JALIN SILAHTURAHIM……
CINTA ULAMA…..
Jadwal Maulid Agung Nabi Muhammad saw 2012
Untuk para pecinta Rosululloh
saw…pecinta Maulid Nabi Muhammad saw…pecinta para ulama …Pecinta
habaib…yang rindu akan Nabi Muhammad saw…mari kita hadiri…kita syiarkan
peringatan maulid Nabi Muhammad saw agar kita mendapatkan syafaat dari
baginda nabi Muhammad ( Klik disini
→ 18 Komentar
Ditulis pada UNDANGAN
KH.TB.MUHAMMAD FALAK ( ULAMA KARISMATIK DAN PEJUANG )
Beberapa waktu yang lalu saya melakukan
Ziarah ke Maqom Sayyidul walid di empang bogor, pernah terngiang dalam
ingatan saya sebuah Pondok Pesantren yang terkenal dibogor yang
didirikan oleh seorang Ulama min Awliyaillah bernama KH.Tubagus
Muhammad Falak . Ingin sekali rasanya saya berkunjung dan berziarah
kesana . KH.Tubagus Muhammad Falak adalah Pendiri pon-pes Al Falak
Bogor yang masih memiliki ikatan darah dengan Syech Maulana Hasanudin
Banten. Terlahir dan dibesarkan dari keluarga seorang ulama karismatik
bernama KH.tubagus Abbas. Lahir di desa Sabi Pandegelang Banten tahun
1842. nama “Falak” dibelakang namanya adalah merupakan gelar yang
diberikan oleh gurunya Sayyid Affandi Turki seorang Ulama besar di
Mekkah karena kecerdasan dan kemampuan kh TB Muhammad Falak dalam
menguasai Ilmu Falak.
Suasana keagamaan serta bimbingan agama
Islam yang diberikan oleh orangtuanya semasa kecil sangat mempengaruhi
pembentukan karakter dan semangat KH. TB.Muhammad Falak untuk menuntut
ilmu pengetahuan agama Islam serta mengamalkan ilmu tersebut demi
kepentingan umat. Sejak kecil Kh.TB.Muhammad Falak tergolong cerdas hal
ini di buktikan dengan penguasaan beberapa disiplin ilmu yang telah
beliau selesaikan dalam waktu relatip singkat .Pada usia 15 tahun
Ayahnya mengirim beliau ke Mekkah untuk memperdalam disiplin ilmu yang
lain. Di Mekkah beliau belajar kepada seorang ulama terkemuka yang
berasal dari Indonesia yaitu Syech NawawiAlbantani .Dalam bidang ilmu
Hadist beliau belajar kepada Sayyid Amin Qutbi dan dalam ilmu tasawwuf
beliau belajar kepada Sayyid Abdullah Jawawi. Sedangkan dalam ilmu falak
beliau belajar kepada seorang ahli ilmu falak bernama Sayyid Affandi
Turki ,Dalam ilmu fiqh, beliau belajar kepada Sayyid Ahmad Habasy, dan
Sayyid Umar Baarum. Di samping nama-nama di atas, selama di Mekkah
beliau juga menuntut ilmu di bawah bimbingan ulama-ulama besar lainnya
antara lain: Syekh Ali Jabrah Mina, Syekh Abdul Fatah Al-Yamany. Syekh
Abdul Rauf Al-Yamany. dan Sayyid Yahya Al-Yamany.
Hampir 21 tahun Kh.Tb.Muhammad falak
Menuntut ilmu di Mekkah , beliau kembali ketanah air dalam masa
pergolakan penjajahan belanda .Aktivitas da’wah dan tablignya untuk
menyebarkan dan menyiarkan dimulai dari daerah Pandeglang, Banten hingga
sampai ke Pagentongan Bogor .Rasa nasionalisme yang tinggi beliau ikut
bergabung dengan Laskar ” Hisbullah” berjuang bersama sama para ulama
menumpas penjajah . Peran beliau secara langsung telah mengobarkan
semangat juang dan anti penjajah rakyat khususnya untuk memperjuangkan
Republik Indonesia sebagai negeri berdaulat. Karena aktifitas perlawanan
tersebut, pasukan belanda yang berada di bogor melakukan penyerangan ke
Pagentongan yang mengakibatkan wafatnya tujuh orang warga Pagentongan.
Setelah melakukan aksi penyerangan tersebut pasukan belanda kemudian
menangkap KH. Tubagus Muhammad Falak dan sebagian besar warga
Pagentongan yang kemudian dipenjarakan di daerah Gilendek. Namun atas
kehendak Allah SWT dan atas wasilah pengaruh KH. Tubagus Muhammad Falak
yang sangat besar di masyarakat dan dikhawatirkan dapat membangkitkan
semangat perlawanan yang lebih besar lagi maka KH. Tubagus Muhammad
Falak kemudian dibebaskan bersama warga lainnya.
Kedalaman ilmu dan ketawadhuan beliau
telah menjadi sosok Ulama karismatik yang sangat di cintai umatnya dan
murid muridnya. Maka tak mengherankan apabila beliau banyak melahirkan
ulama – ulama terkemuka di nusantara. selain mengutamakan ilmu-ilmu
agama, beliau juga banyak menguasai ilmu bela diri baik secara fisik
maupun batin. Bahkan pendidikan bela diri sengaja diajarkan kepada para
santrinya mengingat rawanya perampokan yang terjadi di daerah
tersebut,dan pada masa itu adalah masa penjajahan,dan KH Tubagus Muhamad
Falak mewajibkan santrinya untuk berjuang melawan penjajah. Kemahiranya
atas ilmu bela diri telah melambungkan namanya sebagai salah seorang “
pendekar” yang disegani kawan ataupun lawan di daerah Jawa Barat.
Disamping seorang ulama dan pendekar , Kh TB.Muhammad Falak seorang
Waliyulloh sebagaimana yang telah dikatakan oleh Alhabib Umur bin Hud
Cipayung.
Pernah diceritakan pada waktu pengajian
berlangsung , KH.TB Muhammad falak mengatakan kepada para santri “bahwa
lampu akan mati pada menit sekian dan detik sekian” tanpa banyaak tanya
lagi para santri bergegas mencatat . Dan benaar saja seekor kucing
menyambar lampu hingga padam persis seperti apa yang dikatakan Kh.TB
Muhammad falak.
KH. Tubagus Muhammad Falak wafat pada
waktu subuh pukul 04.15 hari Rabu tanggal 19 Juli 1972 atau tanggal 8
Djumadil Akhir 1392 H di usianya yang ke 130 tahun di Pagentongan,
Bogor.
Ditulis pada MANAKIB
Syech Mansyurudin Cikaduwen banten ( Ulama dan Pendekar Banten )
batu Quran banten
- Saya pernah beberapa kali ziarah
ke maqom Syech Mansyurudin cikaduwen Banten, ada satu tempat yang
menarik hati saya yaitu sebuah batu besar yang bertuliskan Alquran ,
orang menamai tempat tersebut dengan Batu quran . Hal yang saya dengar
tentang batu quran tersebut timbul karena Syech mansyurudin seorang
ulama min auliyaillah pada waktu berada di Mekkah menyelam di sumur
Zam-zam dan timbul di suatu mata air yang terdapat didaerah cibulakan
banten , mata air tersebut memancur sangat deras lalu Syech Mansyurudin
mengambil Alquran untuk menghentikan laju mata air yang memancur deras
tersebut hingga akhirnya pancuran air tersebut dapat dihentikan dan
Alquran tersebut berubah menjadi sebuah batu , lalu syech mansyurudin
mengukir batu tersebut dengan jari telunjuknya.
- Syekh Maulana Mansyuruddin dikenal
dengan nama Sultan Haji, beliau adalah putra Sultan Agung Abdul Fatah
Tirtayasa (raja Banten ke 6). Sekitar tahun 1651 M. Beliau menikah
dengan gadis dari desa Cikoromay banten bernama Nyi Mas Ratu Sarinten
dan dikarunia anak bernama Muhammad sholih . Beliau merupakan salah satu
ulama yang menyebarkan Islam di Banten selatan. Menurut cerita Beliau
terkenal sakti dan dapat bersahabat dengan bangsa Jin . Suatu ketika
Syech Mansyurudin berjalan kesebuah hutan lalu tiba tiba Beliau
mendengar Aungan Harimau yang merintih kesakitan. Ketika dihampiri oleh
Syech Mansyurudin Harimau tersebut tengah terjepit pada suatu pohon
besar. Lalu Syech mansyurudin menolong Harimau tersebut melepaskan dari
himpitan kayu , setelah dibebaskan harimau tersebut mengaung dan
menunduk dihadapan Syech Mansyurudin. Dengan karomah yang beliau Miliki
syech mansyurudin dapat bercakap cakap dengan harimau tersebut. Kata
Syech Mansyurudin kepada harimau tersebut ‘Engkau atas izin Alloh telah
aku selamatkan , maka aku minta pada engkau dan anak turunanmu untuk
tidak mengganggu keluarga dan anak keturunanku” . Sang Harimau pun
menyanggupinya. Hingga saat ini berkembang cerita bahwa anak keturunan
syech Mansyurudin dapat menaklukan harimau .
- Syekh Maulana Mansyuruddin
meninggal dunia pada tahun 1672M dan di makamkan di Cikaduen Pandeglang
Banten. Hingga kini makam beliau sering diziarahi oleh masyarakat
Ditulis pada MANAKIB
Muballig yang Amanah
Salah seorang kawan bercerita kepada saya
tentang seorang Mubaligh yang terlibat baku hantam dengan seorang imam
masjid di suatu kampung di sudut kota Jakarta. Cerita ini berawal
ketika seorang Mubaligh yang diundang menjadi penceramah pada peringatan
Maulid nabi Muhammad SAW . Ketika sedang berceramah ada salah seorang
Jamaah yang tiba tiba nyeletuk, maka sang Mubalighpun tersinggung
spontan memaki Jamaah tersebut dengan kata kata yang kurang Pantas di
ucapkan seorang Mubaligh dan mengusir jamaah tersebut. Dan ternyata
Jamaah yang dimaki maki serta diusir tersebut adalah Seorang Imam
Masjid. Rupanya peristiwa tersebut berbuntut panjang hingga akhirnya
terlibat baku hantam yang ditonton warga .
Cerita tersebut tidak jauh berbeda dengan
apa yang pernah terjadi di jawa barat , seorang Khotib Masjid yang di
lempari Sandal oleh Jamaah ketika menyampaikan khutbah Jumat, hal
tersebut berkaitan dengan isi khutbah yang menyinggung para ulama .
Siapapun bisa menjadi Mubaligh untuk
menyampaikan Risalah Islam namun seorang Mubaligh belum tentu seorang
ulama. Penyampain Materi yang yang terkadang disampaikan seorang
Mubaligh menimbulkan ketersinggungan pihak lain. Hal ini dibutuhkan
kerarifan seorang Mubaligh untuk menyampaikan materi yang santun yang
tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Muballigh adalah seorang juru
da’wah yang berusaha meneruskan dan melestarikan ajaran Islam dengan
jalan meningkatkan pengertian, kesadaran, penghayatan dan pengamalan
ajaran Islam di tengah-tengah masyarakat. Ajaran agama Islam tersebut
merupakan tuntunan Allah swt yang membawa keselamatan dan kebahagiaan
bagi ummat manusia, jasmaniah dan rohaniah, di dunia dan di akhirat.
Da’wah Islamiah merupakan tugas mulia yang dipikul oleh ummat, khususnya para muballigh, ulama, khatib dan guru yang bertujuan untuk mengajak manusia kepada kebaikan, amar ma’ruf dan nahi munkar, dengan menggunakan metode pendekatan hikmah, maui’dzah hasanah dan mujadalah billatii hiya ahsan .
Da’wah Islamiah merupakan tugas mulia yang dipikul oleh ummat, khususnya para muballigh, ulama, khatib dan guru yang bertujuan untuk mengajak manusia kepada kebaikan, amar ma’ruf dan nahi munkar, dengan menggunakan metode pendekatan hikmah, maui’dzah hasanah dan mujadalah billatii hiya ahsan .
Mubaligh yang di jadikan profesi tentu
akan mengurangi nilai dari dakwah islam itu sendiri. Mubaligh tersebut
memilki kemampuan berbicara dan sangat menarik perhatian serta pandai
membaca situasi . Materi yang di sampaikan terkadang hanya terbatas
tidak sempat dikembangkan saking larisnya. Dan tentunya karena Mubaligh
dijadikan profesi ada Fee yang harus dibayarkan sebagai ganti
transfortasi. Karena Mubaligh hanya dijadikan profesi maka hanya
menunggu di panggil atau dundang dalam suatu acara tertentu. Saya jadi
teringat ucapan guru saya ” Ilmu membutuhkan kepada Amal” Amal
membutuhkan kepada Keihklasan” Dan Keihklasan membutuhkan kepada Nur (
Hati yang bersih ) ” Bila seorang Mubaligh memiliki keihlasan dan
kebersihan hati tentu apa yang disampaikan akan membekas ( Atsar ) di
hati para jamaah dan dapat memberikan keberkahan terhadap apa yang
disampaikan. Keikhlasan dalam berdakwah juga akan membuahkan hasil
walaupun orang itu sudah meninggal dunia. Mubaligh yang di jadikan
pr0fesi akan tampil sesuai dengan permintaan baik berkaitan dengan
politik maupun dukungan pengerahan massa, hal ini yang akan menodai dari
nilai Dakwah islamiah itu sendiri. Kita harus mencontoh para Ulama
Ulama Salafus Sholeh bagaimana mereka menyampaikan risalah dakwah dengan
hati yang ikhlas , mereka para Ulama mengarahkan seluruh perkataan,
perbuatan, dan jihadnya hanya untuk Allah, mengharap ridha-Nya, dan
kebaikan pahala-Nya tanpa melihat pada kekayaan dunia, tampilan,
kedudukan, sebutan, kemajuan atau kemunduran. Dengan demikian Muballigh
menjadi tentara fikrah dan akidah, bukan tentara dunia dan kepentingan.
Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya,
Muballigh yang berkarakter seperti itulah yang punya semboyan ‘Allahu Ghayaatunaa‘, Allah tujuan kami.
Ditulis pada ARTIKEL
Memenuhi Undangan Nabi Muhammad saw ( Menyambut bulan Kelahiran nabi SAW)
Saya pernah bekerja di PT Dwi daya Tour
& Travel sekitar 5 tahun , sebuah perusahaan Tour & Travel
terbesar yang telah memiliki banyak kantor cabang milik seorang
warga keturunan Etnis China yang beragama Budha. Hal yang menarik yang
saya jumpai ketika saya bekerja di sana adalah Ketika memasuki Bulan
Maulid maka bos pemilik perusahaan Pt Dwi daya travel tersebut akan
memerintahkan seluruh kepala cabang untuk mengadakan Maulid secara
sederhana di masing masing kantor cabang termasuk saya yang turut serta .
Kedengarannya memang aneh seorang Etnis china yang non muslim pemilik
perusahaan besar begitu menghormati dan mengagungkan hari kelahiran Nabi
besar Muhammad saw. Ironis memang kalau ada sebagian dari
saudara-saudara kita yang begitu menentang peringatan maulid nabi
Muhammad saw dengan alasan bahwa hal tersebut Bid’ah dan tidak ada dalam
ajaran Islam. Apa kita tidak malu ? begitu sempitnya pemikiran yang
membid’ahkan peringatan maulid Nabi Muhammad saw, Yang non Muslim saja
mau memperingati maulid untuk penghormatan atas kelahiran Nabi Muhammad
saw , kenapa kita sesama muslim masih meributkan tentang boleh atau
tidaknya memperingati maulid nabi Muhammad saw ?
Bulan maulid sangat di nanti-nantikan
oleh para Muhibbin . Ratusan bahkan ribuan kaum muslimin dan muslimat
akan datang untuk menghadiri peringatan Maulid tersebut. karena yang
mengundang kita untuk menghadiri Peringatan maulid tersebut bukan hanya
panitia akan tetapi yang mengundang kita untuk hadir pada acara
peringatan maulid adalah yang punya hajat kelahiran yaitu baginda kita
nabi muhammad saw. Apakah kita tidak merasa bangga di undang Rosuulloh
saw untuk hadir pada peringatan Maulid saw ? Gema sholawat dan pujian
kepada nabi Muhammad saw menjadi Hujan rahmat dari alloh swt atas
kelahiran kekasih yang di cintai alloh .
Dalam kitab I’anatut tholibin jilid 3 hal. 414 karya Syaikh Abu Bakar Syatho al-Bakri ad-Dimyathi dijelaskan “
Tidak ada sebuah rumah atau
masjid atau tempat yang dibacakan padanya Mawlidin Nabi SAW melainkan
dikerumuni para malaikat akan mereka yang ada di tempat tersebut dan
Allah akan menebarkan rahmatNya kepada mereka. Para malaikat yang
berkalungkan cahaya yaitu Jibril, Mikail, Israfil, Qarbail, ‘Aynail,
ash-Shaafun, al-Haafun dan al-Karubiyyun – maka bahawasanya mereka
berdoa bagi orang yang menjadi sebab untuk pembacaan Mawlidin Nabi SAW. Tidak ada seseorang muslim yang dibacakan dalam rumahnya akanMawlidin
Nabi SAW melainkan Allah selamatkan penghuni rumah tersebut daripada
kemarau, wabak, kebakaran, malapetaka, bala bencana, kesengsaraan,
permusuhan, hasad dengki, kejahatan ‘ain (sihir pandangan) dan
kecurian. Apabila dia mati, Allah akan mempermudahkan atasnya menjawab
soalan Munkar dan Nakir dan adalah dia ditempatkan pada kedudukan
as-shidq di sisi Allah Raja yang Maha Berkuasa.”
Semua yang berkaitan dan berhubungan
dengan beliau saw menjadi mulia. Semua yang disandarkan kepada beliau
menjadi terhormat. Ini semata-mata karena kemuliaan dan kehormatan nabi
Muhammad SAW. Hari senin menjadi mulia karena pada hari itu dilahirkan
Nabi Muhammad, Nabi yang paling mulia, bulan Rabiul Awwal menjadi bulan
yang agung, ditunggu-tunggu kehadirannya oleh para Muhibbin dan kaum
muslimin, sebagaimana mereka menunggu Ramadhan, karena pada bulan Rabiul
Awal ini dilahirkan Nabi Muhammad saw yang ditunggu-tunggu seluruh alam
. Karena beliaulah Nabi pembawa dan penyebar Rahmat untuk sekalian
alam.
Telah menjadi kebiasaan dan tradisi di
kalangan Ulama salafus Saleh setelah abad ke 3 Hijriyah merayakan
peringatan maulid Nabi Saw yang agung. Mereka menghidupkan malam maulid
dengan berbagai macam ketaatan dan Taqarrub kepada Allah seperti memberi
makan takir miskin, membaca Al Quran, membaca zikir-zikir, melantunkan
puisi-puisi dan pujian-pujian .
Ada beberapa kitab kitab yang berisi
pujian terhadap nabi Muhammad saw yang kerap kali di baca para ulama
dalam peringatan maulid diantaranya adalah :
Maulid Burdah karangan Imam Muhammad Al-Bushiri, Maulid Syaraful Anam. Maulid Ad-Diba’i, karya Al-Imam Abdurrahman bin Ali Ad-Diba’i Asy-Syaibani Az-Zubaidi; Maulid Azabi, karya Syaikh Muhammad Al-Azabi; MaulidAl-Buthy, karya Syaikh Abdurrauf Al-Buthy; Maulid Simthud Durar, karya Al-Habib Ali bin Muhammad bin Husain Al-Habsyi; Maulid Adh-Dhiya-ul Lami’, karya Habib Umar bin Hafidz . Maulid Barzanji karya khatib Masjid Nabawi (Madinah).
Menurut para ulama apabila dalam suatu
Majlis dibacakan kitab kitab Maulid Nabi maka Nabi Muhammad saw akan
hadir dalam Majlis tersebut , memperingati Maulid Nabi Muhammad saw dan
berkumpul dengan para ulama ini merupakan sarana yang baik untuk
berdakwah. Sekaligus merupakan kesempatan emas yang seharusnya tidak
boleh punah. Bahkan menjadi kewajiban para da’i dan ulama untuk
mengingatkan umat kepada akhlaq, sopan santun, keadaan sehari-hari,
sejarah, tata cara bergaul dan ibadah Nabi Muhammad SAW. Mari kita
hadiri dan syiarkan Peringatan Maulid nabi Muhammad saw agar kita
mendapatkan Syafaat dari baginda nabi Muhammad saw dan Keberkahan para
ulama salafus sholeh.( jadwal maulid : http://sachrony.wordpress.com/undangan/ )
Ditulis pada ARTIKEL
Jadwal maulid Agung 2011
Untuk
para pecinta Rosululloh saw…pecinta Maulid Nabi Muhammad saw…pecinta
para ulama dan habaib…yang rindu akan Nabi Muhammad saw…mari kita
hadiri…kita syiarkan peringatan maulid Nabi Muhammad saw agar kita
mendapatkan syafaat dari baginda nabi Muhammad saw silahkan Klik disini
( “Jadwal Maulid Agung tahun 2011 )
Ditulis pada UNDANGAN
Kasyaf Terbukanya hijab antara seorang Hamba dengan Alloh
Saya teringat ketika masih Ta’lim di
Pesantren darul hadist Alfaqihiyyah Malang Jawa timur, ketika musim
liburan tiba para santri akan pulang ke daerahnya masing masing.
Menjelang liburanpun Konsentrasi belajar sudah mulai terganggu ,
bayangan rumah dan bertemu dengan sanak saudara begitu terlintas dalam
benak para santri. Seakan para Santri merasakan kebebasan sesaat . Ada
beberapa Santri nakal yang meluapkan kebebasan dirumah dengan Nonton di
Bioskop, mendengarkan Musik, Ngetrek dengan Gang Motor, Jalan jalan ke
Mall Dll yang semua itu di larang di Pesantren. Termasuk saya yang
bandel . Begitu memasuki tahun ajaran baru dimana semua santri harus
kembali ke pesantren untuk kembali belajar dan harus melepas segala
atribut kebebasan untuk konsentrasi belajar , membersihkan hati menuju
ridho Alloh guna mendapat ilmu yang bermanfaat dan mendapat keberkahan
dari Pendiri pesantren darul Hadist Alfaqihiyyah Al habib Abdul qodir
bil Faqih dan Al habib Abdulloh Bil Faqih .
Suatu hari semua santri berkumpul di Aula
untuk mendengarkan tausiyah yang di sampaikan oleh Putra guru Pon-pes
Darul hadist Al faqihiyyah. Saya dan teman teman santri yang lain Habis
di Marahi beliau , Beliau mengatakan kalau Muka saya dan teman teman
yang lain hitam lebam karena kemaksiatan yang dilakukan sewaktu mengisi
liburan di rumah. Saya tidak habis pikir bagaimana beliau bisa tahu
kebandelan yang saya lakukan pada waktu libur bersama teman teman ?? .
Saya jadi teringat cerita cerita kawan kawan santri bahwa ayahanda
beliau Alhabib Abdulloh bil faqih pernah sholat di Masjid Agung kota
Malang yang beliau lihat para jamaah yang sedang sholat wujud kepala
mereka dalam Wujud binatang seperti babi dan monyet. Saya jadi merinding
mendengar cerita Karomah beliau , Apa mungkin Wajah saya terlihat
seperti seekor babi dalam pandangan mata guru saya ?? Kasyaf itulah
sebutan yang pas untuk peristiwa seperti di atas.
Kasyaf adalah merupakan karomah dan
karunia Alloh yang diberikan seorang hamba yang dikasihinya. Kasyaf
dapat diartikan terbukanya tembok pemisah antara seorang hamba dengan
Alloh untuk dapat melihat, merasakan dan mengetahui hal hal ghoib yang
sangat sulit diterima oleh akal sehat . Nabi Muhammad saw pun
mendapatkan karunia tersebut namun di sebut Mukjizat . ketika Nabi
Muhammad SAW bepergian bersama Abu Bakar. Ketika melewati areal
pemakaman, tiba-tiba Nabi berhenti di salah satu makam. Abu Bakar
bertanya, kenapa kita berhenti di sini? Nabi kembali bertanya, apakah
engkau tidak mendengarkan bahwa orang di bawah makam ini sedang disiksa
dan menjerit kesakitan lantaran pada waktu hidupnya tidak bersih ketika
ia habis membuang hajat kotoran. Ini pertanda bahwa ada telinga yang
mampu mendengar suara-suara alam ghaib (di alam barzakh) dan yang
lainnya tidak bisa.
Peristiwa Kasyaf juga pernah terjadi
masa masa khalifah Umar bin khotob ketika beliau menjadi Khotib pada
sholat Jumat , tiba tiba beliau berteriak “ Hai Sariah ….hai Tentaraku
larilah kebukit itu…bukit itu…. Tentu saja sikap Umar tersebut membuat
heran para Jamaah dan ketika selesai sholat Jumat Sayyidina Umar
ditanya oleh sahabat Abdurrahman bin Auf “Ya Amirul mu’minin kenapa
engkau berteriak teriak seraya pandangan matamu menatap jauh ketika
berkhutbah ?? Kata Sayyidina Umar “ Beberapa waktu yang lalu aku
mengutus Sariah dan bala tentaranya untuk membereskan gerombolan
pengacau , tadi ketika aku sedang Khutbah tiba tiba di hadapanku tampak
Sariah dan tentaranya terkepung oleh gerombolan pengacau dan tidak ada
tempat untuk bertahan, maka aku melihat sebuah Bukit ..maka aku
berteriak Hai Sariah…Hai Tentaraku Larilah ke bukit itu…bukit itu..
Sahabat Abdurrahman bin Auf hanya menganggukkan kepala antara percaya
dan tidak. Maka beberapa lama kemudian datanglah rombongan Tentara yang
dipimpin Sariah dan menceritakan dasyatnya peperangan yang mereka
lakukan. Dan Sariahpun menceritakan bahwa Dia dan pasukannya di kepung
gerombolan pengacau waktu itu terjadi pada saat waktunya kami Sholat
Jumat , di saat pasukan kami kepepet Dia mendengar Suara Ghoib dari
balik bukit “ Hai Sariah…Hai Tentararaku larilah kebukit itu…bukit itu,
maka kamipun menuju bukit tersebut sebagai benteng pertahanan hingga
kami memperoleh kemenangan.
Kasyaf yang menurut para Sufi adalah
merupakan buah dari Zuhud yang membawa kita melintas alam Syahadah dan
memasuki alam ghaib dengan menggunakan istilah sufi Zuhud yang
mengantarkan kita pada alam Mukasyafah, tetapi Kasyaf tidak bisa
diperoleh dengan usaha dan latihan .Kasyaf merupakan Karunia alloh yang
diberikan kepada hambanya yang di Cintai dan di kasihi. Perasaan cinta
kepada Alloh terus menerus diwujudkan sampai dapat mencapai ketingkat
yang tinggi dan ini mengakibatkan dirinya dapat menguasai jiwanya,
setidak tidaknya dapat mengurangi rasa cinta kepada perkara-perkara yang
lain, sehingga selalu ingat dan tafakur kepada Alloh beserta sifat
sifatnya serta keagungannya, didalam hati sanubarinya sudah tiada lagi
sedikitpun ruangan untuk memikirkan hal hal lain diluar itu.
Kasyaf lebih merupakan akibat dari pada
sebab. Kasyaf juga bukan merupakan tujuan para pencari Tuhan atau
salikin. Namun kasyaf mempunyai peran penting untuk meningkatkan
efektifitas dan kualitas diri sang sufi. Kasyaf juga merupakan salah
satu jenis pengetahuan langsung, yang dengan itu pengetahuan tentang
Hakikat diungkapkan pada hati seorang sufi dan kekasih yang mencintai
Allah.
Dengan sifat rahmat-Nya, Allah memberikan kepadanya sebuah
Pengungkapan diri Allah. Tidak hanya menambah pengetahuannya tentang
Allah, melainkan juga menambah kerinduannya yang bergelora dalam lautan
cintanya kepada Allah. Disinilah seorang sufi sampai pada sebutan Ahli
al-kasyaf wa al-wujud (Kaum Penyingkap dan Penemu). Dalam penyingkapan
itulah mereka “menemukan” dan “bertemu” Allah.
Lalu bisakah orang awam seperti kita
memperoleh karunia tersebut ?? Kenapa tidak ? Alloh maha rahman dan
rohim , siapapun seorang hamba yang dikehendaki oleh Alloh mendapatkan
karunia kasyaf tersebut tentu akan diberikan . dan tentunya ibadah
serta amaliah semuanya semata mata untuk mendapatkan ridho alloh yang
harus dikerjakan secara istiqomah. wallohualam
Ditulis pada ARTIKEL
Berbuat baik kepada orang tua (BIRRUL WALIDAIN)
Kemarin saya mengikuti Apel
memperingati Hari Ibu yang Ke 82, Saya jadi teringat sosok ibu saya yang
mendoakan saya agar saya bisa Lulus Tes PNS tanpa Suap menyuap dan KKN.
Begitu dasyatnya Doa yang keluar dari Mulut seorang Ibu yang menurut
saya tidak mungkin dapat Lulus karena harus bersaingan dengan Ribuan
Pelamar . Tapi Alhamdulillah berkat Doa Ibu saya dapat lulus dan bekerja
di Kantor Kementerian Agama .
Rupanya ada salah satu doa yang keluar
dari seorang ibu kepada anaknya, begitu dasyatnya kekuatan doa yang
keluar dari mulut seorang ibu. Maka resep kebahagian kita didunia adalah
Birrul waliadain artinya Berbuat baik kepada kedua orang tua yang
artinya memperlakuan mereka dengan sebaik-baiknya, bisa dengan harta,
badan, pangkat, kedudukan, dan sebagainya. Termasuk pula berbuat baik
kepada mereka adalah mengatakan ucapan yang baik kepada keduanya.
Dalam sebuah ayat Alquran surat Al isra ayat 23 Allah berfirman “Telah mewajibkan Tuhan _mu agar kalian tidak menyembah selain Dia ( Alloh), dan supaya berbuat baik Kepada ibu bapak ” dan dalam sebuah ayat lain “ Bersyukurlah engkau kepada Ku dan kepada kedua orang tua mu ( Lukman : 14 ). Kalau kita perhatikan pada ayat pertama perintah beribadah kepada Alloh dan perintah Birrul walidain ( berbuat baik kepada kedua orang Tua ) diletakkan berdampingan serangkai didalam suatu ayat. Pada ayat kedua surat lukman pun perintah bersyukur kepada Alloh di dampingkan dengan perintah bersyukur kepada orang tua, hal ini mengindikasikan bahwa seolah Alloh berkata” Bahwa kalian tidak cukup beribadah , bertauhid dan beriman kepada ku tanpa kalian berbuat baik pada orang tuamu, dan tidak cukup kalian bersyukur kepadaku tanpa bersyukur kepada kedua orang tua.” Begitu agung nilai Birrul walidain hingga melebihi dari amalan jihad fi sabilillah . Seorang sahabat bertanya kepada Rosululloh saw ” Ya rosul amalan apa yang paling di cintai Alloh? nabipun menjawab ” Sholat pada waktunya, sahabat bertanya kembali “Kemudian apalagi ya Rosul ?”. Nabi menjawab “Birrul walidain ( berbuat baik kepada orang tua ) , sahabat bertanya lagi “Apalagi ya Rosul ?” Nabi menjawab Jihad Fisabilillah”.
Kita telah tahu bahwa amalan Jihad fi
sabillah merupakan amalan wajib yang paling mulia yang balasannya
adalah surga dan orang berjihad fisabilillah di sebut sebagai pahlawan
dunia akherat dan mati sebagai suhada, namun Amalan tersebut masih
dibawah Amalan Birrul walidain , mengapa demikian ? sebelum berjuang
fisabililah wujud manusia yang pertama berasal dari ibu yang melahirkan,
dia tidak akan menjadi pejuang tanpa pemeliharaan orang tua , tanpa
asuhan ibu bapaknya sejak kecil hingga dewasa. Sembilan bulan kita
didalam kandungan dan melahirkan kita dengan mempertaruhkan nyawa
antara hidup dan mati. Ketika Alloh melepas`kita kedunia malalui
kelahiran , ibu kita selalu menemani , didekap dengan dekapan kasih
sayang, ibu merawat kita sampai menjadi anak yang mandiri. Dari
menyusui, merawat, memandikan, memberi makan dan lainnya. Yang boleh
dibilang sangat sulit untuk dilakukan oleh seorang ayah.
HAK-HAK YANG WAJIB DILAKSANAKAN SEORANG ANAK KEPADA KEDUA ORANG TUA
1. Mentaati Mereka Selama Tidak Mendurhakai Allah
Mentaati kedua orang tua hukumnya wajib
bagi seorang anak . Haram hukumnya mendurhakai keduanya. Tidak
diperbolehkan sedikit pun mendurhakai mereka berdua kecuali apabila
mereka menyuruh untuk menyekutukan Allah atau mendurhakai-Nya. Adapun
jika bukan dalam perkara yang mendurhakai Allah, wajib mentaati kedua
orang tua selamanya dan ini termasuk perkara yang paling diwajibkan.
Oleh karena itu, seorang Muslim tidak boleh mendurhakai apa saja yang
diperintahkan oleh kedua orang tua.
2. Merendahkan Diri dan berbicara lemah lembut Di Hadapan Keduanya
Berbicara dengan lemah lembut kepada
nya,tidak boleh mengeraskan suara melebihi suara kedua orang tua ,tidak
boleh juga berjalan di depan mereka, masuk dan keluar mendahului mereka,
atau mendahului urusan mereka berdua. Rendahkanlah diri di hadapan
mereka berdua dengan cara mendahulukan segala urusan mereka. menghindari
ucapan dan perbuatan yang dapat menyakiti hati kedua orang tua,
walaupun dengan bahasa isyarat . Termasuk bentuk bakti kepada kedua
orang tua adalah senantiasa membuat mereka senang dengan melakukan apa
yang mereka inginkan, selama hal itu tidak mendurhakai Allah Swt ,Oleh karena itu, berbicaralah kepada mereka berdua dengan ucapan yang lemah lembut dan baik serta dengan lafazh yang bagus.
3.Menyediakan Makanan yang baik
Menyediakan makanan yang baik kepada
kedua orang tua, terutama jika orang tua kita memberi mereka makan dari
hasil jerih payah sendiri. Jadi, sepantasnya disediakan untuk mereka
makanan dan minuman terbaik dan lebih mendahulukan mereka berdua
daripada keluarga.
4. Memberikan Harta Kepada Orang Tua Menurut Jumlah Yang mereka Inginkan
Seorang anak jangan bersikap bakhil
(Pelit) terhadap orang yang menyebabkan keberadaan dirinya,
memeliharanya ketika kecil dan lemah, serta telah berbuat baik
kepadanya. Siang jadi malam malam jadi siang orang tua kita membanting
tulang merawat dari kecil hingga dewasa.
5 Membuat Keduanya Ridha Dengan Berbuat Baik Kepada Orang-orang yang Dicintai Mereka
Salah satu bakti anak terhadap orang tua
juga adalah mencintai dan berbuat baik kepada para kerabat, teman teman
orang tua dan menunaikan janji-janji (orang tua) kepada mereka.
6.Tidak Mencela Orang Tua atau Tidak Menyebabkan Mereka Dicela Orang Lain
Mencela orang tua dan menyebabkan mereka
dicela orang lain termasuk salah satu dosa besar. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:
“Termasuk dosa besar adalah seseorang mencela orang tuanya.” Para Sahabat bertanya: “Ya, Rasulullah, apa ada orang yang mencela orang tuanya?” Beliau menjawab: “Ada. Ia mencela ayah orang lain kemudian orang itu membalas mencela orang tuanya. Ia mencela ibu orang lain lalu orang itu membalas mencela ibunya.” (HR. Bukhari no. 5973 dan Muslim no. 90, dari Ibnu ‘Amr radhiyallahu ‘anhu)
“Termasuk dosa besar adalah seseorang mencela orang tuanya.” Para Sahabat bertanya: “Ya, Rasulullah, apa ada orang yang mencela orang tuanya?” Beliau menjawab: “Ada. Ia mencela ayah orang lain kemudian orang itu membalas mencela orang tuanya. Ia mencela ibu orang lain lalu orang itu membalas mencela ibunya.” (HR. Bukhari no. 5973 dan Muslim no. 90, dari Ibnu ‘Amr radhiyallahu ‘anhu)
Perbuatan ini merupakan perbuatan dosa yang paling buruk.
Orang-orang sering bergurau dan bercanda
dengan melakukan perbuatan yang sangat tercela ini. Biasanya perbuatan
ini muncul dari orang-orang rendahan dan hina.
Untuk itu mari kita mengharapkan berkah
dari orang tua kita terutama ibu kita yang melahirkan kita dengan
memperlakukan mereka dengan baik agar kita memperoleh kebahagian
didunia dan akherat.
Ditulis pada ARTIKEL
Innalillahi wa inna ilaihi Roji’un
Innalillahi wa inna ilaihi Rojiun
Telah Berpulang kerahmatulloh Adda’i Illalloh Al Habib Syech Ali Aljufri
Batu Ampar Condet jakarta Selatan
hari Kamis 28 Oktober 2010 pukul 13.00
Ya Alloh….Retak Agama….Rengat Agama dengan meninggalnya ulama
Sesungguhnya Allah tidak akan mengangkat
ilmu dengan sekali cabutan dari manusia. Namun Allah akan mengangkat
ilmu dengan mewafatkan para ulama. Hingga ketika tidak tersisa lagi
seorang berilmu (di tengah mereka), manusia mengangkat para pemimpin
yang jahil. Mereka ditanya, dan mereka pun berfatwa tanpa ilmu. Hingga
akhirnya mereka sesat dan menyesatkan (orang lain)”. Shahih Al-Bukhariy,
Kitaabul-‘Ilmi, Baab Kaifa Yaqbidlul-‘Ilm (1/194 – bersama
Fathul-Bariy), dan Shahih Muslim, Kitaabul-‘Ilmi, Baab Raf’il-‘Ilmi wa
Qabdlihi wa Dhuhuuril-Jahli wal-Fitan (16/223-224 – bersama Syarh
An-Nawawiy
Ditulis pada MANAKIB
Pembakaran Alquran = Mengobarkan Semangat jihad umat Islam
Kampanye dan provokasi yang
dipelopori oleh Pastor Terry dan Sylvia Jone Dove dari Pimpinan Gereja
World Outreach Center untuk membakar Alquran pada tanggal 11 September
2010 dari jam 06.00 – 21.00 membuat panas hati ini dan juga jutaan
kaum muslimin di seluruh dunia.
Hal ini merupakan bentuk penghinaan dan
pelecehan terhadap umat Islam serta Pelanggaran terhadap kebebasan
beragama yang berarti juga pelanggaran terhadap deklarasi internasional
tentang hak asasi manusia. Maka jangan salahkan Umat Islam jika terjadi
aksi radikalisme , satu Alquran yang terbakar akan ada Satu Gereja yang
akan terbakar di seluru dunia.
Aksi serupa juga pernah mereka lakukan dengan menggunakan Kaus bertuliskan “Islam is of The DeVil” ( Islam adalah Iblis )
Apa
yang mereka lakukan lakukan tentu telah merusak tatanan keharmonisan
umat bergama. Walaupun Aksi tersebut telah mendapat kecaman dari Vatikan
namun benih kebencian terhadap Islam yang mereka tebarkan telah
menciptakan kerenggangan antar umat beragama terutama muslim dan nasrani
diseluruh dunia . Mereka adalah kelompok kecil di Amerika yang tidak
mengenal Tentang Islam dan ketidaktahuan tentang nilai-nilai Islam. Hadirnya
Islam di dunia membuat perubahan besar dalam kehidupan manusia,
terutama dalam pengembangan ilmu pengetahuan.Entitas Islam sebagai
rahmat lil’alamin mengakui eksistensi pluralitas karena Islam memandang
pluralitas sebagai sunnatullah, yaitu fungsi pengujian Allah pada
manusia, fakta sosial, dan rekayasa sosial (social engineering) kemajuan
umat manusia. Banyak musuh Islam bahkan orang yang masih mengaku
muslim, terjebak untuk menjelekkan agama Islam lewat berbagai tuduhan
yang menyakitkan. Di antara tuduhan yang sangat melukai adalah bahwa
Islam merupakan agama harus darah, agama kekerasan, suka peperangan dan
gemar petumpahan darah. Isu terorisme yang sampai hari ini masih saja
dinyanyikan oleh Amerika dan kaki tangannya, tidak bisa kita lupakan.
Karena telunjuk mereka terarah kepada kita, umat Islam. Secara tidak
langsung, mereka telah menuduh kita sebagai pelaku berbagai aksi
kekerasan, pengemboman, peledakan, pembajakan pesawat bahkan runtuhnya
menara WTC, 11 september 2001 yang menurut Pastor Terry dan Sylvia Jone
Dove dari Pimpinan Gereja World Outreach Center bahwa islam dan
Syariah islam bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Dasar tuduhan yang mereka lontarkan
adalah sejarah nabi Muhammad SAW yang mereka sebut sebagai sejarah
berdarah-darah. Kalau sosok Isa selalu digambarkan sebagai pribadi yang
baik dan luhur, maka pribadi Muhammad SAW justru selalu muncul dalam
sosok hitam, yang harus darah dan perang.
Mana buktinya kalau Islam itu haus darah
dan memerintahkan pembunuhan? Semua itu hanya tuduhan yang tidak jelas
ujung pangkalnya, buatan orang-orang kafir yang pandai menipu. Mereka
gunakan ayat Quran untuk mencari-cari alasan bahwa Islam itu haus darah,
ternyata argumentasi mereka mentah, sebab di dalam tataran sejarah,
tidak pernah terbukti tuduhan itu.
Lalu apakah kita akan tinggal diam dengan
Provokasi pembakaran Alquran nanti pada tanggal 11 september 2010
??Tidakkah kita merasa sakit hati, merasa terhina Kitab Suci Alquran
yang kita agungkan dan merupakan pegangan hidup umat islam di dunia ,
apakah kita tinggal diam asaja melihat musuh Islam menjatuhkan citra
Islam, tanpa kita tepis tuduhan? Kenapa kita tidak melakukan
pembelaan…..!!!
Kita jenuh dengan imbauan para tokoh
Nasional untuk tidak terprovokasi dengan tindakan Pastor Tery , jelas
jelas Rencana pembakaran Alquran telah melukai umat Islam di seluruh
dunia. Kita umat Islam harus tegas, berulang kali barat telah melakukan
pelecehan terhadap Islam, karena ketidak tegasan itu mereka semakin
menginjak injak kita sebagai umat Islam. Kita harus mengambil sikaf
tegas dan merapatkan barisan untuk melawan rencana mereka membakar
Alquran pada tanggal 11 september mendatang. Mari kita bela Agama
alloh………………..!!!
Ditulis pada BERITA AKTUAL
KH.MAHRUS ALY ( Ulama Ahli hadist dan Pejuang )
Seorang teman mengajak saya mengunjungi
Pondok Pesantren Lirboyo di kediri jawa Timur dan kebetulan disana
menggelar acara satu Abab Pesantren Lirboy0. Namun sayang banyak sekali
kerjaan yang tidak bisa saya tinggalkan. Hati saya ingin sekali
menghadiri acara tersebut dan dapat memandang para Ulama-ulama yang
datang ke acara tersebut. Saya membayangkan suasana di pesantren Lirboyo
yang genap memasuki 100 tahun dan telah mencetak Ratusan Ulama-ulama
ternama dan tersebar di pelosok Nusantara , termasuk salah seorang guru
saya Almarhum Kh.Ishomuddin ( Gus Ishom ).
Salah seorang Tokoh Ulama penerus Pondok
Pesantren Lirboyo adalah Kh.Mahrus Aly, putra dari seorang Ulama bernama
Kh Aly. Lahir di Cirebon tahun 1906 , ibunya bernama Nyai Chasinah .
Sejak kecil Kh Mahrus Aly hidup dalam lingkungan pesantren dan Beliau
gemar menuntut ilmu terutama Ilmu Hadist dan Ilmu Nahwu shorof. Usia
remaja Kh Mahrus telah hapal 1000 Bait Nadzhom Kitab Alfiyah Ibnu malik
dan pernah juga melakukan debat Nahwu shorof dengan seorang Habib dari
Yaman Hadro maut. Suatu ketika Kakaknya yang bernama Kh.ahmad Afifi
mengadakan lomba hapalan dan pemahaman kitab Alfiyah , namun Kh Mahrus
kalah dan merasa malu dengan keluarganya, hingga akhirnya Kh mahrus
pergi meninggalkan rumah tanpa minta Izin kepada keluarganya, dan tentu
saja membuat sedih sang ibundanya Nyai Chasinah. Maka sepanjang hari
ibunya bermunajat kepada Allah agar anaknya Kh.mahrus Aly yang
meninggalkan rumah dan keluarganya di jadikan ulama yang alim .
Kh.Mahrus Aly menimba ilmu Pada Kh.Cholil
pengasuh pondok pesantren kasingan , begitu memasuki gerbang pondok ,
Kh.Mahrus Aly di sambut oleh para santri yang telah berbaris , bercampur
heran Kh.Mahrus tetap melangkah memasuki pondok , belakangan diketahui
bahwa telah tersyiar kabar bahwa dipondok Kasingan akan kedatangan
seorang Ahli hadis bernama Mahrus Aly. Sambutan yang luar biasa dari
para santri tidak membuat dirinya besar kepala , beliau disamping
menimba ilmu kepada Kyai juga mengajar para Santri maka tak heran bila
Kh.Mahrus diangkat menjadi “Lurah Pondok” . Hampir lima tahun menimba
ilmu di Pondok Kasingan kemudian Kh.Mahrus Aly minta Izin kepada
gurunya untuk pulang kerumahnya . Ketika sampai dirumahnya di Gedongan
Kh.Mahrus Aly lagi lagi mendapat sambutan dari para santri dan
keluarganya dengan penuh penghormatan . Mereka para santri kagum akan
kecerdasan Kh Mahrus Aly dalam memahami Kitab Alfiyah . Rupanya Allah
memberikan Futuh (Pembuka hati & Ilmu ) berkat doa Munajat dan
riyadhoh sang Ibu kepada dirinya.
Tak puas dengan bekal ilmu yang dimiliki,
Kh Mahrus aly meminta izin kepada ibunya untuk menimba Imu di
Pesantren Lirboyo, Tahun 1936 Kh Mahrus Aly belajar di Lirboyo di bawah
asuhan Kh.Abdul karim . Melihat kecerdasan yang dimiliki Kh Mahrus Aly
membuat gurunya terkagum kagum dan jatuh hati pada Kh.Mahrus Aly, maka
sang Guru meminta kepada Kh Mahrus Aly untuk mau menjadi mantunya. Maka
tahun 1938 Kh.Mahrus Aly menikah dengan putri gurunya bernama zainab. Kh
Mahrus aly sangat mencintai ilmu maka tak heran Beliau selalu berpindah
pindah dari pesantren yang satu kepesantren yang lain , hal ini beliau
lakukan sekedar bertabarruk kepada para ulama seperti ke Pondok
pesantren tebuireng (Kh.Hasyim asyari), Pondok-Pesantren Watu congol
muntilan Magelang(Kh Dalhar) pondok pesantren Langitan tuban dll.
Kh.Mahrus Aly juga dikenal sebagai Ulama
pejuang , beliau pernah memimpin para santri Lirboyo untuk Berjihad
melawan tentara sekutu di Surabaya. H. Mahfudzseorang Komandan Peta
(pembela tanah air ) yang mula-mula menyampaikan berita gembira tentang
kemerdekaan Indonesia itu kepada KH. Mahrus Ali, lalu diumumkan kepada
seluruh santri lirboyo dalam pertemuan diserambi masjid. Dalam
pertemuan itu pula, para santri lirboyo diajak melucuti senjata
Kompitai Dai Nippon yang bermarkas di Kediri (markas itu kini dikenal
dengan dengan Markas Brigif 16 Brawijaya Kodam Brawijaya) .
Tepat pada jam 22.00 berangkatlah para
santri Lirboyo sebanyak 440 menuju ke tempat sasaran dibawah komando KH.
Mahrus Aly dan Mayor H Mahfudz. Sebelum penyerbuan dimulai, seorang
santri yang bernama Syafi’I Sulaiman yang pada waktu itu berusia 15
tahun menyusup ke dalam markas Dai Nippon yang dijaga ketat. Maksud
tindakan itu adalah untuk mempelajari dan menaksir kekuatan lawan.
Setelah penyelidikan dirasa sudah cukup, Syafi’i segera melapor kepada
KH. Mahrus Ali dan Mayor H Mahfudz. Saat-saat menegangkan itu berjalan
hingga pukul 01.00 dini hari dan berakhir ketika Mayor Mahfudz menerima
kunci gudang senjata dari komandan Jepang yang sebelumnya telah diadakan
diplomasi panjang lebar. Dalam penyerbuan itu , gema Takbir
“Allohuakbar ” berkumandang menambah semangat juang para Santri , aroma
Surga dan Mati syahid telah mereka rindukan, pada akhirnya penyerbuan
itu sukses dengan gemilang.
Selang beberapa lama, Mayor H.Mahfud
melapor kemabli kepada Kh .Mahrus Aly di Lirboyo bahwa Tentara sekutu
yang memboncengi Belanda telah merampas kemerdekaan dan Surabaya banjir
darah pejuangan . Maka Kh.Mahrus Aly mengatakan bahwa kemerdekaan harus
kita pertahankan sampai titik darah penghabisan. Kemudian KH. Mahrus
Aly mengintruksikan kepada santri lirboyo untuk berjihad kemabli
mengusir tentara Sekutu di Surabaya. Maka dipilihlah santri-santri yang
tangguh untuk dikirim ke Surabaya untuk bergabung dengan Muhahid lainya.
Dengan gagah Kh Mahrus Aly berangkat bersama dengan para santri santri
Lirboyo untuk berjuang merampas kembali kemerdekaan Indonesia.
Hari senin KH. Mahrus Aly berpulang
kerahmatullah, Tanggal 06 Ramadlan 1405 H atau 26 Mei 1985, tepat
delapan hari setelah beliau dirawat di rumah sakit di surabaya.
Linangan air mata dari para santri Lirboyo melepas kepergian sang Kyia.
Ditulis pada MANAKIB
Kitab Aqidatul Awam Syair syair tauhid dari Rosululloh saw
Dua minggu yang lalu saya menghadiri
Peringatan Maulid di Majlis Ta’lim al afaf pimpinan Habib Ali bin
Abdurrahman Assegaf yang diselenggarakan ba’da sholat subuh dan dimulai
dengan Sholat subuh berjamaah. Ada sesuatu yang menarik hati saya dalam
peringatan Maulid kali ini. Setiap jamaah mendapat sebuah kitab Terjamah
“Nadzhom Aqidatul Awam” yang dibagikan secara gratis ,dan ini merupakan
amanat dari Sayyidul walid Habib Abdurrahman Assegaf kepada
putra-putranya untuk mensyiarkan Kitab Aqidatul awam dan saya termasuk
yang mendapat kitab tersebut.
Lalu saya teringat kepada salah seorang
guru saya yang bernama Kh.Taufik Kholil yang telah mengajarkan saya
Kitab Aqidatul awam tersebut dan menerintahkan saya untuk menghafalnya
namun Tidak sampai tuntas saya belajar kitab tersebut.
Kitab Nazhom Aqidatul awam karangan Syech
Ahmad al marzuqi bermula dari mimpi Syech Ahmad Marzuki pada malam
jumat pertama di bulan Rajab tahun 1258 yang bertemu dengan Rosululloh
saw dan para sahabatnya, dalam mimpi tersebut Rosululloh saw berkata
kepada Syech Ahmad al marzuki “Tulislah
Nadzhom Tauhid “ barang siapa yang menghafalnya dia akan masuk kedalam
surga dan mendapatkan segala macam kebaikan yang sesuai dengan Al quran
dan Sunnah .” Syech Ahmad marzuki pun bingung dan
bertanya kepada Rosululloh saw ” Nadzhom apa ya Rosululloh..??. Para
sahabat menjawab ” Dengarkan saja apa yang akan Rosululloh saw ucapkan ”
. Nabi Muhammad saw berkata ” Ucapkan..
أبـْـدَأُ بِـاسْمِ اللهِ والـرَّحْـمَنِ
Maka Syech Ahmad Marzukipun mengucapkanأبـْـدَأُ بِـاسْمِ اللهِ والـرَّحْـمَنِ
Sampai dengan akhir Nadzhom yaituوَصُحُـفُ الـخَـلِيلِ وَالكَلِيمْ
فِيهَـا كَلامُ الْـحَـكَمِ الْعَلِيمْ
Nabi Muhammad saw pada saat itu
mendengarkan bacaan Syech Ahmad almarzuki, maka saat itupula Syech Ahmad
al marzuki terbangun dari tidurnya dan Beliau baca apa apa yang terjadi
dalam mimpinya, dan ternyata Nadzhom tersebut telah terekam rapih dari
awal sampai akhir nadzhom.
Nadzhom tauhid yang telah diberikan
Rosululloh kepada Syech Ahmad marzuki , beliau tuangkan dalam sebuah
kitab yang diberi nama “Aqidatul Awam” ( Aqidah untuk orang awam ) .
Selang beberapa waktu lamanya Syech Ahmad Al marzuki bermimpi kembali
bertemu dengan Rosululloh saw , dan Rosululloh saw berkata ” Bacalah apa
yang telah kau kumpulkan di hatimu ( pikiranmu)”, lalu Syech Ahmad
Marzuki berdiri membacanya dari awal sampai akhir Nadzhom dan para
Sahabat rosululloh di samping nabi muhammad saw mengucapkan “Amiin” pada
setiap bait bait nadzhom ini dibacakan . Setelah selesai Syech Ahmad
Marzuki menyelesaikan bacaanya, nabi Muhammad saw bekata kepadanya dan
mendokannnya:” Semoga Alloh memberimu Taufiq kepada hal-hal yang menjadi
Ridho-Nya dan menerimanya itu darimu dan memberkahi kamu dan segenap
orang mukmin dan menjadikannya berguna kepada Hamba hamba Alloh swt
amiinn”.
Kitab Nadzhom Aqidatul awam semula hanya
berisi 26 bait , namun karena rasa cinta dan rindunya Syech Ahmad
marzuki kepada nabi Muhammad saw maka beliau menambahkan hingga mencapai
57 Bait Nadzhom.
Nama lengkap beliau Syekh Ahmad bin
Muhammad bin Sayid Ramadhan Mansyur bin Sayid Muhammad al-Marzuqi
Al-Hasani, dilahirkan sekitar tahun 1205 H di mesir , Beliau sepanjang
waktu bertugas mengajar Masjid Mekkah karena kepandaian dan
kecerdasannya Syech Ahmad Marzuki diangkat menjadi Mufti Mazhab Almaliki
di Mekkah menggantikan Sayyid Muhammad yang wafat sekitar tahun 1261,
Syech Ahmad marzuki juga terkenal sebagai seorang Pujangga dan dijuluki
dengan panggilan Abu Alfauzi.
Kitab Nadzhom Aqidatul awam berisi
pokok-pokok keyakinan ajaran Islam yang dijadikan sebagai pijakan bagi
kaum muslimin . Di dalamnya menjelaskan tentang ilmu tauhid dan
dasar-dasarnya. Ilmu tauhid ini menjelaskan tentang keesaan Allah dan
pembuktiannya. Dalam kitab tersebut menjelaskan sifat-sifat Allah, atau
yang disebut aqoid lima puluh.
Aqoid lima puluh itu terdiri dari, 20
sifat yang wajib bagi Allah, 20 sifat mustahil bagi Allah, 1 sifat jaiz
bagi Allah, serta 4 sifat wajib bagi Rasul, 4 sifat mustahil bagi rasul
dan 1 sifat jaiz bagi rasul. Semua merupakan isi dari ajaran yang
terangkum dalam kitab Aqidatul Awam.
Kewajiban mengetahui 50
keyakinan tersebut diperuntukkan, baik bagi laki-laki maupun perempuan
yang telah mukallaf. Kewajiban mengetahui 50 kayakinan tersebut tak
hanya untuk diketahui tapi juga dimengerti, sehingga umat Islam bisa
mewujudkan kebahagiaan dunia dan akhirat, yang hanya akan didapatkan
oleh orang-orang yang mengamalkan ajaran Islam dengan baik dan benar.
Kitab Nadzhom Aqidatul awam banyak
diajarkan di pesantren dan Majlis ta’lim dan merupakan dasar dasar
ketauhidan yang harus dipahami oleh setiap muslim. Bahkan Syech Nawawi
Assyafi”i memandang penting untuk mempelajari Kitab Aqidatul awam karena
setiap mukallaf wajib mengetahui sifat sifat Alloh dengan mengenal
Sifat Alloh maka dia akan mengenal dirinya begitu juga sebaliknya (
barang siapa yang mengenal dirinya maka dia akan mengenal Tuhan-nya)
jika sudah mengenal Alloh maka dia akan senantiasa Taat dalam
menjalankan semua perintah Alloh dan Rosulnya dan menjauhi segala
larangannnya. Dan Syech Nawawi Assyafi’i pun mengkomentari Kitab
Aqidatul awam tersebut dalam sebuah kitab bernama “Nurudz zholam”.
download kitab Aqidatul awam disiniAqidatul Awam
ini untuk hapalan di MP3 : Aqidatul awam
Ditulis pada MANAKIB
GUS DUR DIBENCI DAN DICINTAI
Tulisan ini saya angkat atas kekaguman
saya pada Gus dur sosok ulama, sosok politikus yang sekuler , sosok
negarawan . Terkadang saya sendiri kurang setuju terhadap beberapa pola
pikir Gur dur yang selalu melawan arus dan cendrung dianggap merugikan
umat islam . Tapi itulah Gus dur pola pemikirannya yang jenius jauh
melesat. Sulit dicerna oleh orang awam seperti saya. Baru beberapa tahun
kemudian apa yang dipikirkan Gus dur terbukti kebenarannya. Kejeniusan
Gus dur tak lepas dari khazanah bacaan yang terekam dalam otaknya maka
tak heran Gus dur mampu menangkap dengan cepat dan cerdas sumber ilmu
yang ia pelajari. Kecerdasan inilah yang kemudian oleh warga NU diyakini
Gus dur memiliki ilmu LADUNNI (Ilmu yang diperoleh dari Alloh tanpa
belajar ) bahkan ada yang meyakini bahwa Gus dur sosok Auliyaillah
(wali) hingga saat ini Makam Gus dur di tebuireng masih ramai dikunjungi
para peziarah yang datang dari berbagai pelosok di nusantara.
Suatu hari seorang ulama ahli tarekat
bernama Syech Nazhim al haqqani berkunjung ke Indonesia dan ditanya oleh
jamaah “apakah Gus dur itu wali ? jawab Syech Nazhim al haqqani
‘Lihatlah nanti ketika Gus Dur meninggal, benar saja ketika Gus dur
meninggal ribuan orang mengiringi prosesi pemakamannya dan makamnya tak
pernah sepi di ziarahi oleh umat yang mencintai Gus dur.
Kelugasan dan kepolosan Gus Dur dalam
membuat pernyataan merupakan kekuatan yang dimilikinya , namun tentu
saja memiliki implikasi yang negatif bagi orang lain. Aroma mistis
spritual selalu melekat dalam diri Gus Dur . Bisikan bisikan yang
katanya merupakan “Suara Langit” selalu gus dur kemukakan hal tersebut
bagi orang lain dapat diartikan menentramkan atau sebaliknya justru
meremehkan dan membuat gerah orang. Gus dur kadang sulit dimbangi dengan
langkah langkah taktisnya, sehingga terkesan emosional, meskipun
demikian orang berusaha memakluminya penyampaian gagasan dengan ceplas
ceplos dan humoris merupakan langkah jenius Gus dur melintas batas
menembus ketegangan , gus dur sanggup menjalin silahturahim dengan
segala perbedaan perbedaan.
Sebagai politikus dan pejuang Gus Dur
selalu dapat membedakan antara urusan politik dan hubungan pribadi. Dia
bisa keras, tegas, dan cenderung berkepala batu dalam sikap-sikap
politiknya, tetapi selalu menjaga hubungan pribadi melalui silaturahmi
yang selalu hangat dan bersahabat. Bukan hanya kawan politiknya yang
diakrabi, tetapi lawan-lawan politiknya pun dihormati dengan
silaturahmi. Kita tentu masih ingat nama Abu Hasan, pesaing Gus Dur
dalam perebutan kursi Ketua Umum PBNU pada Muktamar NU (1994) di
Cipasung.
Sebagai calon ketua umum yang menurut
berita diskenariokan oleh kekuatan luar ( alat politik suharto ) untuk
menjinakkan NU, Abu Hasan ngotot untuk menjadi Ketua Umum PBNU. Setelah
kalah dalam pemilihan yang demokratis di muktamar Abu Hasan tidak mau
terima. Dia pun membentuk PBNU tandingan dengan nama KPPNU. Namun berkat
dukungan arus bawah dan para kyai kyia kampung terhadap Gus Dur, meski
memakan waktu agak lama, akhirnya KPPNU itu bubar tanpa komunike karena
tak bisa bekerja tanpa dukungan umat. Yang mengharukan, setelah KPPNU
runtuh dan PBNU di bawah Gus Dur berjaya, justru Gus Dur-lah yang datang
pertama kali bersilaturahmi ke rumah Abu Hasan tanpa mengungkit
kelakuan dan cercaan-cercaan pedas yang pernah dilontarkan Abu Hasan
terhadap dirinya.
Dirangkulnya Abu Hasan sebagai
sahabatnya. Ketika terjadi konflik PKB Jawa Timur yang melibatkan Kiai
Fawaid. Saat itu Kiai Fawaid terpilih sebagai Ketua Dewan Syura PKB Jawa
Timur, tetapi tidak ada kecocokan dengan Gus Dur dan Ketua PKB Jawa
Timur Choirul Anam dalam susunan kepengurusan. Kiai Fawaid merasa
hak-haknya sebagai Ketua Dewan Syura hasil musyawarah wilayah (muswil)
dilanggar, apalagi Gus Dur sempat marah dan menyatakan tak akan
berhubungan lagi dengan Kiai Fawaid.
Pewaris tokoh NU karismatik Kiai As’ad
Syamsul Arifin itu pun keluar dari PKB dan bergabung dengan PPP. Pada
saat Kiai Fawaid bersikap keras dan resmi menyatakan bergabung ke PPP,
Gus Dur tetap menyambung silaturahminya dengan Kiai Fawaid. Pada suatu
tengah malam secara mendadak Gus Dur berkunjung ke rumah Kiai Fawaid di
Sukorejo meskipun harus menempuh perjalanan darat yang sangat jauh. Gus
Dur menghormati pilihan Kiai Fawaid keluar dari PKB dan silaturahmi
terus dipelihara.
Pernah suatu ketika Gus dur menjadi
presiden mampir kerumah Hanafi Asnan yang waktu itu menjabat Kepala Staf
Angkatan Udara , pada waktu itu acara tanam seribu pohon di wilayah
madura bersama mentri kehutanan marzuki usman , acara yang di telah di
rencanakan oleh protokol kepresidenan tiba tiba gus dur menyelipkan
acara berkunjung silahturahim ke rumah Hanafi asnan bangkalan madura,
Meski diberi tahu bahwa KSAU Hanafi Asnan tak ikut dalam rombongan, Gus
Dur mengatakan bahwa dirinya akan bersilaturahmi kepada ibunya Pak
Hanafi , Padahal Gus Dur tak pernah kenal dengan ibunda Hanafi kecuali
bahwa Hanafi adalah bawahannya yang berasal dari Madura, bukan main
terharunya Ksau Hanafi asnan bahwa yang mampir menemui ibandanya adalah
seorang presiden.
Itulah sisi lain kehidupan Gus Dur yang
jarang diperhatikan orang, yakni suka bersilaturahmi kepada siapa pun.
Banyak yang meyakini bahwa kegemaran bersilaturahmi tanpa jarak “antara
orang besar dan orang biasa” itulah yang mengakibatkan Gus Dur menjadi
milik dan dicintai oleh begitu banyak orang.
Gus Dur tak pernah lelah bersilaturahmi
kepada siapa pun, mulai dari kota besar sampai ke desa terpencil, mulai
dari sahabat karib sampai ke lawan-lawan politik, mulai dari orang-orang
besar sampai orang-orang kecil.
Jadi selain karena modal politik-
sosiologisnya sebagai tokoh yang berdarah biru NU, kecerdasan dan
kepandaiannya yang luar biasa, kehidupannya yang bersahaja, serta
keterbukaan dan kesantunannya terhadap semua golongan, perihal kegemaran
untuk selalu bersilaturahmi menjadi penguat bagi munculnya keseganan
dan kecintaan masyarakat terhadap Gus Dur.
Prof DR kh Said Aqil Siraj pernah
bercerita bahwa suatu hari dirinya bersama Gus dur pergi ke Madinah
untuk berziarah , waktu malam tiba Gus dur mengajak dirinya berkeliling
masjid untuk mencari seorang “Waliyulloh”, setelah berkeliling akhirnya
Kh said menunjuk sesorang yang menggunakan imamah dan keningnya hitam
bekas sujud ‘”apakah itu wali Gus ? kata Kh said aqil. ” Bukan ….dia
bukan Wali ” kata Gus Dus, setelah berkeliling keliling dimasjid madinah
Gus dur menghentikan langkahnya dan menunjuk bahwa orang yang di
depannya ini adalah wali, sesorang yang hanya menggunakan sorban biasa
dan duduk diatas sajadah, lalu kh said aqil meminta kepada orang yang di
tunjuk Gus dur wali itu tersebut untuk mendoakan Gus dur dan dirinya,
Lalu orang tersebut mendoakan Gus dur agar sukses dan di ridoi , selesai
berdoa orang tersebut pergi sambil menarik sejadahnya dan berkata ” Ya
Alloh dosa apa saya , sehingga maqom dan kedudukan saya di ketahui
orang. la yariful wali illa biwalli . wallohu a’lam
Ditulis pada MANAKIB
BERITA DUKA CITA
INNALILLAHI WA INNA ILAIHI ROJI’UN
TELAH BERPULANG KERAHMATULLOH
KH.ABDURRAHMAN WAHID ( GUS DUR )
RABU 30 DESEMBER 2009
JAM : 18;45
Ditulis pada BERITA AKTUAL
HABIB AHMAD BIN ABDULLOH AL ATHOS (PENDIRI MAJLIS DZIKIR ASMAUL HUSNAH )
Sudah lama juga saya tidak menghadiri
majlis dzikir asmaul husna di Benhil, hampir 4 tahun absen mengikuti
rangkaian dzikir dzikir Asmaul husna tersebut . Rindu dengan suasana
yang mengagungkan asma Alloh, Rindu dengan Jamaah yang datang dari
berbagai pelosok daerah , dan rindu dengan perjumpaan dengan para ulama
dan ahli bait yang rutin menghadiri kegiatan tersebut. Biasanya kawan
kawan mengajak saya tanggal 25 setiap bulan di Bendungan Hilir
pejompongan tanah abang.
Majlis dzikir Asmaul husna yang telah
dirintis oleh Habib Ahmad bin Abdulloh al athos telah berkembang dan
mempunyai cabang hingga 1700 yang tersebar diplosok Nusantara. Putra
seorang ulama min awliyaillah bernama Habib Abdulloh bin Hasan Al Athos ,
lahir di Ambon tanggal 16 desember 1916. Sejak kecil habib Ahmad bin
Abdulloh al athos mendapat didikan langsung dari ayahandanya yang
seorang ulama besar dan Wali qutub di Hadro maut. Habib Ahmad tak
menyia-nyiakan kesempatan tersebut, beliau tekun menimba ilmu dari
ayahandanya maka tak heran menginjak usia remaja Habib Ahmad telah hapal
Alquran, Kitab Matan zubad dan kitab ihya ulumuddin karya imam al
ghazali.
Darah ulama yang mengalir dalam dirinya
menjadikan Habib Ahmad sosok remaja yang tekun menimba ilmu dan
berdakwah keberbagai daerah bahkan sampai ke mancanegara. Itu semua
beliau lakukan untuk menteladani para ulama ulama salafus soleh yang
kerap kali berkelana baik untuk menimba ilmu maupun berdakwah. Setelah
beberapa tahun melakukan pengembaraan kebeberapa negara. Habib Ahmad
kembali ke Ambon untuk menemui orang tuanya, dan ternyata ayahnya telah
Hijrah ke Jakarta. Tahun 1955 Ayahnya meninggal dunia dan hal ini
membuat Habib Ahmad sedih karena Ayahnya yang menjadi tempat beliau
bertanya dan curhat telah di panggil sang Kholik.
Habib Ahmad mulai gencar melakukan Dakwah
mengajak umat untuk mengingat Alloh dan mengagungkan Asma Alloh,
perjuangannnya pun tak sia sia berkat kesantunan dan kesabarannya
dakwahnya mulai menunaikan hasil. Banyak sekali para jamaah yang
tertarik dengan metode dakwanya dengan Dzikir asmaul husnah . Lambat
laun syiar dakwah islam yang di bawa oleh Habib Ahmad mulai berkembang
luas di masyarakat. Dan banyak para jamaah yang meminta izin dan restu
dari Habib Ahmad untuk membuka cabang di tempat tinggalnya dan tentu
saja Habib Ahmad memberi restu kepada para Jamaah yang membuka Majlis
Asmaul husnah di tempatnya masing masing. Walaupunmurid muridnya telah
membuka cabang Majlis asmaul husnah di daerahnya masing masing namun
Habib Ahmad tetap memantapkan Majlis dzikirnya di kediamannya di daerah
Bendungan Hilir ( benhil Tanah abang ). Majlis asmaul husna yang
diselenggarakan setiap tanggal 25 setiap bulan yang dimulai ba’da magrib
akan terlihat suasana yang syhadu ketika lantunan Asma Alloh mulai di
baca oleh para Jamaah semua duduk sejajar tidak ada yang membedakan baik
itu orang pintar maupun orang bodoh , baik para ulama maupun orang awam
semua tak bergeming dari tempat duduknya seraya mengagungkan Asma asma
Alloh , mengingat dosa dosa yang telah kita perbuat terkadang tak terasa
air mata akan mengalir mengingat kebesaran Alloh dan air mata itu lah
yang menjadi pertanda Rahmat Alloh telah di berikan kepadanya.
Maka pesan serta amanat terakhir yang di
sampaikan Habib Ahmad bin Abdulloh al athos adalah untuk tetap menjaga
dan melestarikan majlis Asmaul husna ini sampai kapanpun. Karena dengan
Dzikir dan mengingat Alloh dapat meredam murka Alloh dan dan mengungdang
rahmat .
Habib Ahmad juga rutin menghatamkan
Alquran setiap hari disamping beliau seorang Hafidz beliau selalu
memberikan Alquran setiap kali menghatamkannya, maka tak heran beliau
membeli Alquran begitu banyak setiap bulan.
Tahun 1994 Habib Ahmad dipanggil Alloh
swt dan di makamkan di komplek pemakaman Al hawi condet dengan meninggal
mutiara yang sangat berharga Majlis dzkir Asmaul Husnah yang dapat
mengundang Rahmat Alloh.
Ya alloh berikan hidayah mu agar hamba – hamba MU dapat menghadirinya dan menteladani yang mendirikannya.
Ditulis pada MANAKIB
IBADAH HAJI MUDIKNYA MANUSIA KEPADA ALLOH
Seorang teman saya yang sama sama
dulu belajar di Jawa Timur, kini membuka KBIH ( kelompok bimbingan Haji
dan Umroh ) , dia rela melepas atributnya sebagai seorang Penghulu dan
Pegawai Negri dan lebih memilih menjadi seorang Da’i . Terkadang saya
iri melihat keistiqomahan hatinya , ratusan kali keningnya menempel
di tanah suci Mekkah , ratusan kali tumit dan kakinya menapak di mekkah .
Kapan kita bisa menempelkan kening, tumit dan kaki ini di Tanah suci ??
kapan kita bisa membasahi tanah suci dengan linangan air mata ini ?.
Perjalanan ibadah Haji adalah merupakan perjalanan spritual yang akan
mampu merubah sifat sifat manusia yang memiliki banyak kekurangan
menjadi sifat sifat ketuhanan yang sempurna. Mengapa seseorang ketika
menginjakkan kakinya di Rumah Alloh Mekkah akan meneteskan air mata ??
karena pada hakikatnya “Manusia akan kembali kepada Alloh , kalau
Lebaran Idul fitri yang lalu saudara saudara kita melakukan Mudik
kekampung halamannya , mereka rela menempuh jarak beratus ratus
kilometer, Mereka rela bermacet macet berjam jam lamanya untuk dapat
bertemu dengan sanak keluarganya, namun mudik seperti ini hanya fisik
dan raganya saja , bathinnya tidak ikut mudik , karena sebenarnya mudik
adalah kembalinya kita kepada Alloh swt yaitu dengan melakukan
perjalanan spritual seperti ibadah Haji ke Baitulloh.
Habib Abdulloh bin alwi al hadad seorang
ulama besar mengatakan bahwa melakukan perjalanan ibadah Haji adalah
seperti perjalanan seorang hamba menuju kematian dan menuju akherat.
Meninggalkan kampung halamannya dengan diiringi sanak keluarga, para
kerabat dan tetangga. Ditanggalkan seluruh pakaian yang menempel di
badan dan dililitkan tubuh kita dengan kain ihram berwarna putih yang
diibaratkan seperti Kain kapan yang menutup tubuh. Isak tangis keluarga
mengiringi keberangkatan kita ketanah suci diibaratkan mengantarkan kita
ke tempat yang sangat jauh yang tidak akan mungkin kembali lagi.
Perjalanan ibadah Haji yang melalui beberapa kota diibaratkan kita akan
melalui beberapa peradaban menuju hari kiamat. Kesendirian kita dalam
perjalanan haji diibaratkan kesunyian didalam kubur,sementara membaca
Talbiah merupakan tekad untuk memenuhi panggilan alloh. Berkumpulnya
kita di Arafah diibaratkan bahwa seluruh umat manusia akan dikumpulkan
di padang masyar dihari kiamat.
Ibadah Haji, merupakan kepulangan
manusia kepada Allah yang mutlak, yang tidak memiliki keterbatasan dan
yang tidak diserupai oleh sesuatu apapun. Kepulangan kepada Allah
merupakan gerakan menuju kesempurnaan, kebaikan, keindahan, kekuatan,
pengetahuan, nilai dan fakta-fakta. Dengan melakukan perjalanan menuju
keabadian ini, tujuan manusia bukanlah untuk binasa, tetapi untuk
‘berkembang’. Tujuan ini bukan untuk Allah, tetapi untuk mendekatkan
diri kepada-Nya. Makna-makna tersebut dipraktikkan dalam pelaksanaan
ibadah haji, dalam acara-acara ritual, atau dalam tuntunan
non-ritualnya, dalam bentuk kewajiban atau larangan, dalam bentuk nyata
atau simbolik dan semuanya, pada akhirnya mengantarkan seorang yang haji
hidup dengan pengamalan dan pengalaman kemanusiaan universal.
Ibadah haji bukanlah sekadar prosesi
lahiriah formal belaka, melainkan sebuah momen revolusi lahir dan batin
untuk mencapai kesejatian diri sebagi manusia. Dengan kata lain, orang
yang sudah berhaji haruslah menjadi manusia yang ‘tampil beda’ /lebih
lurus hidupnya dibanding sebelumnya, dan ini adalah kemestian. Kalau
tidak, sesungguhnya kita hanyalah Plesiran berlibur ke Tanah Suci di
musim haji. Bukannya saya berburuk sangka dengan saudara saudara kita
dan selebritis kita yang sering melakukan Ibadah haji dan Umroh
beberapa kali. Namun sekembalinya mereka dari tanah suci tidak merubah
sikaf dan prilaku yang mencerminkan sifat uluhiyyah , ibadah haji
mungkin hanya menjadi meningkatkan status sosial di masyarakat.
Seseorang yang semula kurang terpandang di masyarakat mendadak dihargai
dan dihormati setelah melaksanakan ibadah haji. Seseorang akan marah
jika tidak dipanggil dengan sebutan haji atau hajjah. Ibadah haji
sebatas simbol berupa tambahan gelar di depan nama H (haji) atau HJ
(hajjah) dan memakai peci putih lengkap dengan sorbannya yang tidak
memiliki manfaat bagi orang banyak.
ibadah haji sebagai bagian dari upaya
peningkatan kualitas iman, merubah prilaku manusia subtansinya , tidak
dilihat dari gelar haji yang disandangnya. Akan tetapi, sejauh mana
ibadah yang telah dilaksanakan itu di tanah suci membekas dalam hati,
lalu terrefleksi dalam kehidupan sehari-hari. Ini berarti, ibadah haji
hakikatnya merupakan upacara inisiasi untuk melahirkan kembali seorang
manusia dengan kualitas pribadi yang sama sekali baru. Mudik nya manusia
adalah kembalinya kita kepada Alloh swt . Semoga kita mendapat
panggilan Alloh untuk menunaikan ibadah haji.
Ditulis pada MANAKIB
MENGGAPAI LAILATUL QADAR
Siapapun dari kita , apapun profesi dan
pangkat kita baik Miskin maupun kaya sebagai umatnya Nabi Muhammad saw
punya kesempatan yang sama untuk menggapai Lailatul Qadar, Jika alloh
telah memilih kita untuk berjumpa dengan Lailatul qadar maka sungguh
suatu peristiwa yang sangat luar biasa dan keberuntungan bagi kita.
Kenapa Alloh swt merahasiakan Lailatul qadar ?? hal ini semata mata agar
kita memiliki semangat ibadah dan memperbanyak membaca Alquran, Sholat
Tahajut, Dzikir serta ibadah ibadah lainnya. Dengan memperbanyak ibadah
kepada Alloh akan semakin dekatlah kita dengan Alloh dan akan menambah
kecintaan kita dengan Alloh, bagaimana kita akan dipilh Alloh untuk
menjumpai Lailatul qadar kalau tidak ada kesungguhan dalam diri kita
untuk memperbanyak Ibadah dan terlalu di sibukkan oleh segala urusan
dunia.
Lailatul Qadar yang artinya “Malam
ketetapan” juga memiliki arti “Malam Mulia dan agung “di namakan
demikian karena malam itu merupakan malam yang mulia dan agung yang pada
malam tersebut Allah menetapkan berbagai perkara penuh hikmah yang
terjadi sepanjang tahun seperti Azal kita, rizqi kita dan lain
sebagainya.
Keutamaan- keutamaan Laitul Qadar berdasarkan surat al-Qadar adalah sebagai berikut:
1 .Bahwasanya Alquran diturunkan Allah pada malam
tersebut , agar manusia dapat mengambil petunjuk untuk menggapai
kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
2. Dalam ayat yang kedua Surat Al qadar Alloh memberikan sebuah pertanyaan yang artinya “Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?” hal ini Menunjukkan kebesaran dan keagungan malam tersebut.
2. Pada malam itu lebih baik daripada seribu bulan dalam hal kemuliaan dan keutamaannya dalam beribadah kepada Alloh swt
3. Pada malam itu para malaikat turun, dengan membawa kebaikan, keberkahan dan rahmat bagi penduduk bumi
4. Pada Malam itu penuh dengan keselamatan karena
banyak orang yang diselamatkan oleh Allah dari siksa dan adzab
disebabkan mereka melakukan berbagai macam ketaatan kepada Allah di
malam itu hingga pagi/fajar.
Tentang waktu Lailatul qadar para ulama sepakat bahwa
Lailatul Qadr tidak terjadi pada malam tertentu secara khusus dalam
setiap tahunnya, namun berubah-ubah dan berpindah-pindah. Mungkin pada
suatu tahun terjadi pada malam dua puluh tujuh dan pada tahun yang lain
terjadi pada malam dua puluh lima, dan demikian seterusnya sesuai dengan
kehendak Allah swt dan hikmah-Nya. hal Ini ditunjukkan dalam sebuah
Hadist Nabi saw yang diriwayatkan oleh Imam Buchori yang berbunyi, “Carilah Lailatul Qadar pada sembilan terakhir, atau tujuh terakhir, atau lima terakhir.”
(HR. al-Bukhari). Dan kebanyakan dari umat Nabi Muhammad saw intensitas
ibadah menjelang akhir Ramdhan makin menurun dan makin di sibukkan
dengan keperluan persiapan menjelang lebaran/Idul Fitri , Ibadah sudah
tidak fokos dan khusu’ yang ada dalam benaknya bagaimana nanti Mudik,
membeli baju baru untuk keluarga, mempersiapkan makan dan lain lain .
Karena kesuksesan ibadah Ramadhan kita adalah nanti ketika kita memasuki
bulan syawal, jika Ramadhan kita gemar membaca Alquran maka memasuki
bulan syawal kita akan semakin rajin membaca Alquran , Jika di bulan
Ramadhan kita gemar bersodaqoh maka di bulan syawalpun kita akan semakin
rajin bersadaqoh dan Alloh akan memberikan Predikat kepada kita
“Laallakum Tattakun ” sebagai hamba Alloh yang bertaqwa itulah tujuan
dari pada ibadah kita di bulan Ramadhan mencetak kita sebagai Hamba
hamba Alloh yang bertaqwa.
Bagaimana Kiat kiat kita untuk menggapai Lailatul Qadar? .
1. Menjaga Puasa kita dari hal hal yang dapat merusak
ibadah puasa seperti menjaga lisan kita dari dusta, ghibah , namimah
dan hasud, dan menjaga seluruh anggota tubuh kita dari hal hal yang di
haramkan Alloh.
2. Memperbanyak membaca alquran sebagai sarana komunikasi kita dengan Alloh
3. Menghidupkan sholat malam baik Sholat Taraweh maupun Tahajut sebagai sarana kita mendekatkan diri kepada Alloh swt
4. Perbanyak Dzkir dan berdoa kepada Alloh dengan sungguh sungguh
5. Melakukan I’tikaf sekuat tenaga ini yang dilakukan Rasululloh saw menjelang 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.
Dan mudah mudahan kita semua dapat menggapai Lailatul
qadar dan menjadi hamba hamba Alloh yang dipilh alloh untuk dapat
berjumpa dengan Lailatul qadar.
Ditulis pada MANAKIB
HABIB JA’FAR BIN SYAIKHON ASSEGAF ( ULAMA PASURUAN AHLI ALQURAN)
Waktu ta’lim di Jawa Timur saya
diajak salah seorang guru saya menghadiri Haul Al alamah KH. Hamid di
Pasuruan , Kh. Hamid merupakan murid dari seorang ulama min awliyaillah
yang bernama Habib Ja’far bin Syaikhon Assegaf dari Pasuruan Jawa Timur.
Habib ja’far bin syaikhon assegaf terkenal sebagai ulama yang memilki
karomah dan memilki penghetahuan yang sangat luas tentang Alquran. Jika
beliau sedang membaca alquran maka semua yang mendengarkan akan
terkesima dengan bacaannya dan seakan akan hurup hurup yang keluar dari
bacaan habib Ja’far berbentuk. Lantunan suaranya yang merdu ketika
membacakan alquran membuat yang mendengarkannya tersentuh hatinya. Ini
yang dirasakan oleh beberapa Ulama ulama yang pernah sholat berjamaah
dengannya. Maka tak heran bila salah seorang Gurunya Habib Muhammad bin
Ahmad muhdor dari Bondowoso memberi gelar dengan “Alquran berjalan” .
Nama lengkap beliau Habib Ja’far bin
Syaikhan bin Ali bin Hasyim bin Syeikh bin Muhammad bin Hasyim Assegaf.
Lahir di kota Ghurfah, Hadramaut pada tahun 1298 H. Sejak kecil hinga
remaja beliau berguru kepada para ulama ulama masyhur di Hadro maut .
Sebagaimana kebanyakan dari para ulama ulama salafus soleh di hadromaut
pada waktu itu yang hijrah dan berdakwah keberbagai pelosok , Habib
ja’far pun mengikuti pendahulunya untuk hijrah dan berdakwah keluar dari
Hadro maut Yaman. Dan beliau menetap pertama kali di kota Surabaya
hingga akhirnya beliau menetap di Pasuruan serta mendirikan Majlis
ta’lim dan Dzikir yang hingga sekarang masih di teruskan oleh salah
seorang cucu beliau bernama Habib Taufiq bin Abdul qodir Assegaf.
Habib Ja’far bin Syaikhon Assegaf
terkenal memiliki Karomah yang tampak dan saya pernah dengar dari guru
saya bahwa Tasbih besar beliau yang selalu dililitkan di pundaknya
berputar dengan sendirinya seperti ada yang menggerakkan. Bahkan pernah
suatu ketika ada seorang Tamu yang tidak percaya dengan Hakekat Wali
dan dia datang berkunjung ke rumah Habib Ja’far Assegaf dan minta di
sediakan buah Korma dan tamu tersebut berpikir mana mungkin di Pasuruan
ada Korma, Ketika itu juga Habib Ja’far membuka jendela menjulurkan
tangannya keluar jendela dan ternyata di tangan nya sudah ada beberapa
buah korma yang masih segar seperti baru di petik dari pohonnya. Bukan
main kagetnya Tamu tersebut menyaksikan kejadian luar biasa tersebut.
Beliau juga sangat memuliakan setiap tamu yang datang berkunjung
kerumahnya dan beliau sendiri yang menuangkan minuman kedalam gelas para
tamu , hal ini dilakukan karena memuliakan tamu adalah sebagian dari
pada keimanan
Habib Ja’far bin Syaikhon as-Seggaf
merupakan seorang ulama besar dan waliyullah di kota Pasuruan yang
bertarekat Alawiyah, seperti diketahui, tarekat ini dinamakan alawy
–selain disandarkan pada pendirinya, Imam Alawi al-Muhajir,- adalah
tarekat yang dikaitkan dengan kaum Alawiyyin atau lebih dikenal sebagai
sadat yang berasal dari keturunan Nabi Muhammad SAW. Karena itu,
pengikut Tarekat Alawiyyah kebanyakan adalah dari para Sayyid.
Sepanjang hidupnya Habib Jafar bin
syaikhon assegaf di habiskan untuk berdakwah dan beribadah maka tak
heran beliau sangat di cintai masyarakat kkhususnya Pasuruan yang
mendapat berkah tersendiri oleh kehadiran Habib Ja’far assegaf , Hari
senin Tanggal 07 Februari 1955 atau 14 Jumadil akhir 1374 Habib Ja’far
bin syikhon Assegaf kembali ke Rahmatulloh dalam usia yang ke 76 tahun
dan di makamkan di masjid jami’ Al anwar Pasuruan dan setiap tahun di
bulan Jumadil akhir diadakan haul beliau yang dihadri oleh ribuan
Muhibbin dari pelosok daerah.
Ditulis pada MANAKIB
KH. IHSAN MUHAMMAD DAHLAN ( ULAMA PENULIS ASAL JAMPES KEDIRI )
Yang saya tahu Kh.Ihsan Muhammad yang
masyhur dengan nama Syech Ihsan jampes satu satunya Ulama yang
mengarang dan menulis Kitab tentang kopi dan rokok . Kitab Asli yang
berjudul “Irsyadu Al ikhwan Fi bayani al hukmu Al Qohwa wad Dukhon ”
mengupas tentang kopi dan rokok dari mulai sejarah munculnya Kopi dan
rokok sampai hukum mengkomsumsi keduanya.
Ulama
asal kediri yang buah karyanya diakui ulama – ulama internasional sebut
saja kitab yang saat ini di bajak oleh penerbit Darul Imayah Beirut
berjudul” Sirajut Thalibin” , Kitab tersebut kini banyak beredar di
Indonesia namun entah salah cetak atau sengaja dicantumkan pengarang
tersebut Syech Zaini dahlan padahal harusnya adalah Syech Ihsan Muhammad
Dahlan dari Jempes kediri. Saya tidak habis pikir Penerbit t Darul
Imayah di Beirut merupakan perusahaan penerbitan yang telah masyhur
bisa salah cetak dan menurut saya ada unsur kesengajaan untuk membajak
buah karya ulama Kediri tersebut , karena kata pengantar /Taqridah dari
KH.Hasyim Asy’ari dalam kitab asli tersebut di buang dan di ganti dengan
Biografi Syech Zaini Dahlan ( ulama timur tengah ).
Kitab Sirajut Thalibin adalah syarah atau penjabaran dari kitab Minhajul Abidin
karya Imam Ghazali. Sirajut Thalibin ini sempat mendapatkan pujian luas
dari ulama Timur Tengah dan kini menjadi referensi utama para mahasiswa
di Mesir dan negara-negara Timur Tengah yang lain , kitab ini juga
dikaji di beberapa majelis taklim kaum muslimin di Afrika dan Amerika.
Siapa sebetulnya Syech Ihsan Jampes tersebut??
KH.Ihsan Dahlan Jampes adalah Putra dari
seorang ulama yang sejak kecil tinggal dilingkungan Pesantren terkenal
nakal, orang memanggil dengan sebutan “Bakri” lahir sekitar tahun 1901
di desa Jampes Kediri jawa timur. Ayahnya bernama Kh.Dahlan .
Kegeramaran Syech Ihsan remaja adalah nonton wayang sambil ditemani
kopi dan rokok dan yang membuat khawatir keluarganya adalah kegemaran
bermain judi. Bakri julukan Syech ihsan kecil sangat mahir bermain judi
, sudah beberapa kali ayahnya menasehatinya agar berhenti melakukan
perbuatan buruk tersebut , namun kebiasaan putranya tersebut belum juga
berubah masih saja gemar bermain Judi . hingga suatu hari Ayahnya Bakri
Kh.Dahlan mengajaknya berziarah ke makam seorang ulama bernama Kh
Yahuda yang juga masih ada hubungan kerabat dengan ayahnya, disana
ayahnya bermunajat kepada Alloh agar putranya sadar dan insyaf dan
memohon kepada alloh kalau saja putranya masih saja seperti itu agar di
beri umur pendek agar tidak membawa mudharat bagi umat. Selepas ziarah
tersebut suatu malam Syech Ihsan bermimpi di datangi oleh seorang
berwujud kakek sedang membawa sebuah batu yang sangat besar yang siap di
lemparkan ke kepala Syech Ihsan sambil berkata ” Hai cucu ku kalau
engkau tidak menghentikan kebiasaan burukmu yang suka berjudi, aku akan
lemparkan Batu besar ini ke pala mu” kata Kakek tersebut. ” Apa
hubungannya kakek dengan ku..? mau berhenti atau terus bukan urusan
kakek ” Timpal Syech Ihsan. Tiba tiba Sang kakek tersebut melempar batu
besar tersebut ke kepala Syech Ihsan….hingga pecah kepalanya…Saat itu
Syech Ihsan terbangun dari tidurnnya sambil mulutnya mengucapkan
istighfar”‘ Astaghfirlulloh…..apa yang sedang terjadi kepadaku….Ya
Alloh….ampuni dosaku….. Sejak saat itu Syech Ihsan menghentikan
kebiasaannya bermain judi dan mulai gemar menimba ilmu dari satu
pesantren ke pesantren lainnya di pulau Jawa . Mengambil berkah dan
restu dari para ulama ulama di jawa seperti Kh.Saleh darat, Kh.Hasyim
Asyari dan Kh Muhammad Kholil Madura.
Setelah sekian lama merlakukan
pengembaraan dalam menuntut ilmu sekitah tahun 1932 Syech Ihsan mulai
menetap dan mengajar . Hari hari beliau gunakan untuk mengajar dan
menulis Kitab sambil di temani Kopi dan rokok yang menjadi ciri khasnya,
begitu banyak karya karya beliau yang di akui oleh para ulama ulama
nusantara dan internasional, KItab Siraj al-Thalibin, yang ditulis sekitar 1932-33 sebagai syarah
atas karya Al-Ghazali, yang sangat dalam membahas persoalan-persoalan
tasawuf dan kitab tersebut dibuat kata pengantar langsung dari
Kh.Hasyim Asyari tebuireng Jombang . Model thasawuf yang di bahas dalam
kitab tersebut menawarkan Konsep Thawasuf masa kini Misalnya ajaran tentang konsep uzlah
yang secara umum diartikan sebagai pengasingan diri dalam kesunyian
duniawi, oleh Syekh Ihsan dalam kitab tersebut dimaknai sebagai
pengasingan diri dalam kehidupan bersama masyarakat yang majemuk. Uzlah
bukan lagi menyepi, tapi bagaimana hidup dalam masyarakat majemuk.
Inilah yang disebut sebagai tasawuf hadzaz zaman (tasawuf zaman ini) . KOnsef zuhud diartikan
sebagai tapa dunia atau menghindari harta benda. Syekh Ihsan
mengajarkan bahwa orang yang zuhud sebenarnya adalah mereka yang dikejar
harta, namun tak merasa memiliki harta itu sama sekali.
”Jadi zuhud adalah tapa dunia tapi malah kaya. Nah kalau sudah kaya lantas mencari jalan yang terbaik dalam menafkahkan hartanya itu. Inilah ajaran Sirajut Thalibin. Bahkan Syech Ihsan sendiri adalah Ulama yang kaya raya,”
”Jadi zuhud adalah tapa dunia tapi malah kaya. Nah kalau sudah kaya lantas mencari jalan yang terbaik dalam menafkahkan hartanya itu. Inilah ajaran Sirajut Thalibin. Bahkan Syech Ihsan sendiri adalah Ulama yang kaya raya,”
Satu lagi pelajaran dari Sirajut Thalibin adalah soal syukur, atau berterimakasih atas semua karunia dari Allah SWT. Kata Syekh Ihsan dalam juz dua kitab Sirajut Thalibin, doa yang paling tinggi adalah kalimat Al-Hamdulillah, segala puji bagi Allah. Tebalnya Kitab tersebut nyaris seribu halaman, dibagi dalam dua juz.
Sebelumnya, pada 1930 Syech Ihsan sudah menulis sebuah kitab di bidang Ilmu Falak berjudul Tashrih al-Ibarat yang merupakan syarah atas Natijat al-Miqat karya KH Ahmad Dahlan Semarang. Karya lainnya yang unik adalah Kitab “Irsyadu Al ikhwan Fi bayani al hukmu Al Qohwa wad Dukhon ” terinspirasi
karena kegeramarannya Syech Ihsan yang suka Kopi dengan Rokok. Walaupun
Syech Ihsan tidak pernah belajar di Mekkah namun kemampuan bahasa Arab
dan keterampilannya dalam menulis kitab berbahasa Arab sangat luar biasa
dan ada sebuah karya Syech Ihsan yang menjadi manuskrip yang tersimpan
di Perpustakaan Kairoh selama bertahun tahun berjudul ” Manahijul Imdad”
merupakan syarah (komentar) dari kitab Irsyadul Ibad (petunjuk
bagi para hamba) karya Syekh Zainuddin Malibari ( lombok ) . Kitab
setebal 118 halaman itu diulas kembali oleh Syech Ihsan dalam kitab
setebal 1050 halaman yang terdiri dari dua juz. Kitab ini berada dalam
jalur kajian fikih namun berbeda dengan kitab fikih formal lainnya sebab
lebih condong ke ajaran tasawuf dan pada bab-bab tertentu banyak
menunjukkan fadhilah-fadhilah (keutamaan) melakukan ibadah. Manuskrip
kitab yang tersimpan di perpustakaan Kairo akhirnya di minta oleh pihak
keluarga dan diterbitkan oleh salah seorang murid beliau yang tinggal di
semarang.
Pada tanggal 15 September 1952
Syech Ihsan Dahlan dipanggil oleh Alloh swt dengan meninggalkan karya
karya tulis dan kitab yang saat ini menjadi rujukan para ulama ulama
baik nusantara maupun internasional.
PERINGATAN HAUL MAHA GURU PON-PES DARUL HADIST ALFAQIHIYYAH MALANG JAWA TIMUR
Tulisan ini kiriman dari Ustadz Ahmad prapanca dan Habib Munzir Al musawa ( majelis Rosululloh ) yang menghadiri Haul Maha Guru Pon-pes Darul Hadist Al faqihiyyah di malang Jawa Timur tanggal 21 Juni 2009 .
Maha guru Pon-pes darul Hadist Al faqihiyyah Alhabr Al habib Abdul qodir Bil Faqih Dan Al Musnid Al habib Abdulloh bil Faqih
berikut Tulisan habib Munzir Al Musawa :
Putra Mahkota dari Al Habib Abdullah
Balfaqih adalah Assayyid Abdulqadir, Assayyid Muhammad, dan Assayyid
Abdurrahman, ketiganya hadir dan menyemerakkan acara tsb.
Diantara penjelasan dalam ringkasan
Manakib yg dibacakan adalah bahwa Alhabib Abdullah dan ayahnya (alaihima
Rahmatullah) adalah Mursyid Thariqah Alawiyyah, maka murid muridnya pun
dituntun untuk mengikuti Thariqah Alawiyyah, yg sejalan dg Alqur’an dan
sunnah.
Acara selesai beberapa menit sebelum
adzan dhuhur, ribuan massa mengerubuti karung dosa ini., dan saya
kembali ke kediaman hb Husein Mauladdawilah dg tubuh seakan hancur sebab
kerubutan massa, Hb Husein menyediakan kamar khusus, saya berwudhu dan
saya rasakan air yg sangat sejuk, maka selepas wudhu saya rebahkan diri
di kamar tsb krn kelelahan dan kira kira 50 menit terlelap , saya keluar
kamar dan sudah ditunggu banyak tamu yg ingin beramah tamah sesaat dan
foto bersama, lalu pk 13.30 wib menuju Bandara Abdurrahman Saleh untuk
kembali ke Jakarta
Risalah ini saya tulis diatas ketinggian ribuan meter dari permukaan, disampingku gumpalan gumpalan awan dan gunung gunung kokoh sebagai lambang kekuatan Allah swt, bagaikan para wali Allah dan Ulama yg bagaikan gunung gunung penguat ummat, sebagai lambang kekuatan Allah swt di dunia dan akhirat
Risalah ini saya tulis diatas ketinggian ribuan meter dari permukaan, disampingku gumpalan gumpalan awan dan gunung gunung kokoh sebagai lambang kekuatan Allah swt, bagaikan para wali Allah dan Ulama yg bagaikan gunung gunung penguat ummat, sebagai lambang kekuatan Allah swt di dunia dan akhirat
(Ditulis oleh Alhabib Munzir Almusawa)
Assalamualaikum wr wb
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat
Allah swt yang telah memudahkan alfaqir berangkat menghadiri Haul
orang-orang Mulya yang diRidhoiNya yaitu Al Hafidh Al Musnid Alhabib
Abdullah bin Abdulqadir Balfaqih, dan haul ayahandanya yaitu Al Hafidh
Al Musnid Alhabib Abdulqadir bin Ahmad Balfaqih,di pondok pesantren yang
didirikannya ponpes Darul Hadist al Faqihiyyah Malang jawa
Timur.Sholawat dan salam semoga Allah swt limpahkan untuk junjungan kita
Nabi Muhammad saw beserta keluarga dan dzuriyyatnya jg kita umatnya
hingga Akhir zaman.
Perjalanan alfaqir awali dari Kantor
dibilangan Cikini JakPus setelah ba’da Jum’at menuju stasiun senen
Jakarta dengan menumpang kereta api MataRemaja tujuan senen-Malang
ditemani terik matahari yang menyengat tubuh namun semangatku menuju
kesana malah makin berlipat,diatas kereta telah menunggu guru-guru saya
yang mereka adalah alumni ponpes Darul Hadist dengan 27 orang jamaah
lainnya terdiri dari anak2 muda juga ibu2 para muhibin yang sangat
mencintai dzurriyyati Rasul saw khususnya para pendiri ma’had Darul
Hadist.
Waktu menunjukkan pukul 14;15 kereta
mulai bergerak diiringi doa kami juga antum semua perjalanan kami dan
Rombongan dimulai,satu demi satu stasiun kami lewati selama -+19 jam
kami diatas kereta pemandangan indah hijaunya sawah dan bukit-bukit yang
menandakan kekuasaan ilahi Robbi membuat kami terhibur dengan jenuhnya
situasi diatas kereta,Alhamdulilla h tanpa halangan lagi2 Allah
menunjukan keRidhoanNya kepada kami hingga tiba dengan selamat,kira2
pukul 9;30 hari berikutnya, sampailah kami di stasiun tujuan yaitu
stasiun Malang.
Sejurus kemudian kami melangkahkan kaki
keluar dari stasiun menuju penginapan walau dalam keadaan lelah saya
mengajak Ust.M.Khozin dan beberapa orang lainnya melintasi jalan2 dikota
Apel tsb sedang dgn berjalan kaki dan sebagian rombongan lagi naik
angkot,ditemani terik matahari namun tidak menghilangkan sejuknya kota
Malang yang dikelilingi Gunung dan perbukitan,beberapa Hotel kami
datangi tuk memboking kamar hingga akhirnya kami dapat kamar di Hotel
Santosa yang letaknya beberapa ratus meter saja dari ponpes Darul Hadist
dekat alun2 kota Malang.
Setelah beristirahat kira2 1 jam kami
mencari makan siang dan berkeliling kota Malang mencari oleh2 kemudian
kembali ke Hotel tuk beristirahat. Ba’da Ashar kami lanjutkan berziarah
ke Makam Orang yang di Mulyakan Allah swt yaitu Maqam Alm.Prof.Dr alImam
alHafidz alMusnid alHabr Habib Abdullah bin Abdul Qadir balFaqih disana
telah berkumpul Ribuan jamaah tuk melangsungkan Acara Tahlilan dan Doa
bersama dipimpin oleh anak2 dari almarhum dan juru kunci Maqam,acara
berlangsung -+1 jam yang ditutup dengan doa.
Kota Malang hari itu benar2 menjadi kota
santri dimana setiap orang memakai sarung,Peci putih dan Gamis
berseliweran baik di jalan2 kota maupun ditoko2 super market pemandangan
menjadi terbiasa dgn seragam yang mencirikan Muslim tsb.Selesai acara
kami bersilaturahim ke rumah2 muallim pengajar ponpes Darul
Hadist.akhirnya tibalah waktu Magrib kami lanjutkan perjalanan ke Masjid
Agung di dpn alun2 kota Malang tuk melaksanakan sholat Magrib.Selesai
sholat kami menuju ponpes untuk mengikuti acara hataman Qur’an didepan
ponpes berdiri tenda yang memanjang kira2 hingga 500 m dengan panggung
sekitar 20 m yang telah penuh sesak dengan para jamaah sedang diatas
panggung puluhan para Habaib dari berbagai pelosok negri ini.Dalam
kesempatan tersebut saya tak menyia2kannya dengan mengambil gambar didlm
ma’had juga bertabarruk dengan mencuci muka jg menghirup air dari
pesantren tsb dengan harapan semoga anak keturunanku dapat mencicipi
belajar ditempat mulya itu,di ponpes tsb ada ruang yg bernama
ruang/pintu Bukhari yang biasa dipakai oleh Habib Abdullah bilFaqih
sebagai kantor hanya orang tertentu yg dapat masuk ruang tsb,setelah
berdoa di dpn pintu tsb ust.M.khozin mencium pintu tsb dengan dibarengi
tetes air matanya tanda rindu pada sang Guru yang Mulya.aku terharu..dan
membuatku terenyuh betapa bangganya orang yg sempat bertemu dan
mencicipi pengajaran dari Guru Mulya nan lembut ini, tak terasa air
matakupun jatuh..Allahu. .Allah..
Setelah mengambil gambar tempat mulya tsb
aku beranjak mendekati panggung tempat acara namun sayang pihak panitia
tidak mengizinkan jamaah mengambil gambar dlm acara tsb,setelah hataman
Qur’an acara dilanjutkan dengan Tausyiah oleh tuan rumah AlHabib
muhammad bin Abdullah BalFaqih,dengan menggebu2 Beliau mengingatkan para
jamaah tuk selalu menjaga adabnya terhadap Guru/Muallim para staff
penggajar berkali2 Beliau meneteskan air mata merindukan sosok sang ayah
yg mengajar dengan kelembutan & ketegasan dan juga mengajak jamaah
Muslimin/mat agar tidak mudah di adudomba dengan adanya PilPres,kemudian
di lanjutka dengan doa oleh Habib Hud bin Bagir dari Jakarta acara
ditutup dengan walimatunnikah anak dari slah satu staff pengajar.
Dalam setiap acara yang di adakan tidak
henti2nya nmasi kembuli diajikan tuk para jamaah baik dimaqam maupun di
ponpes jadi tuk pengalaman anda tak perlu khawatir akan kelapara atau
kehausan,Acara khataman berakhir pada jam -+10 an kemudian acara ramah
tamah antar alumni yang telah berpisan tahunan atau puluhan
tahun.kemudian kami kembali ke Hotel sebelumnya berkeliling di alun2
sekedar membeli jagung bakar.
Pagipun menjelang acara pamungkas segera
di mulai waktu menunjukan jam 7;00 namun kami terlebih dahulu menziarahi
Maqam,Kubah biasa disebut oleh para santri disanapun telah berkumpul
ribuan orang tuk melaksanakan ziarah perpisahan,selesai itu kami
bergegas ke ponpes tuk mengikuti acara inti Haul AlMusnid alHafizd
alHabr Habib Abdullah dan ayahanda Beliau alHabib Abdul Qadir
BqlFaqih,acara diawali dgn pelantunan Qasidah yang di sukai oleh
Almarhum,kemudian pembacaan Manaqib pada saat itulah muncul sosok yang
tak asing bagiku dan para jamaah Guru Mulya kita AlHabib Munzir alMusawa
dengan dikawal 2 orang Habib lainnya,namun dengan Mudah aku menerobos
para jamaah dan dengan santai dapat menyentuh tangan nan lembut dan
Mulya itu tanpa rintangan pikirku..’Kok. .mudahan mencium tangan Beliau
disini’ wah..Allah swt telah memudahkanku inipun salah satu nikmatNya
swt kemudian acara dilanjutkan sambutan2.
1.Sambutan tuan rumah
yang di wakili oleh Hb.Muhammad BalFaqih.
2.sambutan wakil pemerintah oleh Syaifullah yusup.
3.sambutan oleh MENPAN Bpk M.Nuh,sekaligus peresmian Website DarulHadist.
4.ceramah agama oleh Habib Taufiq Assegaf(Tegal) .
5.ceramah oleh Kyai Kharismatik Madura (ana lupa namanya,afwan) .
6.ceramah Oleh Guru Mulya alHabib Munzir alMusawa.(yg telah sy posting dicatatan sebelumnya)
7.ditutup Doa bersama.
yang di wakili oleh Hb.Muhammad BalFaqih.
2.sambutan wakil pemerintah oleh Syaifullah yusup.
3.sambutan oleh MENPAN Bpk M.Nuh,sekaligus peresmian Website DarulHadist.
4.ceramah agama oleh Habib Taufiq Assegaf(Tegal) .
5.ceramah oleh Kyai Kharismatik Madura (ana lupa namanya,afwan) .
6.ceramah Oleh Guru Mulya alHabib Munzir alMusawa.(yg telah sy posting dicatatan sebelumnya)
7.ditutup Doa bersama.
Setelah acara ceramah guru Mulya kita,aku
tergesa2 beranjak ke Hotel mengemas barang2 takut kehabisan tiket namun
tiket telah dibeli Oleh kepala rombongan yakni al Ust.M.assin tenanglah
aku,setelah menunggu 3 jam tepat pukul 16:00 kereta di berangkatkan
teriring doa dan niat ku tuk dapat kembali ke kota mulya ini yg pernah
di huni oleh 2 orang Guru yng diRidhoi&di Mulyakan Allah swt.
dan jeda waktu menunggu kereta kami
menemui seorang Habib setengah tua yang menurut Beliau bertugas
mengamankan wilayah Indonesia dgn cara memasang perangkat Ghaib di
wilayah2 bencana,ingin mengetahui ceritanya tunggu catatan saya
berikutnya.. .
Demikian saudara/i ku..
Al Faqir Ahmad Prafanca
Wassalamualaikum wr wb.
Al Faqir Ahmad Prafanca
Wassalamualaikum wr wb.