas perlawanan tersebut, pasukan belanda yang berada di bogor melakukan penyerangan ke Pagentongan yang mengakibatkan wafatnya  tujuh orang warga Pagentongan. Setelah melakukan aksi penyerangan tersebut pasukan belanda kemudian menangkap KH. Tubagus Muhammad Falak dan sebagian besar warga Pagentongan yang kemudian dipenjarakan di daerah Gilendek. Namun atas kehendak Allah SWT dan atas wasilah pengaruh KH. Tubagus Muhammad Falak yang sangat besar di masyarakat dan dikhawatirkan dapat membangkitkan semangat perlawanan yang lebih besar lagi maka KH. Tubagus Muhammad Falak kemudian dibebaskan bersama warga lainnya.
Kedalaman ilmu dan ketawadhuan beliau telah menjadi sosok Ulama karismatik yang sangat di cintai umatnya dan murid muridnya. Maka tak mengherankan apabila beliau banyak melahirkan ulama – ulama terkemuka di nusantara. selain mengutamakan ilmu-ilmu agama, beliau  juga banyak menguasai ilmu bela diri baik secara fisik maupun batin. Bahkan pendidikan bela diri sengaja diajarkan kepada para santrinya mengingat rawanya perampokan yang terjadi di daerah tersebut,dan pada masa itu adalah masa penjajahan,dan KH Tubagus Muhamad Falak mewajibkan santrinya untuk berjuang melawan penjajah. Kemahiranya atas ilmu bela diri telah melambungkan namanya sebagai salah seorang “ pendekar” yang disegani kawan ataupun lawan di daerah Jawa Barat. Disamping seorang ulama dan pendekar , Kh TB.Muhammad Falak seorang  Waliyulloh sebagaimana yang telah dikatakan oleh Alhabib Umur bin Hud Cipayung.
Pernah diceritakan pada waktu pengajian berlangsung , KH.TB Muhammad falak mengatakan kepada para santri “bahwa lampu akan mati pada menit sekian dan detik sekian” tanpa banyaak tanya lagi para santri bergegas mencatat . Dan benaar saja seekor kucing menyambar lampu hingga padam persis seperti apa yang dikatakan Kh.TB Muhammad falak.
KH. Tubagus Muhammad Falak wafat pada waktu subuh pukul 04.15 hari Rabu tanggal 19 Juli 1972 atau tanggal 8 Djumadil Akhir 1392 H di usianya yang ke 130 tahun di Pagentongan, Bogor.

Syech Mansyurudin Cikaduwen banten ( Ulama dan Pendekar Banten )

                                                                batu Quran banten
          Saya pernah beberapa kali ziarah ke maqom Syech Mansyurudin cikaduwen Banten, ada satu tempat yang menarik hati saya yaitu sebuah batu besar yang bertuliskan Alquran , orang menamai tempat tersebut dengan Batu quran . Hal yang saya dengar tentang batu quran tersebut timbul karena Syech mansyurudin seorang ulama min auliyaillah pada waktu berada di Mekkah menyelam  di sumur Zam-zam dan timbul di suatu mata air yang terdapat didaerah cibulakan banten , mata air tersebut memancur sangat deras lalu Syech Mansyurudin mengambil Alquran untuk menghentikan laju mata air yang memancur deras tersebut  hingga akhirnya pancuran air tersebut dapat dihentikan  dan Alquran tersebut berubah menjadi sebuah batu  , lalu syech mansyurudin  mengukir batu tersebut dengan jari telunjuknya.
        Syekh Maulana Mansyuruddin dikenal dengan nama Sultan Haji, beliau adalah putra Sultan Agung Abdul Fatah Tirtayasa (raja Banten ke 6). Sekitar tahun 1651 M. Beliau menikah dengan gadis dari desa Cikoromay banten bernama Nyi Mas Ratu Sarinten dan dikarunia anak bernama Muhammad sholih . Beliau merupakan salah satu ulama yang menyebarkan Islam di Banten selatan. Menurut cerita Beliau terkenal sakti dan dapat bersahabat dengan bangsa Jin . Suatu ketika Syech Mansyurudin berjalan kesebuah hutan lalu tiba tiba Beliau mendengar Aungan Harimau yang merintih kesakitan. Ketika dihampiri oleh Syech Mansyurudin Harimau tersebut tengah terjepit pada suatu pohon besar. Lalu Syech mansyurudin menolong Harimau tersebut melepaskan dari himpitan kayu , setelah dibebaskan harimau tersebut mengaung dan menunduk dihadapan Syech Mansyurudin. Dengan karomah yang beliau Miliki syech mansyurudin dapat bercakap cakap dengan harimau tersebut. Kata Syech Mansyurudin kepada harimau tersebut ‘Engkau atas izin Alloh telah aku selamatkan , maka aku minta pada engkau dan anak turunanmu untuk tidak mengganggu keluarga dan anak keturunanku” . Sang Harimau pun menyanggupinya. Hingga saat ini berkembang cerita bahwa anak keturunan syech Mansyurudin dapat menaklukan harimau .
         Syekh Maulana Mansyuruddin meninggal dunia pada tahun 1672M dan di makamkan di Cikaduen Pandeglang Banten. Hingga kini makam beliau sering diziarahi oleh masyarakat

Haul Akbar Maha Guru pon-pes Darul Hadis alfaqihiyyah


http://sachrony.wordpress.com/pon-pes-darul-hadist-malang/

Muballig yang Amanah

Salah seorang kawan bercerita kepada saya tentang seorang Mubaligh yang terlibat baku hantam dengan seorang  imam masjid di suatu kampung di sudut kota Jakarta. Cerita ini berawal ketika seorang Mubaligh yang diundang menjadi penceramah pada peringatan Maulid nabi Muhammad SAW . Ketika sedang berceramah ada salah seorang Jamaah yang tiba tiba nyeletuk, maka sang Mubalighpun tersinggung spontan memaki Jamaah tersebut dengan kata kata yang kurang Pantas di ucapkan seorang Mubaligh dan mengusir jamaah tersebut. Dan ternyata Jamaah yang dimaki maki serta diusir tersebut adalah Seorang Imam Masjid. Rupanya peristiwa tersebut berbuntut panjang hingga akhirnya terlibat baku hantam yang ditonton warga .
Cerita tersebut tidak jauh berbeda dengan apa yang pernah terjadi di jawa barat , seorang Khotib Masjid yang di lempari Sandal oleh Jamaah ketika menyampaikan khutbah Jumat, hal tersebut berkaitan dengan isi khutbah yang menyinggung para ulama .
Siapapun bisa menjadi Mubaligh untuk menyampaikan Risalah Islam namun seorang Mubaligh belum tentu seorang ulama. Penyampain Materi yang yang terkadang disampaikan seorang Mubaligh menimbulkan ketersinggungan pihak lain. Hal ini dibutuhkan kerarifan seorang Mubaligh untuk menyampaikan materi yang santun yang tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Muballigh adalah seorang juru da’wah yang berusaha meneruskan dan melestarikan ajaran Islam dengan jalan meningkatkan pengertian, kesadaran, penghayatan dan pengamalan ajaran Islam di tengah-tengah masyarakat. Ajaran agama Islam tersebut merupakan tuntunan Allah swt yang membawa keselamatan dan kebahagiaan bagi ummat manusia, jasmaniah dan rohaniah, di dunia dan di akhirat.
Da’wah Islamiah merupakan tugas mulia yang dipikul oleh ummat, khususnya para muballigh, ulama, khatib dan guru yang bertujuan untuk mengajak manusia kepada kebaikan, amar ma’ruf dan nahi munkar, dengan menggunakan metode pendekatan hikmah, maui’dzah hasanah dan mujadalah billatii hiya ahsan .
Mubaligh yang di jadikan profesi tentu akan mengurangi nilai dari dakwah islam itu sendiri. Mubaligh tersebut  memilki kemampuan berbicara dan sangat menarik perhatian serta pandai membaca situasi . Materi yang di sampaikan terkadang hanya terbatas tidak sempat dikembangkan saking larisnya. Dan tentunya karena Mubaligh dijadikan profesi ada Fee yang harus dibayarkan sebagai ganti transfortasi. Karena Mubaligh hanya dijadikan profesi maka hanya menunggu di panggil atau dundang dalam suatu acara tertentu. Saya jadi teringat ucapan guru saya ” Ilmu membutuhkan kepada Amal” Amal membutuhkan kepada Keihklasan” Dan Keihklasan membutuhkan kepada Nur ( Hati yang bersih ) ”  Bila seorang Mubaligh memiliki keihlasan dan kebersihan hati  tentu apa yang disampaikan akan membekas ( Atsar ) di hati para jamaah dan dapat memberikan keberkahan terhadap apa yang disampaikan. Keikhlasan dalam berdakwah juga akan membuahkan hasil walaupun orang itu sudah meninggal dunia. Mubaligh yang di jadikan pr0fesi akan tampil sesuai dengan permintaan baik berkaitan dengan politik maupun dukungan pengerahan massa, hal ini yang akan menodai dari nilai Dakwah islamiah itu sendiri. Kita harus mencontoh para Ulama Ulama Salafus Sholeh bagaimana mereka menyampaikan risalah dakwah dengan hati yang ikhlas , mereka para Ulama  mengarahkan seluruh perkataan, perbuatan, dan jihadnya hanya untuk Allah, mengharap ridha-Nya, dan kebaikan pahala-Nya tanpa melihat pada kekayaan dunia, tampilan, kedudukan, sebutan, kemajuan atau kemunduran. Dengan demikian Muballigh menjadi tentara fikrah dan akidah, bukan tentara dunia dan kepentingan. Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya, Muballigh yang berkarakter seperti itulah yang punya semboyan ‘Allahu Ghayaatunaa‘, Allah tujuan kami.


Memenuhi Undangan Nabi Muhammad saw ( Menyambut bulan Kelahiran nabi SAW)

Saya pernah bekerja di PT Dwi daya Tour & Travel sekitar 5 tahun , sebuah perusahaan Tour & Travel  terbesar yang telah memiliki banyak kantor cabang    milik seorang warga keturunan Etnis China yang  beragama Budha. Hal yang menarik yang saya jumpai ketika saya  bekerja di sana adalah Ketika memasuki Bulan Maulid maka bos pemilik perusahaan Pt Dwi daya travel tersebut akan memerintahkan seluruh kepala cabang untuk mengadakan Maulid secara sederhana di masing masing kantor cabang termasuk saya yang turut serta . Kedengarannya memang aneh seorang Etnis china yang non muslim pemilik perusahaan besar begitu menghormati dan mengagungkan hari kelahiran Nabi besar Muhammad saw. Ironis memang kalau ada sebagian dari saudara-saudara kita yang begitu menentang peringatan maulid nabi Muhammad saw dengan alasan bahwa hal tersebut Bid’ah dan tidak ada dalam ajaran Islam.  Apa kita tidak malu ? begitu sempitnya pemikiran yang membid’ahkan  peringatan maulid Nabi Muhammad saw, Yang non Muslim saja mau  memperingati maulid untuk penghormatan atas kelahiran Nabi Muhammad saw , kenapa kita sesama muslim  masih meributkan tentang boleh atau tidaknya memperingati maulid nabi Muhammad saw ?

Bulan maulid sangat di nanti-nantikan oleh  para Muhibbin . Ratusan bahkan ribuan kaum muslimin dan muslimat akan datang untuk menghadiri peringatan Maulid tersebut. karena yang mengundang kita untuk menghadiri Peringatan maulid tersebut bukan hanya panitia akan tetapi yang mengundang kita untuk hadir pada acara peringatan maulid adalah yang punya hajat kelahiran yaitu baginda kita nabi muhammad saw.  Apakah kita tidak merasa bangga di undang Rosuulloh saw untuk hadir pada peringatan Maulid saw  ? Gema sholawat dan pujian kepada nabi Muhammad saw menjadi Hujan  rahmat dari alloh swt atas kelahiran kekasih yang di cintai alloh .
Dalam kitab I’anatut tholibin jilid 3 hal. 414 karya  Syaikh Abu Bakar Syatho al-Bakri ad-Dimyathi dijelaskan “
Tidak ada sebuah rumah atau masjid atau tempat yang dibacakan padanya Mawlidin Nabi SAW melainkan dikerumuni para malaikat akan mereka yang ada di tempat tersebut dan Allah akan menebarkan rahmatNya kepada mereka. Para malaikat yang berkalungkan cahaya yaitu Jibril, Mikail, Israfil, Qarbail, ‘Aynail, ash-Shaafun, al-Haafun dan al-Karubiyyun – maka bahawasanya mereka berdoa bagi orang yang menjadi sebab untuk pembacaan Mawlidin Nabi SAW. Tidak ada seseorang muslim yang dibacakan dalam rumahnya akanMawlidin Nabi SAW melainkan Allah selamatkan penghuni rumah tersebut daripada kemarau, wabak, kebakaran, malapetaka, bala bencana, kesengsaraan, permusuhan, hasad dengki, kejahatan ‘ain (sihir pandangan) dan kecurian. Apabila dia mati, Allah akan mempermudahkan atasnya menjawab soalan Munkar dan Nakir dan adalah dia ditempatkan pada kedudukan as-shidq di sisi Allah Raja yang Maha Berkuasa.”
Semua yang berkaitan dan berhubungan dengan beliau saw menjadi mulia. Semua yang disandarkan  kepada beliau menjadi terhormat. Ini semata-mata karena kemuliaan dan kehormatan nabi Muhammad  SAW. Hari senin menjadi mulia karena pada hari itu dilahirkan Nabi Muhammad, Nabi yang paling mulia, bulan Rabiul Awwal menjadi bulan yang agung, ditunggu-tunggu kehadirannya oleh para Muhibbin dan kaum muslimin, sebagaimana mereka menunggu Ramadhan, karena pada bulan Rabiul Awal ini dilahirkan Nabi Muhammad saw yang ditunggu-tunggu seluruh alam . Karena beliaulah Nabi pembawa dan penyebar Rahmat untuk sekalian alam.
Telah menjadi kebiasaan dan tradisi di kalangan Ulama salafus Saleh setelah abad ke 3 Hijriyah merayakan peringatan maulid Nabi Saw yang agung. Mereka menghidupkan malam maulid dengan berbagai macam ketaatan dan Taqarrub kepada Allah seperti memberi makan takir miskin, membaca Al Quran, membaca zikir-zikir, melantunkan puisi-puisi dan pujian-pujian .
Ada beberapa kitab kitab yang berisi pujian terhadap nabi Muhammad saw yang kerap kali di baca para ulama dalam peringatan maulid diantaranya adalah :
Maulid Burdah karangan Imam Muhammad Al-Bushiri,  Maulid Syaraful Anam.  Maulid Ad-Diba’i, karya Al-Imam Abdurrahman bin Ali Ad-Diba’i Asy-Syaibani Az-Zubaidi; Maulid Azabi, karya Syaikh Muhammad Al-Azabi; MaulidAl-Buthy, karya Syaikh Abdurrauf Al-Buthy; Maulid Simthud Durar, karya Al-Habib Ali bin Muhammad bin Husain Al-Habsyi;  Maulid Adh-Dhiya-ul Lami’, karya Habib Umar bin Hafidz . Maulid Barzanji karya khatib Masjid Nabawi (Madinah).
Menurut para ulama apabila dalam suatu Majlis dibacakan kitab kitab Maulid Nabi maka Nabi Muhammad saw akan hadir dalam Majlis tersebut , memperingati Maulid Nabi Muhammad saw dan berkumpul dengan para ulama ini merupakan sarana yang baik untuk berdakwah. Sekaligus merupakan kesempatan emas yang seharusnya tidak boleh punah. Bahkan menjadi kewajiban para da’i dan ulama untuk mengingatkan umat kepada akhlaq, sopan santun, keadaan sehari-hari, sejarah, tata cara bergaul dan ibadah Nabi Muhammad SAW.  Mari kita hadiri dan syiarkan Peringatan Maulid nabi Muhammad saw agar kita mendapatkan Syafaat dari baginda nabi Muhammad saw dan Keberkahan para ulama salafus sholeh.( jadwal maulid : http://sachrony.wordpress.com/undangan/ )

Jadwal maulid Agung 2011

Untuk para pecinta Rosululloh saw…pecinta Maulid Nabi Muhammad saw…pecinta para ulama dan habaib…yang rindu akan Nabi Muhammad saw…mari kita hadiri…kita syiarkan peringatan maulid Nabi Muhammad saw agar kita mendapatkan syafaat dari baginda nabi Muhammad saw silahkan Klik disini ( “Jadwal Maulid Agung tahun 2011 )


Kasyaf Terbukanya hijab antara seorang Hamba dengan Alloh

Saya teringat ketika masih Ta’lim di Pesantren darul hadist Alfaqihiyyah Malang Jawa timur, ketika musim liburan tiba para santri akan pulang ke daerahnya masing masing. Menjelang liburanpun Konsentrasi belajar sudah mulai terganggu , bayangan rumah dan bertemu dengan sanak saudara begitu terlintas dalam benak para santri. Seakan para Santri merasakan kebebasan sesaat . Ada beberapa Santri nakal yang meluapkan kebebasan dirumah dengan Nonton di Bioskop, mendengarkan Musik, Ngetrek dengan Gang Motor, Jalan jalan ke Mall  Dll  yang semua itu di larang di Pesantren. Termasuk saya yang bandel . Begitu memasuki tahun ajaran baru  dimana semua santri harus kembali ke pesantren untuk kembali belajar dan harus melepas segala atribut kebebasan untuk konsentrasi belajar , membersihkan hati menuju ridho Alloh guna mendapat ilmu yang bermanfaat dan mendapat keberkahan dari Pendiri pesantren darul Hadist Alfaqihiyyah Al habib Abdul qodir bil Faqih dan Al habib Abdulloh Bil Faqih .
Suatu hari semua santri berkumpul di Aula untuk mendengarkan tausiyah yang di sampaikan oleh Putra guru Pon-pes Darul hadist Al faqihiyyah. Saya dan teman teman santri yang lain Habis di Marahi beliau , Beliau mengatakan kalau Muka saya dan teman  teman  yang lain hitam lebam karena kemaksiatan yang dilakukan sewaktu mengisi liburan di rumah. Saya tidak habis pikir bagaimana beliau bisa tahu kebandelan yang saya lakukan pada waktu libur bersama teman teman  ?? . Saya  jadi teringat cerita cerita kawan kawan santri bahwa ayahanda beliau Alhabib Abdulloh bil faqih  pernah sholat di Masjid Agung kota Malang yang beliau lihat para jamaah yang sedang sholat wujud  kepala mereka dalam Wujud binatang seperti babi dan monyet. Saya jadi merinding mendengar cerita Karomah beliau , Apa mungkin Wajah saya terlihat seperti seekor babi  dalam pandangan mata guru saya ??  Kasyaf  itulah sebutan yang pas untuk peristiwa seperti di atas.
Kasyaf adalah merupakan karomah dan karunia Alloh yang diberikan seorang hamba yang dikasihinya. Kasyaf dapat diartikan terbukanya tembok pemisah antara seorang hamba dengan Alloh  untuk dapat melihat, merasakan dan mengetahui hal hal ghoib yang  sangat sulit diterima oleh akal sehat . Nabi Muhammad saw pun mendapatkan karunia tersebut namun di sebut Mukjizat  . ketika Nabi Muhammad SAW bepergian bersama Abu Bakar. Ketika melewati areal pemakaman, tiba-tiba Nabi berhenti di salah satu makam. Abu Bakar bertanya, kenapa kita berhenti di sini? Nabi kembali bertanya, apakah engkau tidak mendengarkan bahwa orang di bawah makam ini sedang disiksa dan menjerit kesakitan lantaran pada waktu hidupnya tidak bersih ketika ia habis membuang hajat kotoran. Ini pertanda bahwa ada telinga yang mampu mendengar suara-suara alam ghaib  (di alam barzakh) dan yang lainnya tidak bisa.
Peristiwa  Kasyaf juga pernah terjadi masa masa khalifah Umar bin khotob ketika beliau menjadi Khotib pada sholat Jumat , tiba tiba beliau berteriak “ Hai Sariah ….hai Tentaraku larilah kebukit itu…bukit itu…. Tentu saja sikap Umar tersebut membuat heran para Jamaah  dan ketika selesai  sholat Jumat Sayyidina Umar ditanya oleh sahabat Abdurrahman bin Auf “Ya Amirul mu’minin kenapa engkau berteriak teriak seraya pandangan matamu menatap jauh  ketika berkhutbah ?? Kata Sayyidina Umar “ Beberapa waktu yang lalu aku mengutus Sariah dan bala tentaranya  untuk membereskan gerombolan pengacau , tadi ketika aku sedang Khutbah tiba tiba di hadapanku  tampak Sariah dan tentaranya terkepung oleh gerombolan pengacau dan tidak ada tempat untuk bertahan, maka aku melihat sebuah Bukit ..maka aku berteriak Hai Sariah…Hai Tentaraku Larilah ke bukit itu…bukit itu.. Sahabat Abdurrahman bin Auf hanya menganggukkan kepala antara percaya dan tidak. Maka beberapa lama kemudian datanglah rombongan Tentara yang dipimpin Sariah dan menceritakan dasyatnya peperangan yang mereka lakukan. Dan Sariahpun menceritakan bahwa Dia dan pasukannya di kepung gerombolan pengacau waktu itu terjadi pada saat waktunya kami Sholat Jumat , di saat pasukan kami kepepet Dia mendengar Suara Ghoib dari balik bukit “ Hai Sariah…Hai Tentararaku larilah kebukit itu…bukit itu, maka kamipun menuju bukit tersebut  sebagai benteng pertahanan hingga kami memperoleh kemenangan.
Kasyaf yang menurut para Sufi adalah merupakan buah dari Zuhud yang membawa kita melintas alam Syahadah dan memasuki alam ghaib dengan menggunakan istilah sufi  Zuhud yang  mengantarkan kita pada alam Mukasyafah, tetapi Kasyaf tidak bisa diperoleh dengan usaha dan latihan .Kasyaf merupakan Karunia alloh yang diberikan kepada hambanya yang di Cintai dan di kasihi. Perasaan cinta kepada Alloh terus menerus diwujudkan sampai dapat mencapai ketingkat yang tinggi dan ini mengakibatkan dirinya dapat menguasai jiwanya, setidak tidaknya dapat mengurangi rasa cinta kepada perkara-perkara yang lain, sehingga selalu ingat dan tafakur kepada Alloh beserta sifat sifatnya serta keagungannya, didalam hati sanubarinya sudah tiada lagi sedikitpun ruangan untuk memikirkan hal hal lain diluar itu.
Kasyaf lebih merupakan akibat dari pada sebab. Kasyaf juga bukan merupakan tujuan para pencari Tuhan atau salikin. Namun kasyaf mempunyai peran penting untuk meningkatkan efektifitas dan kualitas diri sang sufi. Kasyaf juga merupakan salah satu jenis pengetahuan langsung, yang dengan itu pengetahuan tentang Hakikat diungkapkan pada hati seorang sufi dan kekasih yang mencintai Allah.
Dengan sifat rahmat-Nya, Allah memberikan kepadanya sebuah Pengungkapan diri Allah. Tidak hanya menambah pengetahuannya tentang Allah, melainkan juga menambah kerinduannya yang bergelora dalam lautan cintanya kepada Allah. Disinilah seorang sufi sampai pada sebutan Ahli al-kasyaf wa al-wujud (Kaum Penyingkap dan Penemu). Dalam penyingkapan itulah mereka “menemukan” dan “bertemu” Allah.
Lalu bisakah orang awam seperti kita memperoleh karunia tersebut ?? Kenapa tidak ? Alloh maha rahman dan rohim , siapapun seorang hamba yang dikehendaki oleh Alloh mendapatkan karunia kasyaf tersebut  tentu akan diberikan . dan tentunya ibadah serta amaliah semuanya semata mata untuk mendapatkan ridho alloh yang harus dikerjakan secara istiqomah. wallohualam










Berbuat baik kepada orang tua (BIRRUL WALIDAIN)

Kemarin saya mengikuti Apel memperingati Hari Ibu yang Ke 82, Saya jadi teringat sosok ibu saya yang mendoakan saya agar saya bisa Lulus Tes PNS tanpa Suap menyuap dan KKN. Begitu dasyatnya Doa yang keluar dari Mulut seorang Ibu yang menurut saya tidak mungkin dapat Lulus karena harus bersaingan dengan Ribuan Pelamar . Tapi Alhamdulillah berkat Doa Ibu saya dapat lulus dan bekerja di Kantor Kementerian Agama .
Rupanya ada salah satu doa yang keluar dari seorang ibu kepada anaknya, begitu dasyatnya kekuatan doa yang keluar dari mulut seorang ibu. Maka resep kebahagian kita didunia adalah Birrul waliadain artinya Berbuat baik kepada kedua orang tua yang artinya  memperlakuan mereka dengan sebaik-baiknya, bisa dengan harta, badan, pangkat, kedudukan, dan sebagainya. Termasuk pula berbuat baik kepada mereka adalah mengatakan ucapan yang baik kepada keduanya.

Dalam sebuah ayat Alquran surat Al isra ayat 23  Allah berfirman “Telah mewajibkan Tuhan _mu agar kalian tidak menyembah selain Dia ( Alloh), dan supaya berbuat baik Kepada ibu bapak ” dan dalam sebuah ayat lain “ Bersyukurlah engkau kepada Ku dan kepada kedua orang tua mu ( Lukman : 14 ). Kalau kita perhatikan pada ayat pertama perintah beribadah kepada Alloh dan perintah Birrul walidain ( berbuat baik kepada kedua orang Tua ) diletakkan berdampingan serangkai didalam suatu ayat. Pada ayat kedua surat lukman pun perintah bersyukur kepada Alloh di dampingkan dengan perintah bersyukur kepada orang tua, hal ini mengindikasikan bahwa seolah Alloh berkata” Bahwa kalian tidak cukup beribadah , bertauhid dan beriman kepada ku tanpa kalian berbuat baik pada orang tuamu, dan tidak cukup kalian bersyukur kepadaku tanpa bersyukur kepada kedua orang tua.” Begitu agung nilai Birrul walidain hingga melebihi dari amalan jihad fi sabilillah . Seorang sahabat bertanya kepada Rosululloh saw ” Ya rosul amalan apa yang paling di cintai Alloh? nabipun menjawab ” Sholat pada waktunya, sahabat bertanya kembali “Kemudian apalagi ya Rosul ?”. Nabi menjawab “Birrul walidain ( berbuat baik kepada orang tua ) , sahabat bertanya lagi “Apalagi ya Rosul ?” Nabi menjawab Jihad Fisabilillah”.
Kita telah tahu bahwa  amalan Jihad  fi sabillah merupakan amalan  wajib yang paling mulia yang balasannya adalah surga  dan orang berjihad fisabilillah  di sebut sebagai pahlawan dunia akherat  dan mati sebagai suhada, namun Amalan tersebut masih dibawah Amalan Birrul walidain , mengapa demikian ? sebelum berjuang fisabililah wujud manusia yang pertama berasal dari ibu yang melahirkan, dia tidak akan menjadi pejuang tanpa pemeliharaan orang tua , tanpa asuhan ibu bapaknya sejak kecil hingga dewasa. Sembilan bulan kita didalam kandungan dan melahirkan kita dengan mempertaruhkan  nyawa antara hidup dan mati. Ketika Alloh melepas`kita kedunia malalui kelahiran , ibu kita selalu menemani , didekap dengan dekapan kasih sayang, ibu merawat kita  sampai menjadi anak yang mandiri. Dari menyusui, merawat, memandikan, memberi makan dan lainnya. Yang boleh dibilang sangat sulit untuk dilakukan oleh seorang ayah.
HAK-HAK YANG WAJIB DILAKSANAKAN SEORANG ANAK KEPADA KEDUA ORANG TUA
1. Mentaati Mereka Selama Tidak Mendurhakai Allah
Mentaati kedua orang tua hukumnya wajib bagi seorang anak . Haram hukumnya mendurhakai keduanya. Tidak diperbolehkan sedikit pun mendurhakai mereka berdua kecuali apabila mereka menyuruh untuk menyekutukan Allah atau mendurhakai-Nya. Adapun jika bukan dalam perkara yang mendurhakai Allah, wajib mentaati kedua orang tua selamanya dan ini termasuk perkara yang paling diwajibkan. Oleh karena itu, seorang Muslim tidak boleh mendurhakai apa saja yang diperintahkan oleh kedua orang tua.
2. Merendahkan Diri dan berbicara lemah lembut Di Hadapan Keduanya
Berbicara dengan lemah lembut kepada nya,tidak boleh mengeraskan suara melebihi suara kedua orang tua ,tidak boleh juga berjalan di depan mereka, masuk dan keluar mendahului mereka, atau mendahului urusan mereka berdua. Rendahkanlah diri di hadapan mereka berdua dengan cara mendahulukan segala urusan mereka. menghindari ucapan dan perbuatan yang dapat menyakiti hati  kedua orang tua, walaupun dengan bahasa isyarat . Termasuk bentuk bakti kepada kedua orang tua adalah senantiasa membuat mereka senang dengan melakukan apa yang mereka inginkan, selama hal itu tidak mendurhakai Allah Swt ,Oleh karena itu, berbicaralah kepada mereka berdua dengan ucapan yang lemah lembut dan baik serta dengan lafazh yang bagus.
3.Menyediakan Makanan yang baik
Menyediakan makanan yang baik kepada kedua orang tua, terutama jika orang tua kita memberi mereka makan dari hasil jerih payah sendiri. Jadi, sepantasnya disediakan untuk mereka makanan dan minuman terbaik dan lebih mendahulukan mereka berdua daripada keluarga.
4. Memberikan Harta Kepada Orang Tua Menurut Jumlah Yang mereka Inginkan
Seorang anak jangan bersikap bakhil (Pelit) terhadap orang yang menyebabkan keberadaan dirinya, memeliharanya ketika kecil dan lemah, serta telah berbuat baik kepadanya. Siang jadi malam malam jadi siang orang  tua kita membanting tulang merawat dari kecil hingga dewasa.
5 Membuat Keduanya Ridha Dengan Berbuat Baik Kepada Orang-orang yang Dicintai Mereka
Salah satu bakti anak terhadap orang tua juga adalah mencintai  dan berbuat baik kepada para kerabat, teman teman orang tua dan  menunaikan janji-janji (orang tua) kepada mereka.
6.Tidak Mencela Orang Tua atau Tidak Menyebabkan Mereka Dicela Orang Lain
Mencela orang tua dan menyebabkan mereka dicela orang lain termasuk salah satu dosa besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Termasuk dosa besar adalah seseorang mencela orang tuanya.” Para Sahabat bertanya: “Ya, Rasulullah, apa ada orang yang mencela orang tuanya?” Beliau menjawab: “Ada. Ia mencela ayah orang lain kemudian orang itu membalas mencela orang tuanya. Ia mencela ibu orang lain lalu orang itu membalas mencela ibunya.” (HR. Bukhari no. 5973 dan Muslim no. 90, dari Ibnu ‘Amr radhiyallahu ‘anhu)
Perbuatan ini merupakan perbuatan dosa yang paling buruk.
Orang-orang sering bergurau dan bercanda dengan melakukan perbuatan yang sangat tercela ini. Biasanya perbuatan ini muncul dari orang-orang rendahan dan hina.
Untuk itu mari kita mengharapkan berkah dari orang tua kita terutama ibu kita yang melahirkan kita dengan memperlakukan mereka dengan baik  agar kita memperoleh kebahagian didunia dan akherat.

Innalillahi wa inna ilaihi Roji’un


Innalillahi wa inna ilaihi Rojiun
Telah Berpulang kerahmatulloh Adda’i Illalloh Al Habib Syech Ali Aljufri
Batu Ampar Condet jakarta Selatan
hari Kamis 28 Oktober 2010  pukul 13.00
Ya Alloh….Retak Agama….Rengat Agama dengan meninggalnya ulama
Sesungguhnya Allah tidak akan mengangkat ilmu dengan sekali cabutan dari manusia. Namun Allah akan mengangkat ilmu dengan mewafatkan para ulama. Hingga ketika tidak tersisa lagi seorang berilmu (di tengah mereka), manusia mengangkat para pemimpin yang jahil. Mereka ditanya, dan mereka pun berfatwa tanpa ilmu. Hingga akhirnya mereka sesat dan menyesatkan (orang lain)”. Shahih Al-Bukhariy, Kitaabul-‘Ilmi, Baab Kaifa Yaqbidlul-‘Ilm (1/194 – bersama Fathul-Bariy), dan Shahih Muslim, Kitaabul-‘Ilmi, Baab Raf’il-‘Ilmi wa Qabdlihi wa Dhuhuuril-Jahli wal-Fitan (16/223-224 – bersama Syarh An-Nawawiy

Pembakaran Alquran = Mengobarkan Semangat jihad umat Islam

Kampanye dan provokasi yang dipelopori oleh Pastor Terry dan Sylvia Jone Dove dari Pimpinan Gereja  World Outreach Center untuk membakar Alquran pada tanggal 11 September 2010  dari jam 06.00 – 21.00 membuat panas hati ini  dan juga jutaan kaum muslimin di seluruh dunia.
Hal ini merupakan bentuk  penghinaan dan pelecehan terhadap umat Islam serta Pelanggaran terhadap kebebasan beragama yang berarti juga pelanggaran terhadap deklarasi internasional tentang hak asasi manusia. Maka jangan salahkan Umat Islam jika terjadi aksi radikalisme  , satu Alquran yang terbakar akan ada Satu Gereja yang akan terbakar di seluru dunia.
Aksi serupa juga pernah mereka lakukan dengan menggunakan Kaus bertuliskan “Islam is of The DeVil” ( Islam adalah Iblis )
Apa yang mereka lakukan lakukan tentu telah merusak tatanan keharmonisan umat bergama. Walaupun Aksi tersebut telah mendapat kecaman dari Vatikan namun benih kebencian terhadap Islam yang mereka tebarkan telah menciptakan kerenggangan antar umat beragama terutama muslim dan nasrani diseluruh dunia . Mereka adalah kelompok kecil di Amerika yang tidak mengenal Tentang Islam dan  ketidaktahuan tentang nilai-nilai Islam. Hadirnya Islam di dunia membuat perubahan besar dalam kehidupan manusia, terutama dalam pengembangan ilmu pengetahuan.Entitas Islam sebagai rahmat lil’alamin mengakui eksistensi pluralitas karena Islam memandang pluralitas sebagai sunnatullah, yaitu fungsi pengujian Allah pada manusia, fakta sosial, dan rekayasa sosial (social engineering) kemajuan umat manusia. Banyak musuh Islam bahkan orang yang masih mengaku muslim, terjebak untuk menjelekkan agama Islam lewat berbagai tuduhan yang menyakitkan. Di antara tuduhan yang sangat melukai adalah bahwa Islam merupakan agama harus darah, agama kekerasan, suka peperangan dan gemar petumpahan darah. Isu terorisme yang sampai hari ini masih saja dinyanyikan oleh Amerika dan kaki tangannya, tidak bisa kita lupakan. Karena telunjuk mereka terarah kepada kita, umat Islam. Secara tidak langsung, mereka telah menuduh kita sebagai pelaku berbagai aksi kekerasan, pengemboman, peledakan, pembajakan pesawat bahkan runtuhnya menara WTC, 11 september 2001 yang menurut  Pastor Terry dan Sylvia Jone Dove dari Pimpinan Gereja  World Outreach Center bahwa islam dan Syariah islam bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Dasar tuduhan yang mereka lontarkan adalah sejarah nabi Muhammad SAW yang mereka sebut sebagai sejarah berdarah-darah. Kalau sosok Isa selalu digambarkan sebagai pribadi yang baik dan luhur, maka pribadi Muhammad SAW justru selalu muncul dalam sosok hitam, yang harus darah dan perang.
Mana buktinya kalau Islam itu haus darah dan memerintahkan pembunuhan? Semua itu hanya tuduhan yang tidak jelas ujung pangkalnya, buatan orang-orang kafir yang pandai menipu. Mereka gunakan ayat Quran untuk mencari-cari alasan bahwa Islam itu haus darah, ternyata argumentasi mereka mentah, sebab di dalam tataran sejarah, tidak pernah terbukti tuduhan itu.
Lalu apakah kita akan tinggal diam dengan  Provokasi pembakaran Alquran nanti pada tanggal 11 september 2010 ??Tidakkah kita merasa sakit hati, merasa terhina  Kitab Suci Alquran yang kita agungkan dan merupakan pegangan hidup umat islam di dunia , apakah kita tinggal diam asaja melihat musuh Islam menjatuhkan citra Islam, tanpa kita tepis tuduhan? Kenapa kita tidak melakukan pembelaan…..!!!
Kita jenuh dengan imbauan para tokoh Nasional untuk tidak terprovokasi dengan tindakan Pastor Tery , jelas jelas Rencana pembakaran Alquran telah melukai umat Islam di seluruh dunia.  Kita umat Islam harus tegas, berulang kali barat telah melakukan pelecehan terhadap Islam, karena ketidak tegasan itu mereka semakin menginjak injak kita sebagai umat Islam. Kita harus mengambil sikaf tegas dan merapatkan barisan untuk melawan rencana mereka membakar Alquran pada tanggal 11  september mendatang. Mari kita bela Agama alloh………………..!!!

KH.MAHRUS ALY ( Ulama Ahli hadist dan Pejuang )

Pondok Pesantren lirboyo Kediri Jawa Timur
Seorang teman mengajak saya mengunjungi Pondok Pesantren Lirboyo di kediri jawa Timur dan kebetulan disana menggelar acara satu Abab Pesantren Lirboy0. Namun sayang banyak  sekali kerjaan yang tidak bisa saya tinggalkan. Hati saya ingin sekali menghadiri acara tersebut dan dapat memandang para Ulama-ulama yang datang ke acara tersebut. Saya membayangkan suasana di pesantren Lirboyo yang genap memasuki 100 tahun dan telah mencetak Ratusan Ulama-ulama ternama dan tersebar di pelosok Nusantara , termasuk salah seorang guru saya Almarhum Kh.Ishomuddin ( Gus Ishom ).
Kh.Mahrus Aly
Salah seorang Tokoh Ulama penerus Pondok Pesantren Lirboyo adalah Kh.Mahrus Aly, putra dari seorang Ulama bernama Kh Aly. Lahir di Cirebon tahun 1906 , ibunya bernama Nyai Chasinah . Sejak kecil Kh Mahrus Aly hidup dalam lingkungan pesantren dan Beliau gemar menuntut ilmu terutama Ilmu Hadist dan Ilmu Nahwu shorof. Usia remaja Kh Mahrus telah hapal 1000 Bait Nadzhom Kitab Alfiyah Ibnu malik dan pernah juga melakukan debat Nahwu shorof dengan seorang Habib dari Yaman Hadro maut. Suatu ketika Kakaknya yang bernama Kh.ahmad Afifi mengadakan lomba hapalan dan pemahaman kitab Alfiyah , namun Kh Mahrus kalah dan merasa malu dengan keluarganya, hingga akhirnya Kh mahrus pergi meninggalkan rumah tanpa minta Izin kepada keluarganya, dan tentu saja membuat sedih sang ibundanya Nyai Chasinah. Maka sepanjang hari ibunya bermunajat kepada Allah agar anaknya Kh.mahrus Aly yang meninggalkan rumah dan keluarganya di jadikan ulama yang alim .
Kh.Mahrus Aly menimba ilmu Pada Kh.Cholil pengasuh pondok pesantren kasingan , begitu memasuki gerbang pondok , Kh.Mahrus Aly di sambut oleh para santri yang telah berbaris , bercampur heran Kh.Mahrus tetap melangkah memasuki pondok , belakangan diketahui bahwa telah tersyiar kabar bahwa dipondok Kasingan akan kedatangan seorang Ahli hadis bernama Mahrus Aly. Sambutan yang luar biasa dari para santri tidak membuat dirinya besar kepala , beliau disamping menimba ilmu kepada Kyai juga mengajar para Santri  maka tak heran bila Kh.Mahrus diangkat menjadi “Lurah Pondok” . Hampir lima tahun menimba ilmu di Pondok Kasingan  kemudian Kh.Mahrus Aly minta Izin kepada gurunya untuk pulang kerumahnya . Ketika sampai dirumahnya di Gedongan Kh.Mahrus Aly lagi lagi mendapat sambutan dari para santri dan keluarganya dengan penuh penghormatan . Mereka para santri kagum akan kecerdasan Kh Mahrus Aly dalam memahami Kitab Alfiyah . Rupanya Allah memberikan Futuh (Pembuka hati & Ilmu ) berkat doa Munajat dan riyadhoh sang Ibu kepada dirinya.
Tak puas dengan bekal ilmu yang dimiliki, Kh Mahrus aly  meminta izin kepada ibunya untuk menimba Imu di Pesantren Lirboyo, Tahun 1936 Kh Mahrus Aly belajar di Lirboyo di bawah asuhan Kh.Abdul karim . Melihat kecerdasan yang dimiliki Kh Mahrus Aly membuat gurunya terkagum kagum dan jatuh hati pada Kh.Mahrus Aly, maka sang Guru meminta kepada Kh Mahrus Aly untuk mau menjadi mantunya. Maka tahun 1938 Kh.Mahrus Aly menikah dengan putri gurunya bernama zainab. Kh Mahrus aly sangat mencintai ilmu maka tak heran Beliau selalu berpindah pindah dari pesantren yang satu kepesantren yang lain , hal ini beliau lakukan sekedar bertabarruk kepada para ulama seperti ke Pondok pesantren tebuireng (Kh.Hasyim asyari), Pondok-Pesantren Watu congol muntilan Magelang(Kh Dalhar) pondok pesantren Langitan tuban dll.
Kh.Mahrus Aly juga dikenal sebagai Ulama pejuang , beliau pernah memimpin para santri Lirboyo untuk Berjihad melawan tentara sekutu di Surabaya. H. Mahfudzseorang Komandan Peta (pembela tanah air ) yang mula-mula menyampaikan berita gembira tentang kemerdekaan Indonesia  itu kepada KH. Mahrus Ali, lalu diumumkan kepada seluruh santri lirboyo  dalam pertemuan diserambi masjid. Dalam pertemuan itu pula, para santri lirboyo  diajak melucuti senjata Kompitai Dai Nippon yang bermarkas di Kediri (markas itu kini dikenal dengan dengan Markas Brigif 16 Brawijaya Kodam Brawijaya) .
Tepat pada jam 22.00 berangkatlah para santri Lirboyo sebanyak 440 menuju ke tempat sasaran dibawah komando KH. Mahrus Aly dan  Mayor H Mahfudz. Sebelum penyerbuan dimulai, seorang santri yang bernama Syafi’I Sulaiman yang pada waktu itu berusia 15 tahun  menyusup ke dalam markas Dai Nippon yang dijaga ketat. Maksud tindakan itu adalah untuk mempelajari dan menaksir kekuatan lawan. Setelah penyelidikan dirasa sudah cukup, Syafi’i segera melapor kepada KH. Mahrus Ali dan Mayor H Mahfudz. Saat-saat menegangkan itu berjalan hingga pukul 01.00 dini hari dan berakhir ketika Mayor Mahfudz menerima kunci gudang senjata dari komandan Jepang yang sebelumnya telah diadakan diplomasi panjang  lebar. Dalam penyerbuan itu , gema Takbir “Allohuakbar ” berkumandang menambah semangat juang para Santri , aroma Surga dan Mati syahid telah mereka rindukan,  pada  akhirnya penyerbuan itu sukses dengan gemilang.
Selang beberapa lama, Mayor H.Mahfud melapor kemabli kepada Kh .Mahrus Aly di Lirboyo bahwa Tentara sekutu yang memboncengi Belanda telah merampas kemerdekaan dan Surabaya banjir darah pejuangan . Maka Kh.Mahrus  Aly mengatakan bahwa kemerdekaan harus kita pertahankan sampai titik darah penghabisan. Kemudian KH. Mahrus Aly mengintruksikan kepada santri lirboyo untuk berjihad kemabli mengusir tentara Sekutu di Surabaya. Maka dipilihlah santri-santri yang tangguh untuk dikirim ke Surabaya untuk bergabung dengan Muhahid lainya. Dengan gagah Kh Mahrus Aly berangkat bersama dengan para santri santri Lirboyo untuk berjuang merampas kembali kemerdekaan Indonesia.
Hari senin KH. Mahrus Aly berpulang kerahmatullah, Tanggal 06 Ramadlan 1405 H atau  26 Mei 1985, tepat delapan hari setelah beliau dirawat di rumah sakit di  surabaya. Linangan air mata dari para santri Lirboyo melepas kepergian sang Kyia.

Kitab Aqidatul Awam Syair syair tauhid dari Rosululloh saw

Dua minggu yang lalu saya  menghadiri Peringatan Maulid di Majlis Ta’lim al afaf pimpinan Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf yang diselenggarakan ba’da sholat subuh dan dimulai dengan Sholat subuh berjamaah. Ada sesuatu yang menarik hati saya dalam peringatan Maulid kali ini. Setiap jamaah mendapat sebuah kitab Terjamah “Nadzhom Aqidatul Awam” yang dibagikan secara gratis ,dan ini merupakan amanat dari Sayyidul walid Habib Abdurrahman Assegaf kepada putra-putranya untuk mensyiarkan Kitab Aqidatul awam dan saya termasuk  yang mendapat kitab tersebut.
Alarif Billah Habib Abdurahman Assegaf bersama putranya
Lalu saya teringat kepada salah seorang guru saya yang bernama Kh.Taufik Kholil yang telah mengajarkan saya Kitab Aqidatul awam tersebut dan menerintahkan saya untuk menghafalnya namun Tidak sampai tuntas saya belajar kitab tersebut.
Kitab Nazhom Aqidatul awam karangan Syech Ahmad al marzuqi bermula dari mimpi Syech Ahmad Marzuki  pada malam jumat pertama di bulan Rajab tahun 1258  yang bertemu dengan Rosululloh saw dan para sahabatnya, dalam mimpi tersebut Rosululloh saw berkata kepada Syech Ahmad al marzuki “Tulislah Nadzhom Tauhid “  barang siapa yang menghafalnya dia akan masuk kedalam surga dan mendapatkan segala macam kebaikan yang sesuai dengan Al quran dan Sunnah .” Syech Ahmad marzuki pun bingung dan bertanya kepada Rosululloh saw ” Nadzhom apa ya Rosululloh..??. Para sahabat menjawab ” Dengarkan saja apa yang akan Rosululloh saw ucapkan ” . Nabi Muhammad saw berkata ” Ucapkan..

أبـْـدَأُ بِـاسْمِ اللهِ والـرَّحْـمَنِ

Maka Syech Ahmad Marzukipun mengucapkan

أبـْـدَأُ بِـاسْمِ اللهِ والـرَّحْـمَنِ

Sampai dengan akhir Nadzhom yaitu

وَصُحُـفُ الـخَـلِيلِ وَالكَلِيمْ

فِيهَـا كَلامُ الْـحَـكَمِ الْعَلِيمْ

Nabi Muhammad saw pada saat itu mendengarkan bacaan Syech Ahmad almarzuki, maka saat itupula Syech Ahmad al marzuki terbangun dari tidurnya dan Beliau baca apa apa yang terjadi dalam mimpinya, dan ternyata Nadzhom tersebut telah terekam rapih dari awal sampai akhir nadzhom.
Nadzhom tauhid yang telah diberikan Rosululloh kepada Syech Ahmad marzuki , beliau tuangkan dalam sebuah kitab yang diberi nama “Aqidatul Awam” ( Aqidah untuk orang awam ) . Selang beberapa waktu lamanya Syech Ahmad Al marzuki bermimpi kembali bertemu dengan Rosululloh saw , dan Rosululloh saw berkata ” Bacalah apa yang telah kau kumpulkan di hatimu ( pikiranmu)”, lalu Syech Ahmad Marzuki berdiri membacanya dari awal sampai akhir Nadzhom  dan para Sahabat rosululloh di samping nabi muhammad saw mengucapkan “Amiin” pada setiap bait bait nadzhom ini dibacakan . Setelah selesai Syech Ahmad Marzuki menyelesaikan bacaanya, nabi Muhammad saw bekata kepadanya dan mendokannnya:” Semoga Alloh memberimu Taufiq kepada hal-hal yang menjadi Ridho-Nya dan menerimanya itu darimu dan memberkahi kamu dan segenap orang mukmin dan menjadikannya berguna kepada Hamba hamba Alloh swt amiinn”.
Kitab Nadzhom Aqidatul awam semula hanya berisi  26 bait , namun karena rasa cinta dan rindunya Syech Ahmad marzuki kepada nabi Muhammad saw maka beliau menambahkan hingga mencapai 57 Bait Nadzhom.
Nama lengkap beliau Syekh Ahmad bin Muhammad bin Sayid Ramadhan Mansyur bin Sayid Muhammad al-Marzuqi Al-Hasani,  dilahirkan sekitar tahun 1205 H di mesir , Beliau sepanjang waktu bertugas mengajar Masjid Mekkah karena kepandaian dan kecerdasannya Syech Ahmad Marzuki diangkat menjadi Mufti Mazhab Almaliki di Mekkah menggantikan Sayyid Muhammad yang wafat sekitar tahun 1261, Syech Ahmad marzuki juga terkenal sebagai seorang Pujangga dan dijuluki dengan panggilan Abu Alfauzi.
Kitab Nadzhom Aqidatul awam berisi pokok-pokok keyakinan ajaran Islam yang dijadikan sebagai pijakan bagi kaum muslimin . Di dalamnya menjelaskan tentang ilmu tauhid dan dasar-dasarnya. Ilmu tauhid ini menjelaskan tentang keesaan Allah dan pembuktiannya. Dalam kitab tersebut menjelaskan sifat-sifat Allah, atau yang disebut aqoid lima puluh.
Aqoid lima puluh itu terdiri dari, 20 sifat yang wajib bagi Allah, 20 sifat mustahil bagi Allah, 1 sifat jaiz bagi Allah, serta 4 sifat wajib bagi Rasul, 4 sifat mustahil bagi rasul dan 1 sifat jaiz bagi rasul. Semua merupakan isi dari ajaran yang terangkum dalam kitab  Aqidatul Awam.
Kewajiban mengetahui 50 keyakinan tersebut diperuntukkan, baik bagi laki-laki maupun perempuan yang telah mukallaf. Kewajiban mengetahui 50 kayakinan tersebut tak hanya untuk diketahui tapi juga dimengerti, sehingga umat Islam bisa mewujudkan kebahagiaan dunia dan akhirat, yang hanya akan didapatkan oleh orang-orang yang mengamalkan ajaran Islam dengan baik dan benar.
Kitab Nadzhom Aqidatul awam banyak diajarkan di pesantren dan Majlis ta’lim dan merupakan dasar dasar ketauhidan yang harus dipahami oleh setiap muslim. Bahkan Syech Nawawi Assyafi”i memandang penting untuk mempelajari Kitab Aqidatul awam karena setiap mukallaf wajib mengetahui sifat sifat Alloh  dengan mengenal Sifat Alloh maka dia akan mengenal dirinya begitu juga sebaliknya ( barang siapa yang mengenal dirinya maka dia akan mengenal Tuhan-nya) jika sudah mengenal Alloh maka dia akan senantiasa Taat  dalam menjalankan semua perintah Alloh dan Rosulnya dan menjauhi segala larangannnya. Dan Syech Nawawi Assyafi’i pun mengkomentari Kitab Aqidatul awam tersebut dalam sebuah kitab bernama “Nurudz zholam”.
download kitab Aqidatul awam  disiniAqidatul Awam
ini untuk hapalan di MP3 : Aqidatul awam



GUS DUR DIBENCI DAN DICINTAI

Tulisan ini saya angkat atas kekaguman saya  pada Gus dur sosok ulama, sosok politikus yang sekuler , sosok negarawan . Terkadang saya sendiri kurang setuju terhadap beberapa pola pikir Gur dur yang selalu melawan arus dan cendrung dianggap merugikan umat islam . Tapi itulah Gus dur pola pemikirannya yang  jenius  jauh melesat. Sulit dicerna oleh orang awam seperti saya. Baru beberapa tahun kemudian apa yang dipikirkan Gus dur terbukti kebenarannya. Kejeniusan Gus dur tak lepas dari khazanah bacaan yang terekam dalam otaknya maka tak heran Gus dur mampu menangkap dengan cepat dan cerdas sumber ilmu yang ia pelajari. Kecerdasan inilah yang kemudian oleh warga NU diyakini Gus dur memiliki ilmu LADUNNI (Ilmu yang diperoleh dari Alloh tanpa belajar ) bahkan ada yang meyakini bahwa Gus dur sosok Auliyaillah (wali) hingga saat ini Makam Gus dur di tebuireng masih ramai dikunjungi para peziarah yang datang dari berbagai pelosok di nusantara.
Suatu hari seorang ulama ahli tarekat bernama Syech Nazhim al haqqani berkunjung ke Indonesia dan ditanya oleh jamaah “apakah Gus dur itu wali ? jawab Syech Nazhim al haqqani ‘Lihatlah nanti ketika Gus Dur meninggal, benar saja ketika Gus dur meninggal ribuan orang mengiringi prosesi pemakamannya dan makamnya tak pernah sepi di ziarahi oleh umat yang mencintai Gus dur.
Kelugasan dan kepolosan Gus Dur dalam membuat pernyataan merupakan kekuatan yang dimilikinya , namun tentu saja memiliki implikasi yang negatif bagi orang lain. Aroma mistis spritual selalu melekat dalam diri Gus Dur . Bisikan bisikan yang katanya merupakan “Suara Langit” selalu gus dur kemukakan hal tersebut bagi orang lain dapat diartikan menentramkan atau sebaliknya justru meremehkan dan membuat gerah orang. Gus dur kadang sulit dimbangi dengan langkah langkah taktisnya, sehingga terkesan emosional, meskipun demikian orang berusaha memakluminya  penyampaian gagasan dengan ceplas ceplos  dan humoris merupakan langkah jenius Gus dur melintas batas menembus ketegangan , gus dur sanggup menjalin silahturahim  dengan segala perbedaan perbedaan.
Sebagai politikus dan pejuang Gus Dur selalu dapat membedakan antara urusan politik dan hubungan pribadi. Dia bisa keras, tegas, dan cenderung berkepala batu dalam sikap-sikap politiknya, tetapi selalu menjaga hubungan pribadi melalui silaturahmi yang selalu hangat dan bersahabat. Bukan hanya kawan politiknya yang diakrabi, tetapi lawan-lawan politiknya pun dihormati dengan silaturahmi. Kita tentu masih ingat nama Abu Hasan, pesaing Gus Dur dalam perebutan kursi Ketua Umum PBNU pada Muktamar NU (1994) di Cipasung.
Sebagai calon ketua umum yang menurut berita diskenariokan oleh kekuatan luar  ( alat politik suharto ) untuk menjinakkan NU, Abu Hasan ngotot untuk menjadi Ketua Umum PBNU. Setelah kalah dalam pemilihan yang demokratis di muktamar Abu Hasan tidak mau terima. Dia pun membentuk PBNU tandingan dengan nama KPPNU. Namun berkat dukungan arus bawah dan para kyai kyia kampung  terhadap Gus Dur, meski memakan waktu agak lama, akhirnya KPPNU itu bubar tanpa komunike karena tak bisa bekerja tanpa dukungan umat. Yang mengharukan, setelah KPPNU runtuh dan PBNU di bawah Gus Dur berjaya, justru Gus Dur-lah yang datang pertama kali  bersilaturahmi ke rumah Abu Hasan tanpa mengungkit kelakuan dan cercaan-cercaan pedas yang pernah dilontarkan Abu Hasan terhadap dirinya.
Dirangkulnya Abu Hasan sebagai sahabatnya. Ketika terjadi konflik PKB Jawa Timur yang melibatkan Kiai Fawaid. Saat itu Kiai Fawaid terpilih sebagai Ketua Dewan Syura PKB Jawa Timur, tetapi tidak ada kecocokan dengan Gus Dur dan Ketua PKB Jawa Timur Choirul Anam dalam susunan kepengurusan. Kiai Fawaid merasa hak-haknya sebagai Ketua Dewan Syura hasil musyawarah wilayah (muswil) dilanggar, apalagi Gus Dur sempat marah dan menyatakan tak akan berhubungan lagi dengan Kiai Fawaid.
Pewaris tokoh NU karismatik Kiai As’ad Syamsul Arifin itu pun keluar dari PKB dan bergabung dengan PPP. Pada saat Kiai Fawaid bersikap keras dan resmi menyatakan bergabung ke PPP, Gus Dur tetap menyambung silaturahminya dengan Kiai Fawaid. Pada suatu tengah malam secara mendadak Gus Dur berkunjung ke rumah Kiai Fawaid di Sukorejo meskipun harus menempuh perjalanan darat yang sangat jauh. Gus Dur menghormati pilihan Kiai Fawaid keluar dari PKB dan silaturahmi terus dipelihara.
Pernah suatu ketika Gus dur menjadi presiden mampir kerumah Hanafi Asnan yang waktu itu menjabat Kepala Staf Angkatan Udara , pada waktu itu acara tanam seribu pohon di wilayah madura bersama mentri kehutanan marzuki usman , acara yang di telah di rencanakan oleh protokol kepresidenan tiba tiba gus dur menyelipkan acara berkunjung silahturahim ke rumah Hanafi asnan bangkalan madura, Meski diberi tahu bahwa KSAU Hanafi Asnan tak ikut dalam rombongan, Gus Dur mengatakan bahwa dirinya akan bersilaturahmi kepada ibunya Pak Hanafi , Padahal Gus Dur tak pernah kenal dengan ibunda Hanafi kecuali bahwa Hanafi adalah bawahannya yang berasal dari Madura, bukan main terharunya  Ksau Hanafi asnan bahwa yang mampir menemui ibandanya adalah seorang presiden.
Itulah sisi lain kehidupan Gus Dur yang jarang diperhatikan orang, yakni suka bersilaturahmi kepada siapa pun. Banyak yang meyakini bahwa kegemaran bersilaturahmi tanpa jarak “antara orang besar dan orang biasa” itulah yang mengakibatkan Gus Dur menjadi milik dan dicintai oleh begitu banyak orang.
Gus Dur tak pernah lelah bersilaturahmi kepada siapa pun, mulai dari kota besar sampai ke desa terpencil, mulai dari sahabat karib sampai ke lawan-lawan politik, mulai dari orang-orang besar sampai orang-orang kecil.
Jadi selain karena modal politik- sosiologisnya sebagai tokoh yang berdarah biru NU, kecerdasan dan kepandaiannya yang luar biasa, kehidupannya yang bersahaja, serta keterbukaan dan kesantunannya terhadap semua golongan, perihal kegemaran untuk selalu bersilaturahmi menjadi penguat bagi munculnya keseganan dan kecintaan masyarakat terhadap Gus Dur.
Prof DR kh Said Aqil Siraj pernah bercerita bahwa suatu hari dirinya bersama Gus dur pergi ke Madinah untuk berziarah , waktu malam tiba Gus dur mengajak dirinya berkeliling masjid untuk mencari seorang “Waliyulloh”, setelah berkeliling akhirnya Kh said menunjuk sesorang yang menggunakan imamah dan keningnya hitam bekas sujud ‘”apakah itu wali Gus ? kata Kh said aqil. ” Bukan ….dia bukan Wali ” kata Gus Dus, setelah berkeliling keliling dimasjid madinah Gus dur menghentikan langkahnya dan menunjuk bahwa orang yang di depannya ini adalah wali, sesorang yang hanya menggunakan sorban biasa dan duduk diatas sajadah, lalu kh said aqil meminta kepada orang yang di tunjuk Gus dur wali itu tersebut untuk mendoakan Gus dur dan dirinya, Lalu orang tersebut mendoakan Gus dur agar sukses dan di ridoi , selesai berdoa orang tersebut pergi sambil menarik sejadahnya dan berkata ” Ya Alloh dosa apa saya , sehingga maqom dan  kedudukan saya di ketahui orang. la yariful wali  illa biwalli . wallohu a’lam

BERITA DUKA CITA

INNALILLAHI WA INNA ILAIHI ROJI’UN
TELAH BERPULANG KERAHMATULLOH
KH.ABDURRAHMAN WAHID ( GUS DUR )
RABU 30 DESEMBER 2009
JAM : 18;45

HABIB AHMAD BIN ABDULLOH AL ATHOS (PENDIRI MAJLIS DZIKIR ASMAUL HUSNAH )

Sudah lama juga saya tidak menghadiri majlis dzikir asmaul husna di Benhil, hampir 4 tahun absen mengikuti rangkaian dzikir dzikir Asmaul husna tersebut . Rindu dengan  suasana yang mengagungkan asma Alloh, Rindu dengan Jamaah yang datang dari berbagai pelosok daerah , dan rindu dengan perjumpaan dengan para ulama  dan ahli bait yang rutin menghadiri kegiatan tersebut. Biasanya kawan kawan mengajak saya tanggal   25 setiap bulan di Bendungan Hilir pejompongan tanah abang.
habib ahmad bin abdullah al athos
Majlis dzikir Asmaul husna yang telah dirintis oleh Habib Ahmad bin Abdulloh al athos telah berkembang dan mempunyai cabang hingga 1700 yang tersebar diplosok Nusantara. Putra seorang ulama min awliyaillah bernama Habib Abdulloh bin Hasan Al Athos , lahir di Ambon  tanggal 16 desember 1916. Sejak kecil habib Ahmad bin Abdulloh al athos mendapat didikan langsung dari ayahandanya yang seorang ulama besar dan Wali qutub di Hadro maut. Habib Ahmad tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut, beliau tekun menimba ilmu dari ayahandanya maka tak heran menginjak usia remaja Habib Ahmad telah hapal Alquran, Kitab Matan zubad dan kitab ihya ulumuddin karya imam al ghazali.
Darah ulama  yang mengalir dalam dirinya menjadikan Habib Ahmad sosok remaja yang tekun menimba ilmu dan berdakwah  keberbagai daerah bahkan sampai ke mancanegara. Itu semua beliau lakukan untuk menteladani para ulama ulama salafus soleh yang kerap kali berkelana baik untuk menimba ilmu maupun berdakwah. Setelah beberapa tahun melakukan pengembaraan kebeberapa negara. Habib Ahmad kembali ke Ambon untuk menemui orang tuanya, dan ternyata ayahnya telah Hijrah ke Jakarta. Tahun 1955 Ayahnya meninggal dunia dan hal ini membuat Habib Ahmad sedih karena Ayahnya yang menjadi tempat beliau bertanya dan curhat telah di panggil sang Kholik.
Habib Ahmad mulai gencar melakukan Dakwah mengajak umat untuk mengingat Alloh dan mengagungkan Asma Alloh, perjuangannnya pun tak sia sia berkat kesantunan dan kesabarannya dakwahnya mulai menunaikan hasil. Banyak sekali para jamaah yang tertarik dengan metode dakwanya dengan Dzikir asmaul husnah . Lambat laun syiar dakwah islam yang di bawa oleh Habib Ahmad mulai berkembang luas di masyarakat. Dan banyak para jamaah yang meminta izin dan restu dari Habib Ahmad untuk membuka cabang di tempat tinggalnya dan tentu saja Habib Ahmad memberi restu kepada para Jamaah yang membuka Majlis Asmaul husnah di tempatnya masing masing. Walaupunmurid muridnya telah membuka cabang Majlis asmaul  husnah di daerahnya masing masing namun Habib Ahmad tetap memantapkan Majlis dzikirnya di kediamannya di daerah Bendungan Hilir ( benhil Tanah abang ). Majlis asmaul husna yang diselenggarakan setiap tanggal 25 setiap bulan yang dimulai ba’da magrib akan terlihat suasana yang syhadu ketika lantunan Asma Alloh mulai di baca oleh para Jamaah semua duduk sejajar tidak ada yang membedakan baik itu orang pintar maupun orang bodoh , baik para ulama maupun orang awam semua tak bergeming dari tempat duduknya seraya mengagungkan Asma asma Alloh , mengingat dosa dosa yang telah kita perbuat terkadang tak terasa air mata akan mengalir mengingat kebesaran Alloh dan air mata itu lah yang menjadi pertanda Rahmat Alloh telah di berikan kepadanya.
Maka pesan serta amanat terakhir yang di sampaikan Habib Ahmad bin Abdulloh al athos adalah untuk tetap menjaga dan melestarikan majlis Asmaul husna ini sampai kapanpun. Karena dengan Dzikir dan mengingat Alloh dapat meredam murka Alloh dan dan mengungdang  rahmat .
Habib Ahmad juga rutin menghatamkan Alquran setiap hari disamping beliau seorang Hafidz beliau selalu memberikan Alquran setiap kali menghatamkannya, maka tak heran beliau membeli Alquran begitu banyak setiap bulan.
Tahun 1994 Habib Ahmad dipanggil Alloh swt dan di makamkan di komplek pemakaman Al hawi condet dengan meninggal mutiara yang sangat berharga Majlis dzkir Asmaul Husnah yang dapat mengundang Rahmat Alloh.
Ya alloh berikan hidayah mu agar hamba – hamba MU  dapat menghadirinya dan menteladani yang mendirikannya.

IBADAH HAJI MUDIKNYA MANUSIA KEPADA ALLOH

Seorang teman saya yang sama sama dulu belajar di Jawa Timur, kini membuka KBIH ( kelompok bimbingan Haji dan Umroh  ) , dia rela melepas atributnya sebagai seorang Penghulu dan Pegawai Negri  dan lebih memilih menjadi seorang Da’i . Terkadang saya iri melihat keistiqomahan hatinya , ratusan  kali keningnya   menempel di tanah suci Mekkah , ratusan kali tumit dan kakinya menapak di mekkah . Kapan kita bisa menempelkan kening, tumit dan kaki ini di Tanah suci ?? kapan kita bisa membasahi tanah suci dengan linangan air mata ini ?. Perjalanan ibadah Haji adalah merupakan perjalanan spritual yang akan mampu merubah sifat sifat manusia yang memiliki banyak kekurangan menjadi sifat sifat ketuhanan yang sempurna. Mengapa seseorang ketika menginjakkan kakinya di Rumah Alloh Mekkah akan meneteskan air mata ?? karena pada hakikatnya “Manusia akan kembali kepada Alloh , kalau Lebaran Idul fitri yang lalu saudara saudara kita melakukan Mudik kekampung halamannya , mereka rela menempuh jarak beratus ratus kilometer, Mereka rela bermacet macet berjam jam lamanya untuk dapat bertemu dengan sanak keluarganya, namun mudik seperti ini hanya fisik dan raganya saja , bathinnya tidak ikut mudik , karena sebenarnya mudik adalah kembalinya kita kepada Alloh swt  yaitu dengan melakukan perjalanan spritual seperti ibadah Haji ke Baitulloh.
Habib Abdulloh bin alwi al hadad seorang ulama besar mengatakan bahwa melakukan perjalanan ibadah Haji adalah seperti perjalanan seorang hamba menuju kematian dan menuju akherat. Meninggalkan kampung halamannya dengan diiringi sanak keluarga, para kerabat dan tetangga. Ditanggalkan seluruh pakaian yang menempel di badan dan dililitkan tubuh kita dengan kain ihram berwarna putih yang diibaratkan seperti Kain kapan yang menutup tubuh. Isak tangis keluarga mengiringi keberangkatan kita ketanah suci diibaratkan mengantarkan kita ke tempat yang sangat jauh yang tidak akan mungkin kembali lagi. Perjalanan ibadah Haji yang melalui beberapa kota diibaratkan kita akan melalui beberapa peradaban menuju hari kiamat. Kesendirian kita dalam perjalanan haji diibaratkan kesunyian didalam kubur,sementara membaca Talbiah merupakan tekad untuk memenuhi panggilan alloh. Berkumpulnya kita di Arafah diibaratkan bahwa seluruh umat manusia akan dikumpulkan di padang masyar dihari kiamat.
Ibadah Haji,  merupakan kepulangan manusia kepada Allah yang mutlak, yang tidak memiliki keterbatasan dan yang tidak diserupai oleh sesuatu apapun. Kepulangan kepada Allah merupakan gerakan menuju kesempurnaan, kebaikan, keindahan, kekuatan, pengetahuan, nilai dan fakta-fakta. Dengan melakukan perjalanan menuju keabadian ini, tujuan manusia bukanlah untuk binasa, tetapi untuk ‘berkembang’. Tujuan ini bukan untuk Allah, tetapi untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Makna-makna tersebut dipraktikkan dalam pelaksanaan ibadah haji, dalam acara-acara ritual, atau dalam tuntunan non-ritualnya, dalam bentuk kewajiban atau larangan, dalam bentuk nyata atau simbolik dan semuanya, pada akhirnya mengantarkan seorang yang haji hidup dengan pengamalan dan pengalaman kemanusiaan universal.
Ibadah haji bukanlah sekadar prosesi lahiriah formal belaka, melainkan sebuah momen revolusi lahir dan batin untuk mencapai kesejatian diri sebagi manusia. Dengan kata lain, orang yang sudah berhaji haruslah menjadi manusia yang ‘tampil beda’ /lebih lurus hidupnya dibanding sebelumnya, dan ini adalah kemestian. Kalau tidak, sesungguhnya kita hanyalah Plesiran  berlibur ke Tanah Suci di musim haji. Bukannya saya berburuk sangka dengan saudara saudara  kita dan selebritis  kita  yang sering melakukan Ibadah haji dan Umroh beberapa kali. Namun sekembalinya mereka dari tanah suci tidak merubah sikaf dan prilaku yang mencerminkan sifat uluhiyyah , ibadah haji mungkin hanya menjadi meningkatkan status sosial di masyarakat. Seseorang yang semula kurang terpandang di masyarakat mendadak dihargai dan dihormati setelah melaksanakan ibadah haji. Seseorang akan marah jika tidak dipanggil dengan sebutan haji atau hajjah. Ibadah  haji sebatas simbol berupa tambahan gelar di depan nama H (haji) atau HJ (hajjah) dan memakai peci putih lengkap dengan sorbannya yang tidak memiliki manfaat bagi orang banyak.
ibadah haji sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas iman, merubah prilaku manusia subtansinya , tidak dilihat dari gelar haji yang disandangnya. Akan tetapi, sejauh mana ibadah yang telah dilaksanakan itu di tanah suci membekas dalam hati, lalu terrefleksi dalam kehidupan sehari-hari. Ini berarti, ibadah haji hakikatnya  merupakan upacara inisiasi untuk melahirkan kembali seorang manusia dengan kualitas pribadi yang sama sekali baru. Mudik nya manusia adalah kembalinya kita kepada Alloh swt . Semoga  kita mendapat panggilan Alloh untuk menunaikan ibadah haji.

MENGGAPAI LAILATUL QADAR

Menggapai Lailatul Qadar
Siapapun dari kita , apapun profesi dan pangkat kita baik Miskin maupun kaya sebagai umatnya Nabi Muhammad saw punya kesempatan  yang sama untuk menggapai Lailatul Qadar, Jika alloh telah memilih kita untuk berjumpa dengan Lailatul qadar maka sungguh suatu peristiwa yang sangat luar biasa dan keberuntungan bagi kita. Kenapa Alloh swt merahasiakan Lailatul qadar ?? hal ini semata mata agar kita memiliki semangat ibadah dan memperbanyak membaca Alquran, Sholat Tahajut, Dzikir serta ibadah ibadah lainnya. Dengan memperbanyak ibadah kepada Alloh akan semakin dekatlah kita dengan Alloh dan akan menambah kecintaan kita dengan Alloh, bagaimana kita akan dipilh Alloh untuk menjumpai Lailatul qadar kalau tidak ada kesungguhan dalam diri kita untuk memperbanyak Ibadah dan terlalu di sibukkan oleh segala urusan dunia.
Lailatul Qadar yang artinya “Malam ketetapan” juga memiliki arti “Malam Mulia dan agung “di namakan demikian karena malam itu merupakan malam yang mulia dan agung yang pada malam tersebut Allah menetapkan berbagai perkara penuh hikmah yang terjadi sepanjang tahun seperti Azal  kita, rizqi kita dan lain sebagainya.
Keutamaan-  keutamaan   Laitul Qadar berdasarkan surat al-Qadar  adalah sebagai berikut:
1 .Bahwasanya Alquran diturunkan Allah  pada malam tersebut , agar  manusia dapat mengambil petunjuk untuk menggapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
2. Dalam ayat yang kedua Surat Al qadar Alloh memberikan sebuah pertanyaan yang  artinya “Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?” hal ini Menunjukkan  kebesaran dan keagungan malam tersebut.
2. Pada  malam itu lebih baik daripada seribu bulan dalam hal kemuliaan dan keutamaannya dalam beribadah kepada Alloh swt
3. Pada malam itu para malaikat turun,  dengan membawa kebaikan, keberkahan dan rahmat bagi penduduk bumi
4. Pada Malam itu penuh dengan keselamatan karena banyak orang yang diselamatkan oleh Allah dari siksa dan adzab disebabkan mereka melakukan berbagai macam ketaatan kepada Allah di malam itu hingga pagi/fajar.
Tentang waktu Lailatul qadar para ulama sepakat bahwa  Lailatul Qadr tidak terjadi pada malam tertentu secara khusus dalam setiap tahunnya, namun berubah-ubah dan  berpindah-pindah. Mungkin pada suatu tahun terjadi pada malam dua puluh tujuh dan pada tahun yang lain terjadi pada malam dua puluh lima, dan demikian seterusnya sesuai dengan kehendak Allah swt  dan hikmah-Nya.  hal Ini ditunjukkan dalam sebuah Hadist  Nabi saw yang diriwayatkan oleh Imam Buchori yang berbunyi, “Carilah Lailatul Qadar  pada sembilan terakhir, atau tujuh terakhir, atau lima terakhir.” (HR. al-Bukhari). Dan kebanyakan dari umat Nabi Muhammad saw intensitas ibadah menjelang akhir Ramdhan makin menurun dan makin di sibukkan dengan keperluan persiapan menjelang lebaran/Idul Fitri , Ibadah sudah tidak fokos dan khusu’ yang ada dalam benaknya bagaimana nanti Mudik, membeli baju baru untuk keluarga, mempersiapkan makan dan lain lain . Karena kesuksesan ibadah Ramadhan kita adalah nanti ketika kita memasuki bulan syawal, jika Ramadhan kita gemar membaca Alquran maka memasuki bulan syawal kita akan semakin rajin membaca Alquran , Jika di bulan Ramadhan kita gemar bersodaqoh maka di bulan syawalpun kita akan semakin rajin bersadaqoh dan Alloh akan memberikan Predikat kepada kita “Laallakum Tattakun ” sebagai hamba Alloh yang bertaqwa itulah tujuan dari pada ibadah kita di bulan Ramadhan mencetak kita sebagai Hamba hamba Alloh yang bertaqwa.
Bagaimana Kiat kiat kita untuk menggapai Lailatul Qadar?  .
1. Menjaga Puasa kita dari hal hal yang dapat merusak ibadah puasa seperti menjaga lisan kita dari dusta, ghibah , namimah dan hasud, dan menjaga seluruh anggota tubuh kita dari hal hal yang di haramkan Alloh.
2. Memperbanyak membaca alquran sebagai sarana komunikasi kita dengan Alloh
3. Menghidupkan sholat malam baik Sholat Taraweh maupun Tahajut sebagai sarana kita mendekatkan diri kepada Alloh swt
4. Perbanyak Dzkir dan berdoa kepada Alloh dengan sungguh sungguh
5. Melakukan I’tikaf sekuat tenaga ini yang dilakukan Rasululloh saw menjelang 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.
Dan mudah mudahan kita semua dapat menggapai Lailatul qadar dan menjadi hamba hamba Alloh yang dipilh alloh untuk dapat berjumpa dengan Lailatul qadar.
doa-lailatu-qadr1

HABIB JA’FAR BIN SYAIKHON ASSEGAF ( ULAMA PASURUAN AHLI ALQURAN)

Waktu ta’lim di Jawa Timur saya diajak salah seorang guru saya menghadiri Haul Al alamah KH. Hamid di Pasuruan , Kh. Hamid merupakan murid dari seorang ulama min awliyaillah yang bernama Habib Ja’far bin Syaikhon Assegaf dari Pasuruan Jawa Timur. Habib ja’far bin syaikhon assegaf terkenal sebagai ulama yang memilki karomah dan memilki penghetahuan yang sangat luas tentang Alquran. Jika beliau sedang membaca alquran maka semua yang mendengarkan akan terkesima dengan bacaannya dan seakan akan hurup hurup yang keluar dari bacaan habib Ja’far berbentuk. Lantunan suaranya yang merdu ketika membacakan alquran membuat yang mendengarkannya tersentuh hatinya. Ini yang dirasakan oleh beberapa Ulama ulama yang pernah sholat berjamaah dengannya. Maka tak heran bila salah seorang  Gurunya Habib Muhammad bin Ahmad  muhdor dari Bondowoso  memberi gelar dengan “Alquran berjalan” .
habib ja'far bin syaikhon
Nama lengkap beliau Habib Ja’far bin Syaikhan bin Ali bin Hasyim bin Syeikh bin Muhammad bin Hasyim Assegaf. Lahir di kota Ghurfah, Hadramaut pada tahun 1298 H. Sejak kecil hinga remaja beliau berguru kepada para ulama ulama masyhur di Hadro maut . Sebagaimana kebanyakan dari para ulama ulama salafus soleh di hadromaut pada waktu itu yang hijrah dan berdakwah keberbagai pelosok , Habib ja’far pun mengikuti pendahulunya untuk hijrah dan berdakwah keluar dari Hadro maut Yaman.  Dan beliau menetap pertama kali di kota Surabaya hingga akhirnya beliau menetap di Pasuruan serta  mendirikan Majlis ta’lim dan Dzikir yang hingga sekarang masih di teruskan oleh salah seorang cucu beliau bernama Habib Taufiq bin Abdul qodir Assegaf.
Habib Ja’far bin Syaikhon Assegaf  terkenal memiliki Karomah yang tampak dan saya pernah dengar dari guru saya bahwa Tasbih besar beliau yang selalu dililitkan di pundaknya berputar dengan sendirinya seperti ada yang menggerakkan. Bahkan pernah suatu ketika ada seorang Tamu yang  tidak percaya dengan Hakekat Wali dan dia datang berkunjung ke rumah Habib Ja’far Assegaf  dan minta di sediakan buah Korma dan tamu tersebut berpikir mana mungkin di Pasuruan ada Korma,  Ketika itu juga Habib Ja’far membuka jendela menjulurkan tangannya keluar jendela dan ternyata di tangan nya sudah ada beberapa buah korma yang masih segar seperti baru di petik dari pohonnya. Bukan main kagetnya Tamu tersebut menyaksikan kejadian luar biasa tersebut.  Beliau juga sangat memuliakan setiap tamu yang datang berkunjung kerumahnya dan beliau sendiri yang menuangkan minuman kedalam gelas para tamu , hal ini dilakukan karena  memuliakan tamu adalah sebagian dari pada keimanan
Habib Ja’far bin Syaikhon as-Seggaf merupakan  seorang ulama besar dan waliyullah di kota Pasuruan yang bertarekat Alawiyah,  seperti diketahui, tarekat ini dinamakan alawy –selain disandarkan pada pendirinya, Imam Alawi al-Muhajir,- adalah tarekat yang dikaitkan dengan kaum Alawiyyin atau lebih dikenal sebagai sadat yang berasal dari keturunan Nabi Muhammad SAW.  Karena itu, pengikut Tarekat Alawiyyah kebanyakan adalah dari para Sayyid.
Sepanjang hidupnya Habib Jafar bin syaikhon assegaf di habiskan untuk berdakwah dan beribadah maka tak heran beliau sangat di cintai masyarakat kkhususnya Pasuruan yang mendapat berkah tersendiri oleh kehadiran Habib Ja’far assegaf , Hari senin Tanggal 07 Februari 1955 atau 14 Jumadil akhir 1374 Habib Ja’far bin syikhon Assegaf  kembali ke Rahmatulloh dalam usia yang ke 76 tahun dan di makamkan di masjid jami’ Al anwar Pasuruan dan setiap tahun di bulan Jumadil akhir diadakan haul beliau yang dihadri oleh ribuan Muhibbin dari pelosok daerah.

KH. IHSAN MUHAMMAD DAHLAN ( ULAMA PENULIS ASAL JAMPES KEDIRI )

Yang saya tahu Kh.Ihsan Muhammad yang masyhur dengan nama Syech Ihsan jampes satu satunya Ulama yang mengarang dan menulis Kitab tentang kopi dan rokok . Kitab Asli yang berjudul “Irsyadu Al ikhwan Fi bayani al hukmu Al Qohwa wad Dukhon ” mengupas tentang kopi dan rokok dari mulai sejarah munculnya Kopi dan rokok sampai hukum mengkomsumsi keduanya.
cover1Ulama asal kediri yang buah karyanya diakui ulama – ulama internasional sebut saja kitab yang saat ini di bajak oleh penerbit Darul Imayah Beirut berjudul” Sirajut Thalibin” , Kitab tersebut kini banyak beredar di Indonesia namun entah salah cetak atau sengaja dicantumkan pengarang tersebut Syech Zaini dahlan padahal harusnya adalah Syech Ihsan Muhammad Dahlan dari Jempes kediri.  Saya tidak habis pikir Penerbit t Darul Imayah di Beirut merupakan perusahaan penerbitan yang telah masyhur  bisa salah cetak  dan menurut saya ada unsur kesengajaan untuk membajak buah karya ulama Kediri tersebut , karena kata pengantar /Taqridah dari KH.Hasyim Asy’ari dalam kitab asli tersebut di buang dan di ganti dengan Biografi Syech Zaini Dahlan ( ulama timur tengah ).
Kitab Sirajut Thalibin adalah syarah atau penjabaran dari kitab Minhajul Abidin karya Imam Ghazali. Sirajut Thalibin ini sempat mendapatkan pujian luas dari ulama Timur Tengah dan kini menjadi referensi utama para mahasiswa di Mesir dan negara-negara Timur Tengah yang lain , kitab ini juga dikaji di beberapa majelis taklim kaum muslimin di Afrika dan Amerika.  Siapa sebetulnya Syech Ihsan Jampes tersebut??
KH.Ihsan Dahlan Jampes adalah Putra dari seorang ulama yang sejak kecil tinggal dilingkungan Pesantren terkenal nakal, orang memanggil dengan sebutan “Bakri” lahir  sekitar tahun 1901 di desa Jampes Kediri jawa timur.  Ayahnya bernama Kh.Dahlan . Kegeramaran Syech Ihsan  remaja adalah nonton wayang sambil ditemani kopi dan rokok dan yang membuat khawatir keluarganya adalah kegemaran bermain judi. Bakri julukan Syech ihsan kecil sangat mahir bermain judi  , sudah beberapa kali ayahnya menasehatinya agar berhenti melakukan perbuatan buruk tersebut , namun kebiasaan putranya tersebut belum juga berubah masih saja gemar bermain Judi . hingga suatu hari Ayahnya Bakri Kh.Dahlan mengajaknya berziarah ke makam seorang ulama bernama Kh  Yahuda yang juga masih ada hubungan kerabat dengan ayahnya, disana ayahnya bermunajat kepada Alloh agar putranya sadar dan insyaf dan memohon kepada alloh kalau saja putranya masih saja seperti itu agar di beri umur pendek agar tidak membawa mudharat bagi umat. Selepas ziarah tersebut suatu malam Syech Ihsan bermimpi di datangi oleh seorang berwujud kakek sedang membawa sebuah batu yang sangat besar yang siap di lemparkan ke kepala Syech Ihsan  sambil berkata ” Hai cucu ku kalau engkau tidak menghentikan kebiasaan burukmu yang suka berjudi, aku akan lemparkan Batu besar ini ke pala mu” kata Kakek tersebut. ” Apa hubungannya kakek dengan ku..? mau berhenti atau terus bukan urusan kakek ” Timpal Syech Ihsan. Tiba tiba Sang kakek tersebut melempar batu besar tersebut ke kepala Syech Ihsan….hingga pecah kepalanya…Saat itu Syech Ihsan terbangun dari tidurnnya sambil mulutnya mengucapkan istighfar”‘ Astaghfirlulloh…..apa yang sedang terjadi kepadaku….Ya Alloh….ampuni dosaku….. Sejak saat itu Syech Ihsan menghentikan kebiasaannya bermain judi dan mulai gemar menimba ilmu dari satu pesantren ke pesantren lainnya di pulau Jawa . Mengambil berkah dan restu dari para ulama ulama di jawa seperti Kh.Saleh darat, Kh.Hasyim Asyari  dan Kh Muhammad Kholil Madura.
Setelah sekian lama merlakukan pengembaraan dalam menuntut ilmu sekitah tahun 1932  Syech Ihsan mulai menetap dan mengajar . Hari hari beliau gunakan untuk mengajar dan menulis Kitab sambil di temani Kopi dan rokok yang menjadi ciri khasnya, begitu banyak karya karya beliau yang di akui oleh para ulama ulama nusantara dan internasional, KItab Siraj al-Thalibin,  yang ditulis  sekitar 1932-33  sebagai syarah atas karya Al-Ghazali, yang  sangat dalam membahas persoalan-persoalan tasawuf dan kitab tersebut dibuat kata pengantar langsung dari  Kh.Hasyim Asyari tebuireng Jombang .  Model thasawuf yang di bahas dalam kitab tersebut menawarkan Konsep Thawasuf masa kini Misalnya ajaran tentang konsep uzlah yang secara umum diartikan sebagai pengasingan diri dalam kesunyian duniawi, oleh Syekh Ihsan dalam kitab tersebut  dimaknai sebagai pengasingan diri dalam kehidupan bersama masyarakat yang majemuk. Uzlah bukan lagi menyepi, tapi bagaimana hidup dalam masyarakat majemuk. Inilah yang disebut sebagai tasawuf hadzaz zaman (tasawuf zaman ini) . KOnsef zuhud diartikan sebagai tapa dunia atau menghindari harta benda. Syekh Ihsan mengajarkan bahwa orang yang zuhud sebenarnya adalah mereka yang dikejar harta, namun tak merasa memiliki harta itu sama sekali.
”Jadi zuhud adalah tapa dunia tapi malah kaya. Nah kalau sudah kaya lantas mencari jalan yang terbaik dalam menafkahkan hartanya itu. Inilah ajaran Sirajut Thalibin.  Bahkan Syech  Ihsan sendiri adalah Ulama  yang kaya raya,”
Satu lagi pelajaran dari Sirajut Thalibin adalah soal syukur, atau berterimakasih atas semua karunia dari Allah SWT. Kata Syekh Ihsan dalam juz dua kitab Sirajut Thalibin, doa yang paling tinggi adalah kalimat Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah. Tebalnya Kitab tersebut  nyaris seribu halaman, dibagi dalam dua juz.
news01668

Sebelumnya, pada 1930  Syech Ihsan sudah menulis sebuah kitab di bidang Ilmu Falak   berjudul Tashrih al-Ibarat yang  merupakan syarah atas Natijat al-Miqat karya KH Ahmad Dahlan Semarang. Karya lainnya yang unik adalah Kitab “Irsyadu Al ikhwan Fi bayani al hukmu Al Qohwa wad Dukhon ” terinspirasi karena kegeramarannya Syech Ihsan yang suka Kopi dengan Rokok. Walaupun Syech Ihsan tidak pernah belajar di Mekkah namun kemampuan bahasa Arab dan keterampilannya dalam menulis kitab berbahasa Arab sangat luar biasa dan ada sebuah karya Syech Ihsan yang menjadi manuskrip yang tersimpan di Perpustakaan Kairoh selama bertahun tahun berjudul ” Manahijul Imdad” merupakan syarah (komentar) dari kitab Irsyadul Ibad (petunjuk bagi para hamba) karya Syekh Zainuddin Malibari ( lombok ) . Kitab setebal 118 halaman itu diulas kembali oleh Syech  Ihsan dalam kitab setebal 1050 halaman yang terdiri dari dua juz. Kitab ini berada dalam jalur kajian fikih namun berbeda dengan kitab fikih formal lainnya sebab lebih condong ke ajaran tasawuf dan pada bab-bab tertentu banyak menunjukkan fadhilah-fadhilah (keutamaan) melakukan ibadah. Manuskrip kitab yang tersimpan di perpustakaan Kairo akhirnya di minta oleh pihak keluarga dan diterbitkan oleh salah seorang murid beliau yang tinggal di semarang.
Pada tanggal  15 September 1952 Syech Ihsan Dahlan dipanggil oleh Alloh swt  dengan meninggalkan karya karya tulis dan kitab yang saat ini menjadi rujukan para ulama ulama baik nusantara maupun internasional.


PERINGATAN HAUL MAHA GURU PON-PES DARUL HADIST ALFAQIHIYYAH MALANG JAWA TIMUR

Tulisan ini kiriman dari Ustadz Ahmad prapanca dan  Habib Munzir Al musawa ( majelis Rosululloh ) yang menghadiri Haul Maha Guru Pon-pes Darul Hadist Al faqihiyyah di malang  Jawa Timur tanggal 21  Juni 2009 .
maha guru pon-pes Darul hadist alfaqihiyyahMaha guru Pon-pes darul Hadist Al faqihiyyah Alhabr Al habib Abdul qodir Bil Faqih Dan Al Musnid Al habib Abdulloh bil Faqih
berikut Tulisan habib Munzir Al Musawa :
Putra Mahkota dari Al Habib Abdullah Balfaqih adalah Assayyid Abdulqadir, Assayyid Muhammad, dan Assayyid Abdurrahman, ketiganya hadir dan menyemerakkan acara tsb.
Diantara penjelasan dalam ringkasan Manakib yg dibacakan adalah bahwa Alhabib Abdullah dan ayahnya (alaihima Rahmatullah) adalah Mursyid Thariqah Alawiyyah, maka murid muridnya pun dituntun untuk mengikuti Thariqah Alawiyyah, yg sejalan dg Alqur’an dan sunnah.
Acara selesai beberapa menit sebelum adzan dhuhur, ribuan massa mengerubuti karung dosa ini., dan saya kembali ke kediaman hb Husein Mauladdawilah dg tubuh seakan hancur sebab kerubutan massa, Hb Husein menyediakan kamar khusus, saya berwudhu dan saya rasakan air yg sangat sejuk, maka selepas wudhu saya rebahkan diri di kamar tsb krn kelelahan dan kira kira 50 menit terlelap , saya keluar kamar dan sudah ditunggu banyak tamu yg ingin beramah tamah sesaat dan foto bersama, lalu pk 13.30 wib menuju Bandara Abdurrahman Saleh untuk kembali ke Jakarta
Risalah ini saya tulis diatas ketinggian ribuan meter dari permukaan, disampingku gumpalan gumpalan awan dan gunung gunung kokoh sebagai lambang kekuatan Allah swt, bagaikan para wali Allah dan Ulama yg bagaikan gunung gunung penguat ummat, sebagai lambang kekuatan Allah swt di dunia dan akhirat
(Ditulis oleh Alhabib Munzir Almusawa)
Assalamualaikum wr wb
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah swt yang telah memudahkan alfaqir berangkat menghadiri Haul orang-orang Mulya yang diRidhoiNya yaitu Al Hafidh Al Musnid Alhabib Abdullah bin Abdulqadir Balfaqih, dan haul ayahandanya yaitu Al Hafidh Al Musnid Alhabib Abdulqadir bin Ahmad Balfaqih,di pondok pesantren yang didirikannya ponpes Darul Hadist al Faqihiyyah Malang jawa Timur.Sholawat dan salam semoga Allah swt limpahkan untuk junjungan kita Nabi Muhammad saw beserta keluarga dan dzuriyyatnya jg kita umatnya hingga Akhir zaman.
Perjalanan alfaqir awali dari Kantor dibilangan Cikini JakPus setelah ba’da Jum’at menuju stasiun senen Jakarta dengan menumpang kereta api MataRemaja tujuan senen-Malang ditemani terik matahari yang menyengat tubuh namun semangatku menuju kesana malah makin berlipat,diatas kereta telah menunggu guru-guru saya yang mereka adalah alumni ponpes Darul Hadist dengan 27 orang jamaah lainnya terdiri dari anak2 muda juga ibu2 para muhibin yang sangat mencintai dzurriyyati Rasul saw khususnya para pendiri ma’had Darul Hadist.
Waktu menunjukkan pukul 14;15 kereta mulai bergerak diiringi doa kami juga antum semua perjalanan kami dan Rombongan dimulai,satu demi satu stasiun kami lewati selama -+19 jam kami diatas kereta pemandangan indah hijaunya sawah dan bukit-bukit yang menandakan kekuasaan ilahi Robbi membuat kami terhibur dengan jenuhnya situasi diatas kereta,Alhamdulilla h tanpa halangan lagi2 Allah menunjukan keRidhoanNya kepada kami hingga tiba dengan selamat,kira2 pukul 9;30 hari berikutnya, sampailah kami di stasiun tujuan yaitu stasiun Malang.
Sejurus kemudian kami melangkahkan kaki keluar dari stasiun menuju penginapan walau dalam keadaan lelah saya mengajak Ust.M.Khozin dan beberapa orang lainnya melintasi jalan2 dikota Apel tsb sedang dgn berjalan kaki dan sebagian rombongan lagi naik angkot,ditemani terik matahari namun tidak menghilangkan sejuknya kota Malang yang dikelilingi Gunung dan perbukitan,beberapa Hotel kami datangi tuk memboking kamar hingga akhirnya kami dapat kamar di Hotel Santosa yang letaknya beberapa ratus meter saja dari ponpes Darul Hadist dekat alun2 kota Malang.
Setelah beristirahat kira2 1 jam kami mencari makan siang dan berkeliling kota Malang mencari oleh2 kemudian kembali ke Hotel tuk beristirahat. Ba’da Ashar kami lanjutkan berziarah ke Makam Orang yang di Mulyakan Allah swt yaitu Maqam Alm.Prof.Dr alImam alHafidz alMusnid alHabr Habib Abdullah bin Abdul Qadir balFaqih disana telah berkumpul Ribuan jamaah tuk melangsungkan Acara Tahlilan dan Doa bersama dipimpin oleh anak2 dari almarhum dan juru kunci Maqam,acara berlangsung -+1 jam yang ditutup dengan doa.
Kota Malang hari itu benar2 menjadi kota santri dimana setiap orang memakai sarung,Peci putih dan Gamis berseliweran baik di jalan2 kota maupun ditoko2 super market pemandangan menjadi terbiasa dgn seragam yang mencirikan Muslim tsb.Selesai acara kami bersilaturahim ke rumah2 muallim pengajar ponpes Darul Hadist.akhirnya tibalah waktu Magrib kami lanjutkan perjalanan ke Masjid Agung di dpn alun2 kota Malang tuk melaksanakan sholat Magrib.Selesai sholat kami menuju ponpes untuk mengikuti acara hataman Qur’an didepan ponpes berdiri tenda yang memanjang kira2 hingga 500 m dengan panggung sekitar 20 m yang telah penuh sesak dengan para jamaah sedang diatas panggung puluhan para Habaib dari berbagai pelosok negri ini.Dalam kesempatan tersebut saya tak menyia2kannya dengan mengambil gambar didlm ma’had juga bertabarruk dengan mencuci muka jg menghirup air dari pesantren tsb dengan harapan semoga anak keturunanku dapat mencicipi belajar ditempat mulya itu,di ponpes tsb ada ruang yg bernama ruang/pintu Bukhari yang biasa dipakai oleh Habib Abdullah bilFaqih sebagai kantor hanya orang tertentu yg dapat masuk ruang tsb,setelah berdoa di dpn pintu tsb ust.M.khozin mencium pintu tsb dengan dibarengi tetes air matanya tanda rindu pada sang Guru yang Mulya.aku terharu..dan membuatku terenyuh betapa bangganya orang yg sempat bertemu dan mencicipi pengajaran dari Guru Mulya nan lembut ini, tak terasa air matakupun jatuh..Allahu. .Allah..
Setelah mengambil gambar tempat mulya tsb aku beranjak mendekati panggung tempat acara namun sayang pihak panitia tidak mengizinkan jamaah mengambil gambar dlm acara tsb,setelah hataman Qur’an acara dilanjutkan dengan Tausyiah oleh tuan rumah AlHabib muhammad bin Abdullah BalFaqih,dengan menggebu2 Beliau mengingatkan para jamaah tuk selalu menjaga adabnya terhadap Guru/Muallim para staff penggajar berkali2 Beliau meneteskan air mata merindukan sosok sang ayah yg mengajar dengan kelembutan & ketegasan dan juga mengajak jamaah Muslimin/mat agar tidak mudah di adudomba dengan adanya PilPres,kemudian di lanjutka dengan doa oleh Habib Hud bin Bagir dari Jakarta acara ditutup dengan walimatunnikah anak dari slah satu staff pengajar.
Dalam setiap acara yang di adakan tidak henti2nya nmasi kembuli diajikan tuk para jamaah baik dimaqam maupun di ponpes jadi tuk pengalaman anda tak perlu khawatir akan kelapara atau kehausan,Acara khataman berakhir pada jam -+10 an kemudian acara ramah tamah antar alumni yang telah berpisan tahunan atau puluhan tahun.kemudian kami kembali ke Hotel sebelumnya berkeliling di alun2 sekedar membeli jagung bakar.
Pagipun menjelang acara pamungkas segera di mulai waktu menunjukan jam 7;00 namun kami terlebih dahulu menziarahi Maqam,Kubah biasa disebut oleh para santri disanapun telah berkumpul ribuan orang tuk melaksanakan ziarah perpisahan,selesai itu kami bergegas ke ponpes tuk mengikuti acara inti Haul AlMusnid alHafizd alHabr Habib Abdullah dan ayahanda Beliau alHabib Abdul Qadir BqlFaqih,acara diawali dgn pelantunan Qasidah yang di sukai oleh Almarhum,kemudian pembacaan Manaqib pada saat itulah muncul sosok yang tak asing bagiku dan para jamaah Guru Mulya kita AlHabib Munzir alMusawa dengan dikawal 2 orang Habib lainnya,namun dengan Mudah aku menerobos para jamaah dan dengan santai dapat menyentuh tangan nan lembut dan Mulya itu tanpa rintangan pikirku..’Kok. .mudahan mencium tangan Beliau disini’ wah..Allah swt telah memudahkanku inipun salah satu nikmatNya swt kemudian acara dilanjutkan sambutan2.
1.Sambutan tuan rumah
yang di wakili oleh Hb.Muhammad BalFaqih.
2.sambutan wakil pemerintah oleh Syaifullah yusup.
3.sambutan oleh MENPAN Bpk M.Nuh,sekaligus peresmian Website DarulHadist.
4.ceramah agama oleh Habib Taufiq Assegaf(Tegal) .
5.ceramah oleh Kyai Kharismatik Madura (ana lupa namanya,afwan) .
6.ceramah Oleh Guru Mulya alHabib Munzir alMusawa.(yg telah sy posting dicatatan sebelumnya)
7.ditutup Doa bersama.
Setelah acara ceramah guru Mulya kita,aku tergesa2 beranjak ke Hotel mengemas barang2 takut kehabisan tiket namun tiket telah dibeli Oleh kepala rombongan yakni al Ust.M.assin tenanglah aku,setelah menunggu 3 jam tepat pukul 16:00 kereta di berangkatkan teriring doa dan niat ku tuk dapat kembali ke kota mulya ini yg pernah di huni oleh 2 orang Guru yng diRidhoi&di Mulyakan Allah swt.
dan jeda waktu menunggu kereta kami menemui seorang Habib setengah tua yang menurut Beliau bertugas mengamankan wilayah Indonesia dgn cara memasang perangkat Ghaib di wilayah2 bencana,ingin mengetahui ceritanya tunggu catatan saya berikutnya.. .
Demikian saudara/i ku..
Al Faqir Ahmad Prafanca
Wassalamualaikum wr wb.